Bab 06

415 55 11
                                    

Jake membanting pintu dengan keras membuat heeseung menghampiri diri nya, sebelum menuju ke kamar. Heeseung sempat membawa anak nya ke kamar tamu yang berada di bawah.   Heeseung sengaja membawa jeki ke kamar itu guna menjauhkan perdebatan mereka berdua.

Karena heeseung tau saat ini Jake sedang marah besar dan agar tidak mengganggu anak nya terbangun, maka dia membawa jeki ke kamar lain.

Setelah menutup rapat pintu dan memastikan anak nya itu, heeseung bergegas naik ke atas.

Jake tampak mengamuk, barang-barang dikamar milik nya itu habis di lempar dan dipecahkan. Suara berisik itu menyadarkan heeseung dengan segera dia berlari dan menghampiri Jake.

"Jake. Jake tenanglah"

Prang!
Prang!

"Jake"

"LEPASKAN AKU, KAMU SANGAT JAHAT"

"Jake tenang dulu, jangan mengamuk tanpa alasan"

Heeseung mencoba menenangkan Jake yang terlihat begitu marah, emosi Jake benar-benar tidak di kontrol.

"SHIM JAEYUN!!!!" Heeseung menarik Jake dan meremas pergelangan tangan nya

"HENTIKAN!! CUKUP! APA KAMU HARUS MENGAMUK SEPERTI INI DAN MENGHANCURKAN BARANG-BARANG HAH!!!" Teriak heeseung

Jake mendorong heeseung dan menatap nya dengan marah

"LALU AKU HARUS BAGAIMANA, KAMU TELAH MENGHANCURKAN MASA DEPAN KU HEESEUNG, KAMU TELAH MENGHANCURKAN NYA. APA YANG TELAH KU PERBUAT HINGGA KAMU TEGA MELAKUKAN INI PADAKU"

"AKU SUDAH BERBAIK HATI PADA KAMU DAN ANAK MU ITU, AKU HARUS MENGALAH DEMI JEKI, AKU JUGA MENGIZINKAN DIA MEMANGGIL DIRIKU MAMA WALAUPUN AKU TIDAK PERNAH MELAHIRKAN ANAK ITU, AKU JUGA RELA IKUT BERSAMA KALIAN DAN TINGGAL DISINI DEMI ANAK MU ITU. TAPI APA! KAMU MALAH MELAKUKAN INI BAHKAN KAMU TIDAK MENGATAKAN TERIMA KASIH PADAKU SETELAH APA YANG KU LAKUKAN PADA KALIAN BERDUA" teriak Jake marah

Heeseung hanya terdiam dan menatap Jake yang mengatakan banyak hal.

"AKU TIDAK PERNAH MENYANGKA KALAU HAL INI AKAN TERJADI.  AKU BUKAN ISTRI MU DAN KITA TIDAK PERNAH MENIKAH, LALU KENAPA KAMU MENTANDA TANGANI SURAT ITU HEESEUNG, KENAPA!!!!"

Heeseung menghela napas dan hanya tertunduk.

"TOLONG JANGAN RUSAK MASA DEPAN KU HEESEUNG, HANYA ITU SATU-SATUNYA HARAPAN KU AGAR BISA TETAP HIDUP, AKU TIDAK SEKAYA DIRIMU. AKU JUGA TIDAK MEMINTA IMBALAN APAPUN PADAMU KENAPA KAMU TEGA MELAKUKAN INI HIKS!" Jake terduduk lesu dan menangis drastis

Heeseung menatap Jake kembali dan mendekati nya.

"Jake, aku melakukan ini karena-" heeseung menghela napas lalu tertunduk

"Karena aku masih mencintaimu" ucap heeseung

Jake menatap heeseung dengan tatapan tidak percaya, Jake menarik kerah baju heeseung dan mencekram nya

"Brengsek! Apa yang baru saja kamu katakan hah! 6 tahun hiks. 6 tahun aku mencoba melupakan mu heeseung, setelah apa yang ku beri dan kepercayaan ku yang kamu hancurkan, dengan teganya kamu meninggalkan ku dan menikahi istri mu itu"

"J-jake aku tau, aku bersalah tapi-"

"TAPI APA!! KAMU MEMUTUSKAN SEMUA NYA SAAT AKU HAMIL ANAK MU HEESEUNG"

Heeseung menatap Jake tak percaya dia mencoba mencerna apa yang baru saja Jake katakan.

"A-apa, k-kamu hamil" ucap heeseung

Jake hanya tertunduk dan menangis, heeseung memegang kedua bahu Jake dan menatap nya dengan serius

"Katakan padaku Jake, apa yang baru saja kamu bilang barusan, h-hamil. Jake jangan bermain-main padaku. kita memang melakukan nya tapi aku tau kehamilan untuk pria itu mustahil"

Jake kembali menatap heeseung.

"MUSTAHIL KATAMU? YA, ITU MEMANG SANGAT MUSTAHIL HEESEUNG OLEH KARENA ITU AKU MENGGUGURKAN NYA" ucap Jake membuat heeseung sangat terkejut

"Apa katamu"

"AKU. MENGGUGURKAN. NYA, Apa kamu tidak dengar" ucap Jake lagi

"JAKE"

PLAK!!!

Heeseung menampar pipi Jake cukup keras.

"APA KAMU SUDAH GILA HAH! APA YANG KAMU PIKIRKAN SEHINGGA MEMBUNUH ANAK YANG BERADA DI PERUT MU ITU" teriak heeseung marah

"LALU APA YANG KAMU INGINKAN HIKS. APA KAMU INGIN AKU MENGATAKAN NYA DAN MENJELASKAN BAHWA AKU SEDANG HAMIL ANAK MU, APA KAMU BERPIKIR AKU AKAN MENEMUI MU SAAT ITU. AKU TIDAK BODOH HEESEUNG HIKS AKU BUKAN ORANG YANG MAU MENGHANCURKAN RUMAH TANGGA SESEORANG, AKU BUKAN ORANG SEPERTI MU YANG MENGHANCURKAN HATI LALU MENINGGALKAN NYA. AKU TAU KAMU JUGA MENGHAMILI WANITA ITU. AKU TAU HEESEUNG AKU TAU SEMUA NYA!!!!" teriak Jake

"Hiks je-jeki, aku tidak mungkin merusak masa depan nya. Aku tidak mungkin mengambil kebahagiaan anak itu heeseung tidak mungkin hiks. Aku tau saat pernikahan kalian gadis itu tengah mengandung jeki, aku tau heeseung. Aku tau hiks"

"Daripada merebut kebahagiaan seseorang lebih baik aku mundur heeseung. Setelah aku tau dia hamil anak mu, jadi aku memutuskan untuk mengugurkan janin ku sendiri. Usia kandungan yang sudah menginjak 3 bulan. Aku rela mengugurkan anak yang berusia 2 minggu, demi siapa? Demi anak mu itu. Tapi heeseung sedikit pun aku tidak pernah membenci anak mu itu. Bahkan dengan hadir nya jeki aku masih berharap kalau dia memang anak ku, karena kamu tidak akan pernah tau bagaimana rasa sakit kehilangan darah daging mu sendiri" jelas Jake membuat heeseung tidak bisa berkutik.

Jake menghapus air mata nya lalu bangun dari sana.

"Aku sangat membenci mu heeseung, bahkan jika bisa aku ingin sekali membunuh mu. tapi aku tidak bisa melakukan itu, karena aku terlalu bodoh masih mencintai orang seperti mu" Jake mendorong heeseung lalu keluar dari kamar.

Heeseung hanya bisa terdiam, dia masih tidak menyangka kalau dirinya sejahat itu pada jake.














Papa & Mama(Heejake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang