Chapter 4.

49 9 4
                                    

Di sisi lain aiden yang baru saja sampai di perusahaannya sudah di sambut oleh Alan , asisten pribadinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Di sisi lain aiden yang baru saja sampai di perusahaannya sudah di sambut oleh Alan , asisten pribadinya.

"Selamat pagi tuan..." sapa Alan pada aiden.
"Pagi" jawab aiden singkat.

Sekedar informasi di lingkungan perusahaan , aiden di kenal sebagai pribadi yang tegas dan terkesan cuek.

"Apa pekerjaan saja pekerjaan saya hari ini Alan ?" Tanya aiden pada Alan.

"Di jam 10 anda harus menghadiri meeting bulanan berasama semua kepala devisi perusahaan tuan dan anda juga ada undangan makan siang bersama dengan tuan Dennis di PASOLA restaurant tuan " jawab Alan.

"Hm baiklah kamu boleh pergi" ujar aiden.
"Baik tuan"

"Hmm... kelinci manis saya sedang apa ya"
"Haiissshhh... padahal baru sebentar saya tidak bertemu dia tapi saya sudah sangat merindukan wajah cantik itu lagi" ucap aiden pada dirinya sendiri.

SKIIIIIIPPP .... Di jam makan siang.

"Selamat datang aiden , bagaimana kabar kamu ?" sapa tuan Dennis pada aiden.
"Kabar saya baik tuan" jawab aiden.

"Tampan sekali" batin seseorang yang ada di sana.

"Jangan terlalu formal seperti itu aiden , panggil om saja. Saya ini kan sahabat orang tua kamu" pinta tuan Dennis pada aiden.

"Baik om" jawab aiden singkat.

"Nah gitu dong. Oh iya , kenalkan ini Jessica putri om.
Dia baru kembali ke sini setelah bertahun-tahun tinggal samam kakek nenek nya di luar negeri" ujar tuan dennis sembari mengenalkan putri nya kepada aiden.

"Jessica orlando , salam kenal kak" ucap Jessica sembari mengulurkan tangan nya pada aiden.

"Aiden" jawab aiden singkat sambil menerima uluran tangan Jessica.

Jessica yang memang sudah terpesona dengan ketampanan aiden sampai matanya hanya fokus menatap aiden tanpa menyadari jika jabatan tangan nya pada aiden belum di lepaskan sama sekali.

Aiden yang merasa risih dengan tingkah Jessica langsung menegurnya tanpa ragu.
"Bisa anda lepaskan tangan saya dan kenapa anda menatap saya seperti itu , tolong jaga pandangan anda terhadap saya. Mengerti" ucap aiden tegas.

"Ah ma-maafin aku kak , aku nggak sengaja" ucap Jessica dengan canggung pada aiden.
"Hmm..." jawab aiden singkat.

"Cuek banget sih ni cowok , liat aja bakal gua buat lo bertekuk lutut di hadapan gua aiden" batin Jessica.

"Maafkan anak om ya aiden , ayo kita duduk dan makan dulu baru setelah itu kita lanjut mengobrol lagi" ucap tuan Dennis.

SKIIIIIIP.... Setelah makan siang.

"Oh ya aiden , om mau tanya sesuatu sama kamu boleh ?" Tanya tuan Dennis pada aiden.

"Boleh om" jawab aiden singkat.

SUGAR BABY KESAYANGAN AIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang