Untuk mendukung dan menyemangati author, jangan lupa vote dengan tekan tanda bintang dan komen guys 🤗
•°• Happy Reading •°•
Nasya sedang berada di bandara untuk mengantar Clara. Hari ini Clara akan terbang ke Singapore untuk melanjutkan pendidikan nya.
" Jaga diri baik-baik ya selama aku ngga ada. Kamu ngga boleh sedih. Harus bahagia terus pokoknya." Ucap Clara yang sedang berpelukan dengan Nasya.
" Kamu juga ya. Jaga diri baik-baik disana. Sering kabarin aku ya kalau kamu lagi ngga sibuk." Balas Nasya mengusap lembut punggung Clara.
Pelukan mereka semakin erat saat suara panggilan untuk keberangkatan Indonesia - Singapore sudah terdengar.
" Aku pergi dulu ya, nanti kita ketemu lagi kalau aku pulang." Pamit Clara karena sudah waktunya ia berangkat.
" Hati-hati ya." Ucap Nasya. Perlahan Clara menghilang dari pandangannya. Nasya memutuskan untuk pulang setelah Clara tak terlihat.
Nasya melambaikan tangannya saat melihat orang yang akan menjemputnya berdiri tak jauh dari tempatnya berada.
" Maaf ya kak lama ya nunggu aku." Ucap Nasya setelah berada di depan orang yang tadi ia sapa.
" Ngga kok, kak varo juga baru sampai." Balas varo dengan senyumnya.
" Yuk masuk mobil." Sambungnya membukakan pintu mobil untuk Nasya.
Mobil varo mulai meninggalkan area bandara. Didalam mobil mereka berdua masih sama-sama hening, hingga akhirnya varo yang mulai mengajak Nasya berbicara.
" Ikut kak varo sebentar mau ngga?" Tanya varo melihat ke arah Nasya sekilas.
" Kemana kak?" Tanyanya sembari menatap varo yang sedang fokus menyetir.
" Aku pengen ngajak kamu ke suatu tempat. Ada yang mau aku omongin sama kamu." Balas varo
" Mm, boleh deh." Ucap Nasya menyetujui ajakan varo. Menurutnya lebih baik pergi bersama varo daripada ia pulang ke rumah lebih awal.
Nasya kembali fokus menatap jalanan yang hari ini lumayan padat. Mengingat sebentar lagi jam makan siang jadi jalanan di penuhi para pekerja yang sedang ingin mencari makan mungkin?
Setelah memakan waktu 1 jam perjalanan, Nasya dan varo kini sudah berada di sebuah cafe. Cafe ini memiliki rooftop dengan pemandangan hiruk-pikuk kota Jakarta.
" Jadi kenapa kakak bawa aku kesini?" Tanya Nasya yang kini sedang duduk berhadapan dengan varo. Varo tidak langsung menjawab pertanyaan Nasya. Ia menarik satu tangan Nasya lalu ia genggam. Netra nya mentap lekat wajah wanita yang ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dan Trauma
Teen FictionNasya seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Dilahirkan dari keluarga yang kaya. Hidupnya bahagia tapi tidak bahagia? Bingung kan sama bahagia tapi tidak bahagia? Baca aja deh biar ngga penasaran. *disclaimer cerita ini hanya fiksi. ji...