40. Catur tauu semuanya.

67 12 6
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

PERINGATAN, UNTUK KALIAN YANG BAPER HARUS MENGVOTE PARTNYA DAN JIKA ADA KESAMAAN ALUR DAN TOKOH, SAYA MOHON MAAF YANG SEBESAR BESARNYA, ITU SEMUA BUKAN HAL YANG DISENGAJA

SAYA AKAN BERUSAHA MUNGKIN MEMBUAT CERITA SAYA CIRI KHAS DENGAN AUTHORNYA

DILARANG PLAGIAT, AUTHOR AJA GA SUKA PLAGIAT, APALAGI BERNIAT MEMFOTOKOPI KARYA LUARBIASA MILIK ORANGLAIN, AUTHOR TAU DAN TAKUT DOSA WALAUPUN AUTHOR ITU SUDAH PENDOSA

AKUN IG:@Bunga23

Akun tiktok:@bungatiaz

.

***

Pasang mata dalam diam memperhatikan motor Arshaka yang sudah menjauh "Liat aja nanti, rekaman sudah didapatkan, gue akuin kalian memang hebat, tapi Arshaka lo bakal jadi milik gue secepatnya dan elo Azhara, bakal gue serahin ke si Bos emas itu,paling apesnya lo bakal dijadiin pelacur dan gue akan menggantikan posisi lo nanti." Gumamnya bermonolog seraya tersenyum licik. tangannya memegang santai ponsel yang sudah terdapat rekaman kejadian barusan.

***

Semua orang kini hanya bisa terdiam dengan hati yang tidak tenang, acara resepsi pernikahan tidak berjalan tenang setelah ijab dan qobul selesai.

Tapi kekhawatiran mulai sedikit mereda karena para anak sudah kembali dan ikut duduk bersama, hanya saja belum semuanya dianggap tenang, sekarang pikiran mereka ada pada satu nama yaitu Caturlavender.

Arshaka dan Fathur baru saja menjelaskan semua kejadian penculikan Azhara, Istri dari Kakakberadik itu masing masing sedang berada dikamar, apalagi Istri dari Gus Polisi sempat pingsan setelah baru saja sampai melangkah masuk kedalam rumah.

"Benar, keyakinan kita sedikit ragu tadi, mangkanya kita cemas berlebihan," Ujar Ustadz Ali.

"Mereka memang pesilat macan dan bakat mereka dalam ilmu silat itu tidak bisa diragukan lagi," Kagum Cicih,Kakak pertama dari Ustadz Ali itu terlihat sangat memuji.

"Tapi Dhea dari tadi mikir nih, kok jadi Ustadzah Bela juga ikutan ya kejahatan Catur?" Wanita muda yang sedang duduk santai diam mulai angkat bicara karena keheranannya.

"Dia itu terobsesi sama Arshaka jadi bisa setuju dengan mudah ajakan kerjasama yang Dian tawarkan," Jawab Ustarz Ali jelas.

"Busett emang, obsesi tuh emang bahaya," Timpal Fathur tak habis pikir dengan jalan otak seorang Ustadzah yang terkenal dewasa itu.

"Iya, Ustadzah Bela sedang dipulangkan dulu untuk sementara waktu agar dia bisa merenungkan apa hal buruk yang baru saja ia lakukan," Sahut Ustadz Ali yang diangguki Dhea.

"Emm Abi,semuanya saya izin buat samperin Azhara lagi, siapa tau dia butuh sesuatu," Sahut Sarah pamit.

"Iya kesana lagi aja Tante,biasanya anak itu makannya belum disentuh sentuh sama sekali, kebiasaan tuh bocah," Serobot Nadin mengingat kebiasaan sepupunya yang susah makan tanpa sebab.

"Iya, kalau cemilan aja abis semua sama dia,jangan biarin dia sakit Tan," Timpal Rere menambahkan ucapan Nadin.

Sarah tersenyum "Iya Nadin,Re, semua saya keatas dulu yaa, permisi."

"Kalau masih gamau makan, panggil Abi aja Umi," Ujar Ustadz Ali tenang.

"Panggil Mertuanya juga gapapa,"  Sahut Kiyai Imam cepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKSARA Garis PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang