JUST OPENING

1.5K 93 10
                                    

The Last Lycan

Isi kepala ku masih sangat mengingat betapa keji nya perlakuan yang telah dia lakukan dihadapan ku, di usia ku yang terbilang masih sangat muda mengingat aku baru menginjak usia 17 tahun kala itu, dia menyerang sangat brutal ketika tubuhku telah lunglai, wajah nya tersamarkan cahaya sang rembulan di balutkan sebuah topeng hitam yang hanya menampakkan sorot mata nyalang.

Seluruh budak nya memberikan dia sebuah julukan,__ persembahan, entah apa hebatnya sosok pria dengan tubuh berotot dan tinggi besar itu di depan mereka, karena dimataku kini sosok nya tidaklah lebih dari seekor binatang liar.

Aku tengah duduk mengamati setiap gerakan karena kini tubuhku telah dikunci oleh kaki nya yang jenjang, aku meronta ketika kala itu aku menyaksikan sosok Ibu ku telah beradu pedang di bawah sinar sang rembulan.

Sejatinya dia bukanlah sosok Ibu kandung ku, namun sejak aku ditinggalkan hanya dialah sosok yang dengan tanpa berkeluh merawat tubuh menyedihkan ini yang mampu bernapas hingga kini.

Saat ini arah pandang ku kembali menatap sosok angkuh dan menjijikan yang tengah dengan lancang mencengkram kuat bokong ku, dia berdalih jika tubuhku akan tumbang jika saja dia tidak menangkap ku dengan cekatan.

Aku membalas ucapannya dengan sinis tanpa memperdulikan dialah sosok yang tengah ditakuti saat ini, rumor yang pernah aku dengar jika sosok di hadapanku kini adalah sang penjelajah lubang, otak nya liar berisikan fantasi birahi tanpa perduli lubang mana yang akan dia gagahi.

Desas desus nya hanya terus menjadi liar manakala setiap lubang yang telah di jajah nya menjadikan permainan ranjang nya dijadikan buah bibir seantero desa hingga menyebrang wilayah kandang.

"Sangat muda."

Ucapnya lancang dengan satu tangan nya meremas kuat rahangku yang tengah menatap nya nyalang. Aku hempaskan tangan kotor nya itu agar menjauh dari wajah ku, dan kini tanpa sudi aku meludah kearah berlawanan dengan decikan menjijikan, tatapan mataku seolah bicara jika aku tak rela jika wajah dan tubuh ku dijajah oleh dirinya.

"Lancang."

Kulihat dengan menyelidik kearah sorot mata hitam nya, rahang nya kini mulai mengeras dengan diiringi cengkraman kuat pada leher ku yang terbalutkan syal merah maroon, kedua mataku terbelalak, leherku terasa ngilu akan kuat nya cengkraman yang dia berikan.

Tenggorokan ku kering karena kini aku tercekik hingga terasa napasku diujung tanduk, ujung mataku mulai menampakkan butiran bening yang siap mengalir melewati tepian wajah ku, namun ternyata dia menyadari kebencian pada sorot mataku hingga membuat nya seketika murka dan merubah wujudnya menjadi seekor__ Lycan.

Aku menjerit ketika tepat di depan mataku pria itu kini telah berubah menjadi sosok yang menyeramkan, samar-samar aku dengar teriakan Ibu memanggil namaku dari arah luar, namun sedetik kemudian tubuhku membeku, dan aku jatuh pingsan.

Namun semua itu tak berlangsung lama karena kini ketika aku ingin membuka kedua mataku tubuhku terasa ditindih sebongkah batu, aku masih meraba benda apa yang kini tengah menyentuh seluruh wajah dan tubuhku.

Aku merasa sedang berada di dalam dunia mimpiku, karena aku tidak pernah merasakan perasaan senyaman ini, tubuhku dijamah namun aku menikmatinya setiap inci jemari dingin yang tengah menyentuh liar tubuhku .

Tunggu!!! siapa yang dengan tidak sopan menyentuh seluruh tubuhku.

Ahhhh....

Aku membuka kedua mataku dengan erangan bak binatang liar yang secara natural keluar dari mulutku.

"Sudah sadar." ucap nya kearah ku, tunggu tepat nya kearah tubuh ku yang kini sedang berada di bawah kekangan kuat tubuh nya.

"KAU!!!."

The Last Lycan||Bjyx||Yizhan|| ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang