Yoshi Harem

02

Warning ⚠️: banyak typo

🔞🔞🔞

yoshi duduk di atas sofa di apartemen jihoon.

Ia memakai baju kaos dan celana pendek milik jihoon, dirinya bahkan sudah selesai mandi.

Karena merasa sedikit gugup yoshi melihat sekeliling apartemen yang ditinggali oleh jihoon.

Apartemen nya hanya sederhana, di ruang tengah ada sofa, meja dan juga televisi.

Tidak lama kemudia jihoon keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basa

"yoshi-a, kau mau minun air"
"T.. tidak usa. Aku baik-baik saja!" kata yoshi kikuk,

"kenapa masih pakai baju?" Tanya yoshi melihat jihoon masih pakai pakaian lengkap padahal dirinya berharap jihoon keluar tidak memakai apa-apa, otaknya bahkan sudah liar sekarang.

"eh... aku takut kamu lari kalau aku keluar tidak pakai apa-apa"

katanya sambil duduk di samping yoshi, wajahnya sedikit memerah.

"tubuhmu sangat harum" kata jihoon mendekatkan wajahnya ke tubuh Yoshi mengendus aroma dari tubuhnya membuat si empunya badan meremang.

'apakah sekarang kita akan berciuman' kata yoshi dalam hati, ia lalu mencondongkan sedikit wajahnya mulai menutup mata hendak mencium bibir jihoon.

"apa kau kedinginan" Tanya jihoon mengalihkan wajahnya yang sudah memerah.

yoshi sedikit kaget, ia tidak menyangka jihoon akan menghindar biasanya laki-laki yang ditemuinya akan agresif, sungguh pria kali ini sangat berbeda dari pria biasanya dan itu terlihat lucu.

"kau tidak menyukaiku?" Tanya yoshi

"yah..?"

"apa kau membenciku?"

"bukan seperti itu.?, mana mungkin aku tidak menyukaimu. Aku sangat menyukaimu"

"ehh.... Tidak, maksudku" katanya dengan malu.

Melihat reaksi jihoon yang menggemaskan yoshi mengambil inisiatif duluan ia lalu mengangkat sedikit tubuhnya dan duduk di pangkuan jihoon.

"kau menyukaiku?"

katanya sambil tanganya menarik naik baju kaos jihoon dan mengusap dadanya sensual. pantatnya ia gesekkan di atas gundukannya yang sudah mengeras.

"ahhhh, hentikan" desah jihoon terangsang.

Pipinya bahkan sudah memerah bibirnya terbuka dengan seksi.

Tangannya sedikit gemetar memegang kedua paha yoshi dan tidak tahu harus melakukan apa.

Membuat Yoshi menjadi lebih terangsang, apalagi jihoon baru saja mandi membuat wangi tubuhnya sangat harum.

Hal ini belum pernah yoshi rasakan membuatnya semakin tertantang.

Yoshi menangkup kedua pipinya wajahnya sedikit dimajukan untuk mempertemukan bibirnya dengan jihoon.

Meski sedikit kaku jihoon berusaha membalas ciuman yoshi, bibir mereka saling melumat bertukar saliva.

Ia membuka mulutnya menerima lidah yoshi dan mengisap lidahnya dengan rakus.

"eummm aghhh yoshiaa...."

Yoshi menarik wajahnya karena kehabisan nafas. Leher jihoon basah oleh lelehan saliva yang entah milik siapa, lalu dengan inisiatifnya sendiri ia menunduk dan menjilat lelehan itu.

Jihoon memeluk pinggang Yoshi erat. kemudian dengan sekali Tarik ia menarik baju kaos yang dipakai yoshi dan melemparnya ke lantai memperlihatkan tonjolan kecil berwarna pink.