Bab 8: Langkah Pertama ke Akademi Nuoding

2 0 0
                                    

Fajar baru menyingsing di Desa Roh Suci, tetapi pagi itu berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Tang Long berdiri di depan rumah kecilnya, membawa tas sederhana yang berisi perbekalan. Hari ini adalah awal dari perjalanan baru, perjalanan yang akan membawanya jauh dari desa dan menuju tempat di mana ia akan mengasah kemampuannya sebagai Spirit Master. Perjalanan ini akan membawanya ke Akademi Nuoding.

Tang Hao berdiri di dekatnya, wajahnya tetap dingin seperti biasa. Namun, ada sesuatu di balik tatapan mata pria itu—perasaan yang sulit diungkapkan, perasaan seorang ayah yang akan melepas anaknya pergi ke dunia yang lebih besar dan berbahaya.

"Jangan lupakan semua yang telah kau pelajari," kata Tang Hao, suaranya rendah dan tegas. "Dunia ini tidak akan memberimu belas kasihan. Kau harus selalu waspada, Tang Long."

Tang Long mengangguk. "Aku mengerti, Ayah."

Tang Hao diam sejenak sebelum akhirnya menyerahkan sebuah benda kecil kepada Tang Long. Itu adalah cincin logam sederhana, tetapi ketika Tang Long memegangnya, ia merasakan energi yang kuat bergetar di dalamnya. "Ini adalah pelindung. Gunakan hanya ketika benar-benar diperlukan."

Tang Long merasakan betapa pentingnya benda itu dan menyimpannya dengan hati-hati. Ia memandang ayahnya dengan penuh rasa hormat. Tang Hao tidak mengatakan banyak, tetapi Tang Long tahu bahwa ayahnya peduli.

Tanpa banyak kata, Tang Long memulai perjalanan panjangnya. Ia tahu bahwa ini bukan akhir dari hubungannya dengan ayahnya, tetapi awal dari sesuatu yang lebih besar. Langkah-langkah kakinya membawanya semakin jauh dari rumah, tetapi tekadnya semakin kuat.

Perjalanan ke Kota Nuoding

Perjalanan ke Kota Nuoding membutuhkan waktu beberapa hari. Tang Long harus melewati hutan-hutan lebat dan jalan-jalan berbatu. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan beberapa pedagang dan petualang yang berbagi cerita tentang dunia luar. Mereka berbicara tentang kekuatan besar para Spirit Master di berbagai wilayah, konflik yang terjadi antar sekte, dan ancaman dari Spirit Beast yang berkeliaran di hutan.

Tang Long mendengarkan dengan penuh perhatian. Setiap cerita menjadi pelajaran, pengingat bahwa dunia yang ia masuki jauh lebih besar dan lebih rumit daripada yang ia bayangkan. Ia harus berhati-hati, tetapi juga siap untuk mengambil kesempatan.

Di malam hari, Tang Long bermeditasi, memperbaiki aliran energi Spirit-nya. Ia merasakan Rumput Biru Peraknya semakin kuat, tetapi di dalam dirinya, Clear Sky Hammer tetap bergetar dengan intensitas yang sulit ia kendalikan. Ia tahu bahwa kekuatan itu adalah senjata sekaligus kutukan. Ia harus belajar mengendalikannya, tetapi ia juga harus berhati-hati agar tidak menarik perhatian yang salah.

Kedatangan di Kota Nuoding

Setelah beberapa hari perjalanan, Tang Long akhirnya tiba di Kota Nuoding. Kota itu jauh lebih besar daripada desa tempat ia tinggal. Jalan-jalan dipenuhi oleh orang-orang dari berbagai kalangan—pedagang, prajurit, dan Spirit Master yang berjalan dengan bangga. Tang Long merasa antusias dan sedikit cemas. Ini adalah awal dari babak baru dalam hidupnya.

Akademi Nuoding terletak di tengah kota, dikelilingi oleh tembok tinggi yang menandakan pentingnya tempat tersebut. Tang Long melangkah ke dalam gerbang akademi dengan perasaan campur aduk. Di sana, ia disambut oleh seorang pria tua dengan jubah sederhana yang memperkenalkan dirinya sebagai Kepala Akademi.

"Selamat datang di Akademi Nuoding, Tang Long," kata pria itu dengan senyum ramah. "Di sini, kau akan belajar, berlatih, dan mungkin menemukan teman serta musuh. Semuanya tergantung pada dirimu."

Tang Long mengangguk. Ia tahu bahwa ini adalah tempat di mana ia harus menunjukkan kemampuannya. Tidak ada ruang untuk kelemahan.

Hari Pertama di Akademi

Hari pertama di Akademi Nuoding diisi dengan perkenalan dan orientasi. Tang Long bertemu dengan murid-murid lain yang berasal dari berbagai latar belakang. Beberapa dari mereka adalah anak bangsawan, sementara yang lain berasal dari keluarga petani biasa. Tang Long segera menyadari bahwa status sosial tidak berarti apa-apa di sini. Yang penting adalah kekuatan dan potensi.

Salah satu murid yang menarik perhatiannya adalah seorang gadis bernama Xiao Wu. Ia memiliki sikap ceria dan penuh semangat, tetapi di balik senyumannya, Tang Long bisa merasakan kekuatan yang luar biasa. Mereka dengan cepat menjadi teman, meskipun Xiao Wu sering menggoda Tang Long dengan candaan yang membuatnya sedikit kewalahan.

"Kau tampaknya serius sekali," kata Xiao Wu sambil tertawa. "Hidup di akademi ini tidak melulu tentang bertarung, kau tahu."

Tang Long tersenyum tipis. "Aku di sini untuk menjadi lebih kuat."

Xiao Wu menatapnya sejenak sebelum tersenyum lebih lebar. "Kalau begitu, aku akan memastikan kau tidak melupakan arti bersenang-senang."

Pelatihan di Akademi

Pelatihan di Akademi Nuoding jauh berbeda dari apa yang Tang Long bayangkan. Setiap hari diisi dengan latihan fisik, pengendalian Spirit, dan pelajaran teori tentang dunia Spirit Master. Tang Long menunjukkan dedikasi yang luar biasa, menarik perhatian banyak guru. Mereka melihat potensi besar dalam dirinya, tetapi mereka juga merasa ada sesuatu yang ia sembunyikan—sebuah kekuatan yang jauh lebih besar dari yang ia tunjukkan.

Salah satu guru, Master Su, memberikan perhatian khusus kepada Tang Long. Ia adalah seorang Spirit Master berpengalaman yang terkenal karena metode pelatihannya yang keras. "Kau memiliki potensi besar, Tang Long," katanya suatu hari. "Tapi potensi saja tidak cukup. Kau harus menguasai kekuatanmu."

Master Su mengajarkan Tang Long cara-cara baru untuk memanfaatkan Rumput Biru Peraknya. Ia diajarkan untuk mengubah akar-akar menjadi lebih fleksibel dan kuat, menciptakan serangan yang lebih tajam dan pertahanan yang lebih kokoh. Setiap latihan adalah ujian, dan Tang Long harus memberikan segalanya untuk berhasil.

Namun, di balik setiap pelatihan, Tang Long merasakan tekanan yang semakin besar dari Clear Sky Hammer. Palu itu seolah-olah terus memanggilnya, menuntut untuk dilepaskan. Ia tahu bahwa menggunakan kekuatan itu di akademi bisa membahayakan dirinya. Ia harus berhati-hati, tetapi ia juga harus menemukan cara untuk mengendalikannya.

Konflik Pertama di Akademi

Suatu hari, saat sedang berlatih di lapangan, Tang Long bertemu dengan seorang murid bernama Dai Wei, seorang anak bangsawan yang sombong. Dai Wei merasa terganggu dengan perhatian yang diberikan kepada Tang Long oleh para guru dan memutuskan untuk menantangnya.

"Kau pikir kau istimewa hanya karena kau punya Spirit langka?" tanya Dai Wei dengan nada menghina. "Buktikan bahwa kau layak berada di sini."

Pertarungan di lapangan menjadi perhatian banyak murid. Mereka berkumpul, menyaksikan dua anak yang berbeda latar belakang saling berhadapan. Tang Long tahu bahwa ini bukan hanya tentang membuktikan dirinya. Ini adalah ujian untuk menunjukkan bahwa ia tidak akan diremehkan.

Pertarungan dimulai. Dai Wei memiliki Spirit berbentuk singa, memberinya kekuatan fisik yang luar biasa. Tang Long menggunakan kelincahannya dan Rumput Biru Peraknya untuk menahan serangan-serangan kuat dari lawannya. Setiap gerakan terasa seperti tarian yang berbahaya. Tang Long harus fokus, membaca gerakan Dai Wei, dan mencari celah untuk menyerang.

Pertarungan berlangsung sengit, tetapi pada akhirnya, Tang Long berhasil menggunakan Rumput Biru Peraknya untuk menjebak Dai Wei dan membuatnya tidak bisa bergerak. Dengan napas yang terengah-engah, Tang Long berdiri di tengah lapangan, membuktikan bahwa ia tidak akan ditundukkan.

Kehormatan dan Beban

Setelah pertarungan itu, Tang Long mendapatkan lebih banyak perhatian di akademi. Beberapa murid mulai menghormatinya, tetapi ada juga yang iri. Ia tahu bahwa perhatian ini bisa menjadi pedang bermata dua. Ia harus berhati-hati, tetapi ia juga harus terus berlatih.

Malam itu, Tang Long duduk sendirian di asrama, merenungkan perjalanannya sejauh ini. Ia tahu bahwa jalan di depannya masih panjang dan penuh dengan bahaya. Tetapi ia tidak akan berhenti. Dengan kekuatan yang ia miliki, ia akan terus melangkah maju, menguasai Spirit-nya, dan menjadi yang terkuat.

Tang Long: Bayangan yang BangkitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang