21. The Mirror's Stranger

118 15 0
                                    

Kereta menuju Glasgow berhenti di sebuah desa kecil di pinggiran kota. Malam telah larut, dan hujan mulai turun, menciptakan suasana yang suram dan mencekam.

Lavinia dan Marie turun dengan langkah hati-hati, mengikuti petunjuk Madame Beatrice menuju sebuah rumah tua terpencil di tepi desa.

Rumah itu milik seorang dokter yang dikenal hanya sebagai Dokter Aldric, seorang pria tua dengan reputasi misterius. Ia menerima Lavinia dan Marie tanpa banyak bicara, mempersilakan mereka masuk ke ruang operasi kecil di belakang rumahnya.

"Jadi, kau adalah orang yang membutuhkan wajah baru," katanya dingin, menatap Lavinia.

Lavinia mengangguk, suaranya bergetar. "Aku siap melakukan apa pun."

Dokter Aldric memeriksa wajah Lavinia dengan serius. "Ini bukan operasi biasa. Kau tidak hanya akan kehilangan wajah lamamu, tetapi juga sebagian dari dirimu sendiri. Apakah kau benar-benar siap?"

Lavinia memejamkan mata, membayangkan wajah Alistair yang dingin dan menakutkan. Dia tahu tidak ada jalan kembali. "Lakukan."

Marie menggenggam tangan Lavinia dengan erat. "Saya akan menunggu di sini, Nyonya."

"Dia akan membutuhkan waktu untuk pulih," kata Dokter Aldric sambil menunjuk kursi di sudut ruangan. "Kau bisa menunggu di sana."

Beberapa Minggu Kemudian, Lavinia terbangun di ruangan yang sama, tubuhnya lemah dan wajahnya masih dibalut perban. Marie segera mendekatinya, menahan air mata yang hampir tumpah.

"Anda baik-baik saja, Nyonya?" bisik Marie penuh kekhawatiran.

Lavinia mencoba berbicara, tetapi suaranya serak. Dokter Aldric masuk, mengangguk puas. "Operasi berjalan lancar. Kau akan pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu."

Saat Dokter Aldric membuka perban perlahan, Lavinia menatap cermin kecil di tangannya. Wajah yang kini terpampang di cermin adalah wajah seorang wanita asing—hidungnya lebih kecil, rahangnya lebih tegas, dan mata yang berbeda bentuknya.

Dokter Aldric telah melakukan pekerjaannya dengan baik. Setiap garis wajah Lavinia diubah. Kulitnya yang dulu pucat kini dibuat menjadi lebih gelap, dengan semburat bintik-bintik samar seperti perempuan Skotlandia yang sering bekerja di ladang. Rambut coklat terang panjangnya telah dipotong pendek dan diwarnai menjadi merah pirang.

Dirinya di kehidupan yang lalu hidup sebagai Lavinia Everleigh pernah tinggal di Skotlandia selama beberapa tahun, jadi dirinya tidak akan terlalu terkendala bahasa di Skotlandia kali ini. Dan kini, dirinya kembali ke Skotlandia walaupun tidak dengan dirinya sendiri.

Tidak ada yang tersisa dari Lavinia Ravenswood. Kini, dirinya telah benar-benar menjadi Éloise Fournier.

Lavinia menatap Marie, yang berusaha menahan keterkejutannya. "Apakah itu benar-benar aku?" bisik Lavinia.

Marie mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Tidak ada yang akan mengenali Anda lagi, Nyonya."

Namun, jauh di Edinburgh, Alistair menerima laporan baru bahwa seorang wanita dengan deskripsi Lavinia terlihat di Glasgow. Dengan kemarahan yang membara, dia segera berangkat bersama Thomas dan beberapa anak buahnya.

Ketika mereka tiba di rumah Dokter Aldric, Alistair tidak ragu untuk mendobrak pintu. Dokter Aldric tetap tenang, menatap mereka dengan tatapan datar. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.

Alistair maju, matanya penuh kebencian. "Di mana dia? Aku tahu dia ada di sini."

Dokter Aldric mengangkat bahu. "Aku hanya seorang dokter tua. Banyak orang datang ke sini untuk mendapatkan bantuan. Jika Anda mencari seseorang, mungkin Anda harus lebih spesifik."

The Duchess's Deception (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang