Caramela • Part 10

163 43 6
                                    

halooo! selamat datang di cerita CARAMELA versi terbaru!

⚠️ WARNING ⚠️
PLAGIAT DILARANG MAMPIR

happy reading!
•••

Caramela mencoba menjalani harinya seperti biasa. Tidak ada yang berubah. Tidak ada yang boleh berubah.

Ia berjalan menyusuri koridor sekolah dengan kepala tegak, melempar senyum kecil kepada siswa-siswa yang menyapanya.

Tatapan kagum, bisikan-bisikan pujian, dan lirikan penuh kekaguman sudah menjadi hal yang biasa baginya.

Caramela adalah primadona sekolah.

Siswa di sekolahnya, baik teman sekelas, adik kelas, bahkan kakak kelas, menyukainya. Pesona alami yang ia miliki, ditambah dengan kepintaran dan prestasinya, membuat namanya selalu menjadi pusat perhatian.

Saat tiba di depan lokernya, Caramela membuka pintunya dengan santai. Namun, seketika -

Bruk!

Puluhan hadiah, surat cinta, dan bahkan beberapa boneka kecil langsung berjatuhan dari dalam.

Beberapa siswa yang lewat menoleh dan berbisik-bisik, sementara Caramela hanya bisa menghela napas panjang. Ini lagi.

"Wah, Caramela dapet banyak hadiah lagi," kata seorang teman sekelasnya sambil terkekeh.

"Serius, kalau ini dikumpulin, mungkin udah bisa buka toko hadiah sendiri."

Caramela hanya tersenyum tipis. Ia berjongkok, mulai mengumpulkan hadiah dan surat-surat yang berjatuhan.

Beberapa surat bahkan memiliki tulisan "Untuk Caramela tercantik", atau "Aku mengagumimu, maukah jadi milikku?"

Ia sudah terbiasa dengan ini. Dengan segala perhatian, kekaguman, dan rasa suka dari banyak orang.

Setelah mengumpulkan semua hadiah dan surat yang berjatuhan, Caramela berdiri, memasukkan buku yang dibutuhkannya ke dalam tas, lalu menutup loker dengan satu tarikan cepat.

Tanpa banyak bicara, Caramela duduk dan mengeluarkan sebuah novel dari dalam tasnya.

Novel yang sudah hampir selesai ia baca, tetapi sengaja ia perlambat agar bisa terus tenggelam di dalamnya.

Dunia fiksi jauh lebih mudah daripada dunia nyata.

Caramela membuka halaman terakhir yang ia baca. Matanya mulai menyusuri kata demi kata, mencoba membenamkan diri dalam cerita yang berbeda - hidup yang berbeda.

Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang perempuan yang kuat, yang bisa menghadapi segala masalahnya dengan kepala tegak.

Tidak seperti dirinya, yang sekarang bahkan tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

Perlahan, suara kelas mulai menghilang di latar belakang. Hanya ada kata-kata dalam buku dan pikirannya yang berusaha melarikan diri dari kenyataan.

Namun, meskipun ia berusaha sekeras mungkin untuk fokus membaca...

Bayangan tentang bayi di dalam perutnya tetap tidak mau pergi.

Ia menggigit bibirnya. Berusaha mengusir kegelisahan yang tiba-tiba merayapi hatinya.

Novel yang biasanya menjadi pelariannya kini tidak cukup kuat untuk mengalihkan pikirannya.

Bagaimana jika rahasianya terbongkar?

"Lo harus tetep tenang, Mel,"

Caramela menoleh ke arah Laura yang ada di sampingnya, "Jangan sampe ada yang curiga," bisik Laura lagi, suaranya hampir tak terdengar oleh siapa pun kecuali Caramela.

Caramela menelan ludah. Ia berusaha mengatur napasnya yang sedikit berantakan. Ya, benar. Aku harus tenang.

•••
don't forget to vote n comment ‼️

Caramela (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang