Seperti biasa, (name) menunggu sho menjemputnya di depan rumah agar bisa berangkat bersama-sama.
Tak lama kemudian sho datang dengan toro dan (name) segera berlari ke arah sho.
"Lama" (name) sedikit kesal berkomentar.
"Maaf tadi pamitan ke hewan peliharaan dulu, dah yok lanjut jalan"-sho
Sho dan (name) berjalan di depan toro membuat toro bagikan nyamuk di tengah orang pacaran.
Sesampainya di sekolah amu segera menyapa seperti biasanya karena sudah bagian dari ritual amu di pagi hari.
"Shooo, torooo, (nameeeee)!!! G'mornin!!" Amu mengangkat tangannya sambil menyapa mereka bertiga.
"Pagi" jawab sho dan toro tanpa (name).
"(Name) Kenapa?" Tanya amu melihat (name) yang berada di gendongan sho. Btw di punggungnya yah.
"Oh gapapa, cuma masih insomnia terus ga kuat jalan jauh sama naik tangga" jawab sho dengan entengnya sedangkan toro yang masih khawatir melihat (name).
"Oh begitu... Apa (name) ga coba ke terapis aja?" Amu masih melihat (name) dengan khawatir karena bisa di bilang (name) adalah yang termuda di amtara mereka semua disini.
"Dia ga mau, katanya cuma karena pekerjaan nanti juga bisa kembali seperti semula" sho menjawab sambil melirik ke arah (name) karena semakin khawatir.
"Iya juga sih, btw sho sekarang mukanya udah gak burik! Jadi kelihatan lebih cerah juga" amu mulai berkomentar ketika melihat wajah sho.
"Oya?" Sho kembali bertanya sambil melihat ke bawah yang sebenarnya melihat tangan (name) yang sedikit bergerak.
"Iyep" jawab toro yang masih berdiri di belakang amu.
"Ugh... Udah di kelas?" (Name) Mulai mendongak agar bisa melihat dimana mereka sekarang.
"Udah lanjut tidur aja" sho segera menjawab dan kembali fokus ke amu ketika (name) mulai menempelkan kembali kepalanya ke pundak sho.
"Oiya, aku ikut saranmu itu pergi ke terapis, baru jalan 1 minggu" sho menjelaskan bagaimana wajahnya bisa kembali berseri nan tampan seperti biasanya.
"Nice!" Amu memberikan jempol dengan tekat sho.
Sho yang menggendong (name) segera masuk ke dalam agar bisa menempatkan (name) di kusinya.
"Name bangun, udah sampe kelas. Ini idah di babgkumu" suara sho yang lembut segera membangunkan (name).
"Hmm bentar" (name) segera turun darigendongan sho namun (name) hampir terjatuh yang untungnya saja pinggang (name) masih di pegang oleh sho.
"Kalo masih pusing bilang, masih bisa kok ke uks" sho langsung saja membujuk (name) agar langsung ke uks dari pada ikut belajar di kelas.
"Udah gapapa, lagian di kelas cuma duduk sambil dengerin guru ngoceh kok"-(name)
____________________________
386 kata.
Takut banget bentar lagi ujian 🥲
24 November 2024
👈👆👉👇🖕
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Masa Kecil
Short Story(shoxreader) sahabat sejak kecil hingga dewasa Semua karakter milik@wee!! Amoeba UwU ©Hak cipta dilindungi undang-undang