Bab 16: Ketetapan Hati dan Kekuatan yang Bangkit

2 0 0
                                    


Malam di pegunungan itu terasa lebih gelap dari biasanya. Suara angin yang berhembus di antara celah-celah batu membawa hawa dingin yang menusuk. Tang Long duduk sendirian di tepi tebing, jauh dari teman-temannya yang tengah beristirahat di perkemahan. Pertarungan dengan Lin Feng masih terngiang di benaknya. Meski menang, Tang Long merasa ada sesuatu yang belum sepenuhnya ia kendalikan. Racun dari Man-faced Demon Spider memberikan kekuatan besar, tetapi juga beban yang tidak ringan.

Perenungan di Tengah Kesunyian

Xiao Wu mendekatinya perlahan, membawa secangkir teh hangat. "Kau terlalu keras pada dirimu sendiri, Tang Long," katanya sambil duduk di sampingnya. "Kita semua melihat bagaimana kau bertarung tadi. Kau telah melindungi kami."

Tang Long menerima cangkir itu dan menyesap teh hangatnya. "Aku tidak bisa berhenti memikirkan racun ini, Xiao Wu. Setiap kali aku menggunakannya, aku merasa seperti ada kekuatan besar yang ingin lepas kendali. Bagaimana jika aku melukai orang-orang di sekitarku?"

Xiao Wu menatapnya dengan lembut. "Kau bukan orang yang akan membiarkan itu terjadi. Aku percaya padamu, Tang Long. Kau harus percaya pada dirimu sendiri."

Kata-kata Xiao Wu membawa sedikit ketenangan dalam hati Tang Long. Ia menatap wajah sahabatnya, merasakan kekuatan yang timbul dari kepercayaan mereka satu sama lain. Dengan tekad yang diperbarui, ia berjanji dalam hatinya untuk terus mengendalikan kekuatan itu, tidak peduli seberapa sulit.

Tantangan Baru di Pegunungan

Keesokan harinya, tim mereka melanjutkan perjalanan ke puncak pegunungan. Misi mereka belum selesai. Para guru mengingatkan mereka bahwa di puncak terdapat Spirit Beast yang lebih kuat yang akan menjadi ujian akhir. Hanya dengan mengalahkan makhluk itu, mereka bisa membuktikan diri layak melanjutkan pelatihan tingkat lanjut.

Perjalanan ke puncak tidak mudah. Medan berbatu, cuaca yang tak menentu, dan udara tipis membuat mereka kelelahan. Tang Long dan Xiao Wu tetap saling mendukung, membantu teman-teman mereka yang kesulitan. Kerja sama adalah kunci untuk bertahan di lingkungan yang keras ini.

Saat mereka hampir mencapai puncak, langit tiba-tiba menjadi gelap. Angin bertiup kencang, dan suara gemuruh terdengar dari kejauhan. Dari balik kabut tebal, muncul makhluk besar dengan tubuh yang berkilauan. Spirit Beast itu adalah Naga Perak Bermata Tiga, makhluk legendaris yang dikenal karena kekuatan petirnya.

Para murid terkejut dan mundur beberapa langkah. Naga itu menatap mereka dengan mata yang bersinar tajam, seolah ingin menguji keberanian mereka. Salah satu guru melangkah maju, memberikan instruksi singkat. "Kita harus bekerja sama. Jangan menyerang secara sembarangan!"

Pertarungan Melawan Naga Perak

Tang Long mengaktifkan Rumput Biru Peraknya, menciptakan akar-akar yang kuat untuk melindungi teman-temannya dari kilatan petir yang dilepaskan oleh naga. Petir menyambar dengan kekuatan luar biasa, menghancurkan batu-batu besar di sekitar mereka. Xiao Wu bergerak dengan kecepatan yang sulit dipercaya, menghindari serangan dan mencari celah untuk melancarkan serangan balik.

"Akar-akar itu tidak akan cukup menahan serangan seperti ini," seru Xiao Wu di tengah pertempuran. "Kita harus menemukan cara untuk melumpuhkan kekuatannya!"

Tang Long mengangguk. Ia menyadari bahwa kekuatan serangan langsung tidak akan cukup. Ia memfokuskan energinya pada racun dari Man-faced Demon Spider, mengarahkan akar-akar beracunnya ke tubuh naga. Namun, naga itu terlalu gesit. Dengan satu gerakan cepat, ia melepaskan gelombang petir yang memaksa Tang Long dan teman-temannya mundur.

Dalam momen yang sangat kritis, Tang Long merasakan sesuatu di dalam dirinya bangkit. Ada kekuatan yang lebih besar yang ingin ia lepaskan, tetapi ia harus berhati-hati. Dengan suara tegas, ia berkata, "Semua orang, mundur! Aku akan mencoba sesuatu."

Xiao Wu menatapnya dengan khawatir, tetapi ia mempercayai keputusan Tang Long. Para murid mundur, sementara Tang Long maju ke depan. Ia menarik napas dalam-dalam dan memfokuskan seluruh energinya. Dengan pengendalian penuh, ia menggunakan kekuatan racun dari Man-faced Demon Spider untuk menciptakan lingkaran perlindungan di sekelilingnya. Racun itu tidak hanya melindungi, tetapi juga menyerang dengan efek melemahkan.

Naga Perak Bermata Tiga mengaum dengan keras, tetapi gerakannya mulai melambat. Racun itu mulai bekerja. Tang Long melihat peluang dan menyerang dengan kekuatan penuh, menggunakan semua pengendalian yang ia miliki. Dengan bantuan serangan dari teman-temannya, akhirnya mereka berhasil membuat naga itu jatuh dan tidak mampu melanjutkan pertarungan.

Pelajaran dari Pertarungan

Setelah pertempuran usai, para guru memberikan pujian kepada Tang Long dan teman-temannya. Namun, ada juga peringatan yang tegas. "Kalian telah menunjukkan keberanian dan kerja sama yang luar biasa," kata salah satu guru. "Tetapi ingatlah, kekuatan besar datang dengan tanggung jawab yang besar pula."

Tang Long mengangguk. Ia merasakan tangannya gemetar, bukan karena kelelahan, tetapi karena kekuatan yang ia lepaskan. Xiao Wu menghampirinya dan memegang tangannya erat-erat. "Kau melakukannya dengan baik."

Tang Long tersenyum lemah. "Aku tidak akan bisa melakukannya tanpa kalian."

Kembali ke Akademi

Perjalanan kembali ke akademi dipenuhi dengan perasaan lega dan kebanggaan. Para murid yang berpartisipasi dalam misi ini merasa lebih kuat, lebih percaya diri. Tang Long dan Xiao Wu kembali ke rutinitas latihan mereka, tetapi kali ini dengan semangat yang berbeda. Mereka tahu bahwa tantangan di depan masih banyak, tetapi dengan kerja sama, mereka bisa menghadapi apa pun.

Malam itu, saat mereka duduk di bawah pohon besar yang menjadi tempat favorit mereka, Xiao Wu memandang Tang Long dengan serius. "Apa yang kau rasakan selama pertarungan tadi?" tanyanya.

Tang Long terdiam sejenak sebelum menjawab. "Aku merasakan kekuatan yang lebih besar dari apa yang pernah aku bayangkan. Tapi aku juga takut. Kekuatan itu bisa menjadi berbahaya jika aku kehilangan kendali."

Xiao Wu menggenggam tangannya lebih erat. "Itulah mengapa kau harus terus berlatih. Aku akan selalu ada di sini untuk membantumu."

Tang Long menatapnya, merasakan rasa syukur yang mendalam. Dengan Xiao Wu di sisinya, ia merasa bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Mereka berdua bertekad untuk menjadi lebih kuat, menghadapi setiap tantangan, dan mengungkap rahasia yang tersembunyi di balik takdir mereka.

Rahasia yang Semakin Terungkap

Namun, malam itu, ketika Tang Long tertidur, ia bermimpi tentang sosok misterius yang muncul sebelumnya. Sosok itu berbicara kepadanya dalam mimpi, suaranya terdengar jelas. "Kau semakin dekat dengan kebenaran, Tang Long. Tapi jalan ini penuh dengan bahaya. Hanya mereka yang memiliki ketetapan hati yang kuat yang akan menemukan jawabannya."

Tang Long terbangun dengan keringat dingin. Ia tahu bahwa perjalanan ini belum berakhir. Ada banyak hal yang harus ia hadapi, banyak hal yang harus ia ungkap. Tetapi satu hal yang pasti—ia tidak akan menyerah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tang Long: Bayangan yang BangkitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang