[End] Pasangan wanita pengganti telah terbangun (High H)

75. Ayam itu dengan kasar membuka leher rahimnya (h tinggi)

“Ah… tidak… tidak… terlalu… terlalu berat… ah…” Tubuh bagian atas Qiao Ning terpaksa berbaring di cermin yang dingin, dan seluruh tubuhnya didorong oleh Ying Changlin. di belakangnya seperti daun yang jatuh tertiup angin musim gugur.

Ying Changlin memegang pantat halusnya di tangannya dan mendorong penisnya yang tebal dan panjang ke dalam, menyerang kota sepanjang jalan, mengemudi lurus ke dalam dan mengenai leher rahim yang halus. Kelenjar yang tebal menekan daging lembut leher rahim dengan tak terpuaskan, seolah ingin mendorongnya masuk.

"Hmm... ah... ugh... ah... sakit... ah... tidak..." Sepuluh jari Qiao Ning menggaruk cermin tanpa daya, dan kedua payudaranya yang seputih salju diremas. hingga mereka berubah wujud, namun tak mampu menghentikan lelaki itu sedikit pun.

Ying Changlin memegang kedua sisi pinggulnya dan menariknya dengan kuat ke k3maluannya.

Ketika dia meluruskan pinggangnya dan menabraknya, tubuh putih dan lembutnya ditarik olehnya. k3maluannya yang panjang dan tebal dapat dengan mudah dimasukkan sepenuhnya, mengenai daging lembut leher rahimnya.

Ketika dia mundur, tubuhnya didorong ke cermin olehnya, dan sambungan antara tubuh mereka mengeluarkan suara "pop" yang lembut.

Ini terus berlanjut, ayam keras pria itu masuk semakin dalam ke dalam tubuhnya, semakin berat.

“Ah ah… tidak… tidak… akan pecah… tidak… ah…” Qiao Ning menggelengkan kepalanya dengan panik, dan air mani di dalam vaginanya terciprat dengan keras dalam sekejap, bahkan memercik ke cermin.

Chang Lin juga mengangkat pinggulnya semakin tinggi, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak meluncur ke bawah cermin.

"Apakah Anda ingin tinggal bersamaku, eh?"

Namun, Ying Changlin terus mengangkat pantatnya untuk memudahkannya masuk dan keluar. Qiao Ning didorong olehnya begitu banyak sehingga dia harus berjinjit, hampir meninggalkan tanah.

Ayam ganas pria itu menekan leher rahimnya yang lemah, mendorong seperti badai: "Bicaralah."

"Ah..." Qiao Ning akhirnya tidak bisa bertahan lebih lama lagi dan meluncur dengan lembut ke tanah. Ying Changlin menyusulnya. Dia berlutut dengan satu kaki, memegang pantat lembutnya, dan terus memompa ke dalam v4ginanya.

Penetrasi yang brutal, dorongan yang kasar, dan hentakan yang keras.

"Wu... um... ah... tidak... ah..." Batangnya bergerak-gerak dan berkontraksi, dan cairan vagina mengalir keluar seperti semburan mata air. Qiao Ning langsung ditembus olehnya sampai dia mencapai klimaks.

Pada saat itulah Qiao Ning mendengar suara "letupan" kecil datang dari dalam tubuhnya, dan leher rahimnya dibuka paksa oleh Ying Changlin.

Pada saat ini, naluri wanita memberinya semacam krisis panik: "Berhenti...berhenti...tidak..." Dia merangkak ke depan dengan panik, yang benar-benar membuatnya merangkak keluar dari jarak dekat di atas karpet.

Namun saat berikutnya, tangan besar pria itu tiba-tiba menyentuh perutnya yang putih dan rata, dan dia menariknya kembali.

"Ah..." Qiao Ning membuka matanya lebar-lebar karena ketakutan, intuisinya memberitahunya bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Detik berikutnya, ayam yang tebal dan panjang itu mengikuti kekuatan saat dia ditarik ke belakang, mendorong leher rahimnya hingga terbuka, dan langsung masuk ke dalam rahimnya yang halus.

"Ah...wu...tidak...ah...keluar...keluar..." Qiao Ning gemetar seperti orang gila.

Daging lembut di dinding bagian dalam rahim begitu montok, begitu kelenjar masuk, ia mendorong dan mendorong tanpa henti.

“Ning Ning… Ning Ning…” Ying Changlin mencium wajahnya dengan erat. Di bawah tubuhnya, penis pria yang tebal dan panjang itu memenuhi rahimnya yang halus, mendorong dengan kuat, mendorong dengan keras, dan membentur dengan kasar.

Tubuh Qiao Ning sangat lemah sehingga dia tidak memiliki kekuatan sama sekali, dan dia berbaring meringkuk di tanah.

Ketika dia dicium di atas kepalanya, dia melihat dari sudut matanya di cermin di sampingnya, tubuh kuat pria itu menutupi setiap punggungnya yang seputih salju, dan pinggangnya yang kuat seperti motor listrik, memukuli saljunya- tubuh putih terus menerus. Bokong, ayam ungu kehitaman itu terus menerus didorong ke celah pantatnya yang lembut.

Tangan besar pria itu terulur lagi, meraih kedua payudaranya yang seputih salju, meremas dan meremasnya dengan kuat.

“Hmm…ah…ahhh…wu…wuwu…terlalu…terlalu berat…ah…”

Semakin dia berteriak, semakin cepat Ying Changlin mendorong ke dalam rahimnya dengan ganas.

Dia ingin menidurinya sampai mati!

“Tidak… jangan… tidak mau… ah…” Pada saat tertentu, Qiao Ning sedang kacau hingga matanya tiba-tiba menunjukkan rasa takut lebih besar dan lebih tebal. Dia, dia akan keluar!

"Tidak...tidak...keluar...keluar...ah..."