Untuk menghindari kejaran paparazzi, Damien meminjamkan helikopter miliknya yang akan membawa Valerie ke Edinburgh. Selain untuk menghindar dari paparazzi, alasan Damien menyuruh Valerie untuk menggunakan helikopter menuju Edinburgh adalah untuk mempersingkat waktu. Helikopternya itu akan mendarat di gedung perusahaan milik kakeknya yang memiliki helipad di atasnya. Jadi, Ryke dapat langsung menjemput Valerie disana.
Saat helikopter yang dinaiki sudah berada di atas permukaan Skotlandia, Valerie sangat terpesona dengan pemandangannya itu dari atas.
"Berapa lama lagi kita akan mendarat?" tanya Valerie pada pilot yang membawanya melalui interphone.
"Lima belas menit lagi, Miss Branson."
"Baiklah," jawab Valerie.
Setelah itu Valerie mengirimkan pesan kepada Ryke untuk memberitahu pria itu kalau lima belas menit lagi ia akan sampai di Edinburgh.
R
Sayang!!
Lima belas menit lagi aku mendarat!!On my way, Tinker Bell.
Untuk memastikan Valerie tidak lama menunggunya, sebelum wanita itu mengabari dirinya kalau ia akan mendarat lima belas menit lagi, Ryke sudah lebih dulu mengendarai mobilnya menuju gedung Mikaelson Funds. Ia tidak ingin Valerie yang menunggu dirinya karena lebih baik ia yang menunggu wanita itu.
Tidak lama setelah ia menghentikan mobil Mustang tuanya di depan lobi gedung tersebut, ia sudah dapat melihat Valerie yang berlarian dengan sangat bahagianya sambil membawa tas kecilnya yang hanya muat untuk lipstick menuju mobilnya, sementara anak buah Damien yang mengikuti wanita itu di belakangnya untuk membawakan barang-barang bawaan Valerie.
Ryke pun bergegas turun dari mobilnya untuk menyambut dengan pelukan dan ciuman. Mereka bermesraan tanpa memedulikan anak buah Damien yang sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam bagasi mobil Ryke.
Ia dapat dengan berani melakukan itu karena gedung itu kosong, mengingat hari ini merupakan hari libur.
"Mr. Labonair, Ms. Branson, maaf mengganggu. Barang-barangnya semua sudah kami masukkan ke dalam bagasi ya," ucap salah satunya ketika Ryke dan Valerie saling bertatapan dengan kedua dahi mereka yang saling bersentuhan.
"Terima kasih," jawab Ryke singkat, kemudian ia membukakan pintu untuk Valerie dan juga menutupnya sebelum giliran dirinya yang masuk ke dalam mobil menyusul wanitanya itu.
Baru saja mobil Ryke keluar dari kawasan Mikaelson Funds, Valerie sudah memikirkan banyak hal mengenai Camila dan Cecelia. Ia pun membagikan kekhawatirannya itu kepada Ryke.
"Bagaimana kalau mereka tidak menyukai keberadaanku, Ryke?" tanya Valerie dengan khawatir.
Ryke menggelengkan kepalanya seraya mengelus kepala wanita di sampingnya itu. "Sejak seminggu yang lalu, setelah aku memberitahu kepada anak-anak kalau aku mau memperkenalkan wanita yang spesial bagiku kepada mereka, reaksi mereka sangat di luar ekspetasiku. Mereka tiada hentinya bertanya kapan wanita spesial itu, yaitu dirimu, datang."
"Itu karena semua anak kecil bersemangat untuk bertemu orang baru," katanya.
"Tidak dengan mereka berdua. Sepertinya, kehilangan sosok ibu membuat Mila dan Cece sulit membuka diri dengan orang baru atau tidak bersemangat untuk bertemu dengan orang baru. Membujuk mereka untuk masuk ke sekolah tidak mudah. Tetapi, saat aku mengatakan bahwa aku ingin memperkenalkan seseorang kepada mereka, Mila dan Cece sungguh bersemangat."
Seketika hatinya menjadi hangat dan entah mengapa, ia ingin meneteskan air mata. Ketakutannya dan kekhawatirannya untuk menemui kedua putri kesayangan Ryke hilang, walau untuk sementara waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible Sight | Irresistible Series #2
Romance[ 18+ ] TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA YA! IRRESISTIBLE SERIES #2 Valerie-Ann. Memiliki hak istimewa yang diterimanya sejak lahir ke dunia dari rahim seorang Aktris papan atas tidak membuat hidupnya berjalan mulus. As a Nepo Baby, memang membuatnya memi...