"HUWAA MAMA JANGAN PULANG HIKS, MAMA TIDAK BOLEH PULANG"
Jeki terus menarik-narik baju jake tanpa henti, bahkan anak itu sudah menangis kejer membuat Jake dan heeseung benar-benar pusing.
"Jeki ikut hiks Jeki ikut mama"
Jake menghela napas lalu menggendong anak itu.
"Kalau mama ga diizinin pulang, bagaimana mama bisa kerja"
"Huwaa tidak boleh. Mama dirumah saja jagain aku, biar papa yang kerja hikss"
"Jeki dirumah sama papa, mama harus ke kantor. Kan hari ini papa izin ga masuk kerja" anak itu menggeleng kuat dan menatap heeseung.
"Papa kerja aja biar aku sama mama" ucap anak itu
Heeseung hanya terdiam lalu mendekati mereka berdua.
"Baiklah papa akan kerja" heeseung kembali menatap Jake
"Kamu disini saja jagain jeki, saya harus ke kantor sebentar" kening Jake berkerut saat heeseung mengatakan itu
"Tapi pak saya juga harus ke kantor"
"Tidak Jake. saya hanya sebentar setelah itu saya akan pulang. kamu disini saja" heeseung bergegas pergi sedangkan Jake hanya terdiam.
Heeseung terdiam setelah perkataan dari anak nya. Dia segera bangun dari duduk nya dan keluar dari ruangan.
Sedangkan Jake terduduk sambil menunggu heeseung pulang, Jake menatap Jeki yang sudah tertidur pulas di pangkuan nya.
"Ck kenapa dia sangat lama sih" kesal Jake
Cleck!
Jake menatap pintu terbuka, heeseung masuk dengan segerombolan orang bahkan wajah nya yang sangat serius.
Heeseung mendekat dan berdiri tepat di depan Jake, dia menyerahkan amplop berwarna merah dan segera bergeser.
Jake membuka isi amplop itu dan membaca nya. Mata nya membulat setelah membaca setengah dari isi surat itu.
"APA-APAAN INI" teriak Jake marah
"Tenang tuan, kami akan menjelaskan nya pada anda" Jake menatap laki-laki berbaju hitam itu.
"Disini saya akan menjelaskan, kenapa anda di pecat secara mendadak dan dikeluarkan dari perusahaan"
Laki-laki itu mengeluarkan selembar surat dan membaca nya
"Tertera disini bahwa tuan dipecat bukan karena kesalahan atau tindakan tidak benar dari perusahaan tersendiri. Namun sebalik nya tuan dipecat karena sudah sah menjadi 'istri dari tuan lee heeseung' dan sudah di putuskan kalau anak yang tuan pegang sekarang adalah anak hasil hubungan anda dan tuan lee heeseung"
Jake terkejut bukan main, dia hanya bisa menatap kosong laki-laki yang membacakan surat itu.
"Dari sini sudah jelas kalau tuan tidak bisa bekerja atau ikut bergabung dengan perusahaan jongchung. Karena suami anda sudah bertanda tangan untuk memperhentikan anda dari bisnis manapun. Dan sebagai ganti nya, kami akan memberikan cek senilai 200jt won dengan tambahan uang cash 20jt won tanpa potongan pajak"
"Dan kami serahkan agar tuan bisa mengurus suami dan anak tuan dengan penuh kasih sayang sebagai tanda hormat kami, tuan dibebaskan untuk berbelanja dimanapun. Dan jika dilanggar tuan akan di pidana dan dipenjarakan hukuman 20 tahun penjara"
"CK, SAYA TIDAK MELAHIRKAN ANAK INI. KENAPA HARUS SAYA YANG MENGURUS NYA"
"Ya kami tau tuan, tapi sekarang dia adalah anak tuan dan tuan tidak bisa membuang nya"
"TAPI"
"Jika tuan menolak maka tuan akan diberi denda dan semua fasilitas yang tuan miliki akan di tarik"
Jake mengepalkan tangan nya dan menatap heeseung.
"Semua nya sudah saya jelaskan, ada yang ingin tuan katakan" Jake terdiam
"T-tidak"
"Dengan begitu sudah saya putuskan kalau tuan menerima nya dengan setulus hati. Karena tidak ada keluhan apapun dari tuan, saya permisi dulu. Oh ya besok pagi sekertaris saya akan mengirimkan uang nya"
Setelah mengatakan itu laki-laki itu pun pergi. Jake hanya terdiam dan kembali menatap heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa & Mama(Heejake)
Short StoryMenceritakan seorang Duda bernama heeseung yang mengejar Kembali mantan kekasih nya dulu. Demi seorang anak, Jake harus mengalah dan menikahi mantan kekasih nya yang sangat dia benci. Akankah pernikahan mereka bertahan? Dan apakah Jake memaafkan hee...