52

387 80 34
                                    

"Ck, terserah Hyungie saja! TV di kamar lebih besar, jangan memasangnya sendiri, minta bantuan orang lain, mengerti?!!"

"I-iya sayang, maaf."

"Sudah, biarkan saja TV itu, kita bereskan yang lain," ucap Jungkook, ia berlalu menuju dapur.

"Siap ibu negara, laksanakan," Seokjin segera berlari kecil mengekori Jungkook menuju dapur, dan mereka pun menata beberapa peralatan dapur.



*****



Setelah selesai membereskan barang barang di rumah baru, mereka pun pergi makan siang terlebih dahulu, setelah makan mereka pergi ke kantor Seokjin sesuai rencana, dan saat ini mereka telah berada di ruangan Seokjin.

Tok
Tok

"Masuk!"

Hoseok pun membuka pintu itu dan masuk ke dalam ruangan sang atasan.

"Ini," ucap Hoseok sambil menyerahkan sebuah berkas pada Seokjin, tanpa ia katakan harus di apakan berkas itu pun Seokjin pasti akan paham.

"Tumben kalian tidak manja manjaan?" tanya Hoseok sedikit heran, biasanya jika Jungkook ikut ke kantor, dia pasti akan duduk di pangkuan Seokjin, atau di dekatnya, setidaknya untuk sedikit bermanjaan, tapi saat ini Jungkook duduk di sofa yang jauh dari Seokjin.

Seokjin menghela napas, "Dia sedang marah," jawabnya lesu.

"Oh ya? Kenapa? Apa yang terjadi? Pasti seru," Hoseok jadi penasaran, ia duduk di hadapan Seokjin.

"Tadi di rumah baru, aku memasang TV di ruang tamu, dia membantuku," ucap Seokjin menceritakan.

"Iya, terus? Apa yang jadi masalah?"

Seokjin menutup berkas dari Hoseok setelah membacanya, ia pun menatap Hoseok dan lanjut bercerita.

"Aku sudah yakin aku memasang TV itu dengan benar di dinding, tapi entah apa yang salah, sampai TV itu lepas dan jatuh, alhasil ya TV itu rusak."

"Apa?! Jadi kau merusak TV baru?!"

"Iya, dia sudah bilang padaku untuk memastikan dulu apakah itu sudah terpasang dengan benar atau tidak, tapi aku yakin sudah terpasang dengan baik, aku tidak menduga itu akan jatuh."

"Wah, pantas saja Jungkook marah padamu, TV yang baru kalian beli kau rusakkan dalam sekejap, kalau aku jadi Jungkook pun pasti akan marah."

"Bantu aku Hoseok-a, tolong bantu bujuk dia ya?"

"No no no, aku tidak mau ikut campur urusan rumah tangga orang lain," Hoseok beranjak dari duduknya, "Kalau begitu, saya pamit undur diri, Sajang-nim. Oh ya, jangan lupa lima belas menit lagi kita akan mulai rapat, Sajang-nim," ia membungkuk sopan pada Seokjin, dan langsung berlalu pergi meninggalkan ruangan itu tanpa memedulikan Seokjin yang memanggilnya.

"Jung Hoseok!"

"Hyungie!"

"Ya?!" Seokjin menoleh pada Jungkook dengan panik.

"Aku mau ke ruangan Seonho Hyung."

"Mau apa kesana?"

"Ya mengobrol saja."

"Jangan, Hyung pasti sedang sibuk, jangan mengganggunya."

"Aku sudah mengirim pesan padanya, katanya datang saja, hari ini sedang tidak terlalu sibuk."

Seokjin pun terdiam, ia tidak bisa membantah lagi.

Jungkook pun berlalu pergi keluar dari ruangan itu, sementara Seokjin segera menghubungi sang kakak.

(Sugar) BABY [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang