Taehyung terbangun ,ia melihat sekitar dan hanya ada dirinya sendiri dikamar itu .
"Apa yang kau harapkan ,dia punya istri dirumahnya ."
Taehyung memegang dahinya ,tubuhnya sedikit panas .
"Aku haus ." Taehyung bangkit walau ia merasa kepalanya pusing .
Ceklek
Jungkook masuk membawa nampan berisi obat dan bubur .
"Kau sudah sadar ,ingin sesuatu ?"
"Kenapa disini ? ku pikir kau pulang ."
"Apa aku terlihat setega itu ?"
"Kepalaku pusing ."
"Bersandar saja." Jungkook membantu menyusun bantal dan memberikan minum . Ia berjongkok disamping taehyung sambil mengelus kaki taehyung .
"Sudah " taehyung memberikan gelas itu pada jungkook ,jungkook bangkit dan duduk disamping taehyung .
"Makan dulu sayang !" Ia meniup bubur yang sudah ia sendok dan menyuapi taehyung pelan . Taehyung menerima perlakuan manis dari jungkook ,sampai tersisa setengah taehyung meminta berhenti .
"Minum dulu obatnya sayang ." Jungkook berikan obat yang harus taehyung minum ,taehyung menutup matanya setelah meneguk air untuk menelan obatnya .
"Maaf ."
"Untuk ?" Taehyung tersenyum getir
"Berhentilah menyakiti dirimu dengan masuk lebih dalam pada taeyeon ."
"Kau tahu betapa ketakutannya setiap malamku ,aku tak tahu sampai kapan kita bisa begini setiap harinya ."
"Tapi kau selalu begini setiap ia menceritakan kami ."
"Aku yang salah masuk dalam kehidupanmu ."
"Anio ,kau namja yang baik ,aku yang jahat disini ,aku menginginkanmu ,sangat menginginkanmu hingga membawamu terbawa arus ."
"Taeyeon lebih bahagia dari pada aku yang menjalani dan tahu semua ini ,ia hidup dalam semu merasa semua baik-baik saja . Aku bahagia memilikimu dan bisa menjadi spesial dimatamu tapi aku pun hanya sama semunya dengan taeyeon karna aku tak bisa memilikimu seutuhnya ."
"Mian ." Bisik jungkook
"Akan kau bawa kemana perahu ini kook-ah ?"
"Jangan meninggalkanku sayang ,hidupku akan kacau jika kau tak ada ."
"Hidupmu baik-baik saja tanpa aku sebelumnya ."
"Kau tak tahu apa yang kujalani ,aku menemukan hidupku saat aku bertemu denganmu ."
"Lalu taeyeon ?"
"Aku terpaksa menikah bersamanya karna perusahaan milik appa dan orang tua taeyeon ingin bekerja sama agar menjadi besar ,melepaskan taeyeon hanya akan menjadi ide terburuk dan menjadi berita utama dinegara ini . Tak ada yang buruk darinya ,tapi aku tak bisa mencintainya hingga kini ,ia hampir menyerah dan memberi ide jika kami tak perlu melakukan sex sampai aku benar-benar mencintainya seutuhnya ,bahkan ia sanggup menunggu hingga kini ."
Taehyung menatap nanar jungkook .
"Aku pikir kalian melewatkan malam panas setiap kau bermalam dirumahmu ."
Jungkook menggeleng ,ia memegang dan mencium tangan taehyung .
"Hanya kau ,hanya kau sayang ,aku bahkan tak pernah membayangkan bersetubuh dengan siapapun selain denganmu ."
"Kook-ah ."
"Hanya sebatas kecupan ,taeyeon tak pernah meminta lebih karna aku selalu membatasi diriku darinya . Bertahanlah ,tetaplah disampingku sampai kapanpun aku sangat mencintaimu ."
"Taeyeon akan semakin tersakiti ."
"Aku tak bisa memaksa hatiku untuk mencintainya ,aku bahkan pernah bertengkar hebat dengannya dan meyuruhnya mencari pria lain untuk bersembunyi bersamanya dari orang tua kami ."
"Taeyeon mencintaimu ?"
"Awalnya tidak ,tapi sepertinya sekarang ia ,kami bersama sudah 7tahun . Kau tahu apa yang kami alami 5tahun belakangan ini ,aku dan dia mulai didesak agar memiliki anak karna sudah cukup waktu di usia pernikahan kami ."
"Kau akan melakukannya ?"
"Itu kegelisahan yang ia katakan tadi pagi ,taeyeon pun bingung alasan apa lagi yang harus kami beri pada orang tua kami ."
"Kenapa mereka bisa menyiksa kalian begitu ?"
"Apalagi jika bukan uang ,mereka pikir kami akan saling mencintai seiring waktu namun aku tidak bisa ."
"Hahhhh kepalaku semakin pusing ."
Jungkook naik keranjang dan memeluk tubuh kurus taehyung ,ia tangkup pipi taehyung .
"Cepat sembuh sayang ,aku tak mau melihatmu begini ,jika aku bisa meminta alihkan saja semua sakitmu padaku ."
Taehyung tak menanggapi ,ia hanya memejamkan matanya ,tarikan nafasnya begitu cepat .
"Mau kerumah sakit saja ? Aku rasa ini tak membaik ."
"Tak akan berpengaruh apapun ,aku hanya stress dengan semuanya ."
"Mau berlibur ? Kau bisa ambil cuti dan pergi liburan ."
Taehyung melirik jungkook .
"Lusa anniversary kita ,kau lupa ?" Tanya jungkook
"Lucu ,kau malah sangat sering merayakan anniversary dengan pelacurmu dibanding dengan istrimu ."
"Kau bukan pelacur ,aku mencintaimu ,jangan pernah mengatakan itu lagi ."
"Tapi semua orang mengatakn itu padaku ."
"Biar aku memarahi mereka ."
Taehyung tertawa kecil ,jungkook sangat lucu menurutnya .
"Jangan tertawa ,aku tidak mau mendengar kau mengatakan hal itu lagi ."
"Lalu apa ,aku harus mengatakan apa ?"
"Kau cinta nya jungkook, kau dunianya jungkook ,milik jungkook selamanya ."
"Jika esok ada pria yang lebih sukses dan kaya darimu ingin memilikiku bagaimana ?"
"Kau akan memilihnya ?" Jungkook menukikan alisnya membuat taehyung terkikik
"aku tanya pendapatmu kenapa bertanya balik ."
"Ani ,kau takkan bersamanya ,kau mencintaiku ."
"Suatu hari nanti aku pasti ingin jadi satu-satunya untuk seseorang ,hidup damai dan berkecukupan ,dicintai sepenuhnya dan hidup bahagia dengan keluarga kecilku ."
Jungkook menatap taehyung tak percaya lalu pandangan itu turun dan terlihat menyedihkan .
"Apa hanya aku yang mencintaimu begitu dalam ,kau bahkan sudah berpikir hidup tanpa aku ,aku bahkan tak mau membayangkan sehari tanpa dirimu ."
"Kau egois tuan jeon !"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Why I Love U
FanfictionTaehyung yang menjadi cinta kedua/orang ketiga dalam rumah tangga jungkook . Ia terus mempertanyakan apa yang membuat ia begitu tak mampu menolak jungkook dalam hidupnya walaupun ia harus dibenci semua orang . Dan sampai kapan jungkook mampu menyemb...