Under The Maple Fall ialah sebuah cerita web novel romansa yang mengisahkan tenggelamnya seorang idol ternama di Korea Selatan, akibat terjerat kasus kriminal atas pemakaian bubuk narkoba ke dalam makanan. Tindakan tercelanya mengakibatkan seorang pria tua tuna wisma mengalami kecanduan dan memporak-porandakan gedung agensi. Kesaksian dari pria tua itu menunjukkan bahwa Michael Kaiser adalah orang yang memberikan makanan itu dan membuatnya menjadi pecandu.
Sebungkus plastik berisikan dessert terdeteksi positif narkoba, yang seharusnya dibagikan untuk para anggota BlueVen—tetapi ditolak mentah-mentah oleh mereka—justru malah berpindah ke perut si pria tua itu. Dari keributan ini, Kaiser mencoba membela dirinya, akan tetapi yang dia lakukan hanyalah kesia-siaan. Kamera pengawas telah merekam gerak-geriknya yang menaburkan bubuk narkoba itu ke dalam dessert.
Tidak ada pilihan lain untuknya selain keluar grup dan hengkang dari dunia peridolan. Selama dua tahun dia mendekam di dalam penjara sekaligus melakukan rehabilitasi. Kemudian, saat bebas, dia sudah tidak dianggap lagi oleh keluarganya. Mereka memberikan uang pesangon sebagai tanda akhir dari pertalian darah dan meminta Kaiser pergi dari hadapan mereka.
Di Kanada-lah tempat dia melarikan diri dan memulai kehidupan barunya. Mengubah diri serta melakukan pekerjaan apa pun yang sekiranya cukup untuk memenuhi kehidupannya selama tinggal di negeri orang. Bar Solstice & Spirits adalah sebuah tempat kerja pilihan Kaiser yang menyandang makna sesuai dengan perasaannya. Melambangkan perubahan dan perayaan hidup.
Pada pertengahan cerita ini, Kaiser menemukan cinta pertamanya dengan seorang gadis penyuka daun maple. Gadis itu sangat suka bernyanyi. Gadis itu menjadi penyemangat hidup Kaiser dan kembali perlahan-lahan untuk menunjukkan eksistensinya di beberapa kafe sebagai penyanyi solois.
Gadis itu juga banyak melindungi Kaiser dari hadirnya para pembenci atas kembalinya si kriminal yang membahayakan para member. Namun, sangat disayangkan, cerita ini harus berhenti di tengah jalan atas ketidakjelasan sang Author. Sang Author mendadak menghilang dan tidak melanjutkan cerita UTMF selama berbulan-bulan.
Sampai sekarang, Ness masih menunggu cerita ini berlanjut agar dia tahu apa saja yang harus dilakukannya apabila di dunia web novel ini dia ditakdirkan untuk menjadi pengubah alur novel UTMF. Sebab dia juga sedikit melupakan beberapa scene yang ada di cerita ini. Namun, wanita bertudung waktu itu tak kunjung jua menampakkan dirinya lagi. Ness mendesah kesal. Dadanya berdebar sampai dapat merasakan sensasi dingin melingkupi kedua telapak tangannya.
Pemuda berambut magenta itu sudah tidak sabar menunggu kepastian dari si wanita bertudung. Sampai kapan aku harus menunggu?
Memasuki dunia web novel adalah suatu pengalaman langka yang terasa seperti mimpi. Begitu banyak cerita menggunakan konsep seperti ini, tetapi tokoh yang masuk kedalamnya kebanyakan mengalami sebuah kematian lebih dulu. Lalu, hidup kembali menjadi seorang tokoh utama dalam novel.
Ness tidak pernah membayangkan, jika kejadian ganjil seperti ini terjadi pada dirinya. Yang menjadi pembeda di antara banyaknya konsep isekai, Ness adalah manusia hidup, tidak mengalami sebuah kematian yang mengharuskannya menjadi tokoh utama dalam cerita. Benar-benar tidak bisa dipikir dengan logika.
Bagaimana dia bisa masuk ke dunia novel UTMF? Apa tujuan dia bisa masuk ke dunia ini?
Dua pertanyaan tersebut hanya bisa terjawab apabila wanita bertudung kembali menunjukkan batang hidungnya.
Ness mengerang keras, mencengkram kepala sangat kuat seolah-olah akan menarik semua beban di dalam otaknya. "Aish, ini membuatku gila!"
Dia putar kursi rodanya menuju ke pinggiran kasur. Pelan-pelan memegangi kasur dan mengangkat bokongnya dalam sekali dorongan, dia sudah berguling di atas sprei yang lembut. "Kaki lumpuh yang merepotkan," ujarnya bermonolog.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑼𝑵𝑫𝑬𝑹 𝑻𝑯𝑬 𝑴𝑨𝑷𝑳𝑬 𝑭𝑨𝑳𝑳 [KAINESS-ON GOING]
Fanfiction[REWRITING] 𝐌𝐢𝐜𝐡𝐚𝐞𝐥 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐫 atau sapaan akrabnya sebagai Idol, 𝐌𝐢𝐜𝐡𝐚. Namun, sekarang dia bukan lagi seorang Idol yang dipuja-puja oleh para wanita di dunia. Dia tidak lain hanyalah manusia biasa yang berbaur dengan manusia lainnya...