"Kita gebukin aja gimana??"
Dino menolehkan kepala, menatap pada temannya Mingi yang memiliki selisih 10cm lebih tinggi darinya ini. Matanya terbelalak lebar dan menggelengkan kepala dengan wajah serius pada Mingi.
"Setuju... Gebukin aja," kali ini Yeonjun, teman Dino yang lain ikut berkomentar.
"Jangan pada anarkis dong," ucap Mark yang dengan serius menatap pada sosok om - om yang berdiri di depan mobil mewah.
Dino menganggukkan kepala, Mark ini memang satu - satunya yang normal diantara temannya yang la....
"Bakar aja langsung, dasar pedofil gila," maki Mark.
"Jangan juga dibakar. Yang bapaknya mafia Mingi, kok malah kau yang lebih rusuh," Dino geleng - geleng kepala lagi dan panik saat melihat sosok yang daritadi mau digebukin temannya malah datang mendekat.
"Dek Dino..." sapa sang om - om bernama Hwang Inyeop yang tersenyum lebar pada Dino.
"Eeeetss... Menjauh kau," Mark membuat barikade didepan tubuh Dino.
"Jangan dekati Dino kami," ucap Yeonjun yang memasang kuda - kuda seadanya.
"Maju sini kau... Maju... Kuhabisi kau..." Mingi mengepalkan tangannya dan sudah bersiap memukul Inyeop.
"Aku cuma disuruh jemput Dino," kata Inyeop.
"Siapa yang nyuruh?" tanya Dino.
"Bapakmu si Seungcheol itu," jawab Inyeop yang mendekat hendak memegang tangan Dino dan membawanya pergi tapi tangannya malah di pukul oleh Mingi.
"Jangan sentuh - sentuh Dino," kata Mingi dengan wajah galak.
"Lagipula mana ada bawahan nyuruh bosnya jemput anaknya," kata Yeonjun.
"Iya sih emang aneh," Dino ikut menatap curiga pada Inyeop.
"Beneran... Lihat aku ada bukti chat antara aku dan Seungcheol," Inyeop mengeluarkan handphone dan memperlihatkan halaman percakapan pada 4 bocah yang curigaan.
Inyeop : Seungcheol... Anakmu belum pulang kan.
Seungcheol: pulang jam 2 nanti, bos.. ada apa?
Inyeop : harus ada yang jemput kan ya.
Seungcheol: biasanya pulang sendiri juga enggak hilang pak presiden direktur
Inyeop : janganlah... Bahaya nanti ada yang culik
Seungcheol : tapi saya ada rapat jam 2
Inyeop : suruh orang kan bisa
Seungcheol : bentar saya suruh adik saya untuk jemput
Inyeop : aku nganggur... Gak ada kerjaan.
Seungcheol : lha terus??
Inyeop : ya kalau aku nganggur kan bisa disuruh - suruh
Seungcheol : bos....
Inyeop : buruan... Mumpung nganggur nih. Bonus tahunan lumayan lho kalau aku tambah 1 rumah dan 2 mobil untukmu
Seungcheol: pak bos Hwang Inyeop terhormat, bisa jemput anak saya? Takut hilang anak manis saya itu...
Inyeop : siap... Akan aku jemputDino, Mingi, Yeonjun dan Mark kompak terdiam. Keempat siswa kelas 12 SMA itu dengan kompak saling tatap kemudian kompak menatap pada Dino.
"Aku dijual ayahku," kata Dino.
"Enggak dijual kok, kan bonus tahunan semua juga dapat," kata Inyeop yang memasukkan handphone kedalam saku celananya, "Benar kan aku sudah dapat izin dari ayahmu untuk jemput. Jadi ayo kita pulang."
"Sebentar!!!" teriak Yeonjun yang langsung membawa Dino agak menjauh dari Inyeop.
Dino, Yeonjun, Mingi dan Mark membentuk lingkaran untuk membahas sesuatu yang penting.
"Jangan mau di pegang - pegang saat pulang nanti," kata Mingi.
"Gak akan..." Dino menatap kearah Inyeop, "Ganteng juga dia ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys Love Story
Fanficwarning!! boys love story!! gay story!! adegan sex tidak disensor!! pasangan suka - suka.. bisa aja yeonjun txt aku pasangin sama sanha astro. atau changbin straykids aku pasangin sama Jaehyun nct. buka request kalau yg baca dan komentar banyak...