Bab 12 ~ Perpisahan

48 15 1
                                    

👑👑👑

VOTE sebelum baca!

Zerubabel duduk tenang di kursi kusir tanpa mengalihkan pandangan dari para kesatria nya yang bergiliran mengalirkan mana pada Bruno. Di sampingnya, Graciel ikut memperhatikan kesatria sambil memakan camilan.

Zerubabel merasakan perasaan sedang di tatap dari kejauhan. Sangat jauh hingga  ribuan mil jaraknya, tetapi Zerubabel dapat merasakan tatapan tersebut.

Zerubabel menoleh ke samping kanan dimana Graciel duduk di sampingnya. Di bawah tebing terdapat pepohonan rindang dan samar-samar terlihat rumah penduduk.

Bukan di sana.

Zerubabel menatap puncak gunung yang hanya terlihat hijaunya saja, tetapi ia tahu, seseorang yang sedang memperhatikannya berada di sana.

Di puncak gunung.

Seorang gadis terkejut melihat lelaki yang diperhatikan nya berbalik memperhatikannya. Mana mungkin ia menyadari jika sedang diperhatikan kan? Tapi melihat nya balas memperhatikan, membuat gadis itu meragukan dugaannya saat lelaki bermata merah itu mengalihkan pandangan.

“Apa tadi dia memperhatikan ku? Mana mungkin.” gumamnya tidak percaya.

Di tempat Zerubabel.

Zerubabel mengalihkan pandangan saat merasakan niat membunuh yang terarah padanya. Auranya sangat pekat hingga semua orang yang berada di sana merasakan bahaya sedang mengincar Zerubabel.

Zerubabel mencabut pedang dari selongsong lalu segera turun dari kereta diikuti Graciel yang sudah siap dengan dua belatinya.

Para kesatria juga segera menghentikan pekerjaan mereka dan bergegas mengelilingi kereta kuda Zerubabel. Mereka mengeluarkan pedang masing-masing dan memperhatikan sekitar dengan serius.

“Di atas!” teriak salah satu kesatria saat melihat seorang lelaki berdiri di puncak pohon.

Lelaki di puncak pohon menyeringai gila dan tanpa kata melesat turun menuju sekumpulan kesatria yang menjaga Zerubabel dan Graciel.

Slash!

Slash!

Banyak kesatria yang kehilangan nyawa mereka tanpa melakukan perlawanan karena serangan cepat dari lelaki gila.

“Lindungi Tuan Muda!” teriak Felix sambil membuat array pelindung untuk Zerubabel dan Graciel.

Bruno menginjak tanah dan seketika muncul akar-akar pohon yang menyerang lelaki gila.

Zerubabel memperhatikan betapa gilanya musuhnya kali ini karena membunuh sambil menunjukkan ekspresi gila, tapi disisi lain musuhnya sangat kuat hingga Zerubabel tidak yakin akan kemenangan nya kali ini.

Zerubabel melirik Graciel yang sedang menampilkan ekspresi dingin. Graciel tidak terlihat gentar sedikitpun setelah mendapat tekanan luar biasa dan pembunuhan brutal di depannya.

Zerubabel menyamakan tingginya dengan anak 9 tahun itu. Ia menepuk pelan pundak Graciel membuatnya mengalihkan pandangannya.

Zerubabel mengacak rambut Graciel sambil tersenyum di situasi yang sangat tidak cocok menunjukkan kasih sayang.

“Kakak percaya kamu akan menjadi sosok hebat di masa depan.” ucap Zerubabel membuat Graciel bingung. “Kamu adalah kebanggaan keluarga. Hiduplah dengan baik dan lupakan semua ini.” lanjut nya.

“Apa yang kakak maksud?” tanya Graciel membiarkan Zerubabel menyatukan kening mereka.

“Kakak menyayangimu.” ucap Zerubabel dan seketika itu pula Graciel menghilang dari hadapannya.

Prang!

Graciel menghilang bertepatan dengan hancurnya array pelindung.

Felix berdiri di depan array pelindung yang sudah pecah dengan keadaannya yang sekarat.

“Tu....an, La..ri...” ucap Felix terbata-bata.

Crash!

Tubuh Felix hancur saat sebuah serangan mengenainya. Zerubabel segera berdiri dan mengeluarkan sihir apinya.

Boom!

Boom!

Lelaki gila itu menghindari serangan Zerubabel sambil tertawa gila.

“Hahaha... Hahahah... Sangat menyenangkan!” teriak lelaki gila sambil bersiap membalas serangan Zerubabel.

“Dark Hole!” gumam lelaki gila dan sebuah lubang hitam muncul di depannya.

Lelaki gila itu tidak lagi menghindar dan menerima serangan Zerubabel dengan tangan terbuka.

Boom!

Boom!

Serangan Zerubabel memantul saat mengenai Dark Hole. Zerubabel segera menghindar saat serangan nya kembali padanya.

“Hihihi... Hahahha.... Sangat menyenangkan. Wind Splash!”

Zerubabel berhenti mengeluarkan sihirnya dan berganti menghindari sihir angin berbentuk bulan sabit yang mengarah padanya.

Brak!

Brak!

Beberapa pohon tumbang akibat terkena serangan Wind Splash.

'Jika terus dilanjutkan, maka penduduk di bawah tebing akan terkena imbasnya.' pikir Zerubabel.

Tanpa Zerubabel sadari, sebuah bayangan hitam bergerak di belakang dan segera memerangkap Zerubabel pada kegelapan.

“Apa yang... terjadi....?” gumam Zerubabel lalu kehilangan kesadaran.

“Hihihi... Haha... Sangat menyenangkan!” tawa lelaki gila yang berhasil memerangkap Zerubabel dengan jurus Black Ghost.

Lelaki gila berjalan mendekat lalu membopong Zerubabel di pundaknya.

“Hihihi... Hahaha... Sangat menyenangkan!” tawanya dan segera melesat pergi dari sana.

Di sisi lain Graciel terbangun dan mendapati dirinya berada di kamarnya di Grand Duchy.

Graciel bangun dalam keadaan terengah-engah seolah baru saja mendapatkan mimpi buruk, tapi ia tidak tahu apa.

Bruk!

Graciel turun dari ranjang dengan tergesa-gesa sampai terjatuh ke lantai, tapi ia segera bangkit dan berlari keluar kamar.

“Tuan Muda.” panggil kesatria dan pelayan yang cemas melihat Graciel berlari,  tapi Graciel terus berlari tanpa tujuan yang jelas.

Bruk!

Graciel terjatuh saat menabrak seseorang yang ternyata Daniel. Nuri yang berada di samping Daniel segera menghampiri Graciel dengan khawatir.

“Graciel, apa kamu terluka?” tanya Nuri cemas sambil memeriksa tubuh Graciel.

“Tidak. Aku baik-baik saja, Mom.” ucap Graciel seolah sadar akan sesuatu.

“MOM!” Graciel menatap Nuri dengan mata berkaca-kaca. Daniel turut menghampiri Graciel yang sama khawatir nya seperti Nuri.

“DAD!”

“Kenapa? Apa ada yang sakit?” tanya Daniel.

“MOM! DAD! HIKS.. HIKSS” Graciel memeluk Nuri sambil menangis kencang.

Padahal Graciel bukanlah anak yang mudah menangis, tapi kali ini entah kenapa perasaannya sangat sedih seolah baru saja kehilangan sosok yang berharga di hidupnya. Tapi apa?

Bersambung...

👑👑👑

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Lost PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang