21. Al Diculik?

47 5 2
                                    

Dunia terasa berhenti, bila kamu pergi
Demian


Dunia terasa berhenti, bila kamu pergiDemian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💐💐💐

Suara dering ponsel milik bocah 5 tahun itu berbunyi sangat keras, alhasil membuat Al yang tengah tertidur pun langsung terbangun.

"Ciapa ya?" Ucap Al , bibirnya cemberut kesal melihat nomor baru yang menelpon, Buru buru Al turun dari ranjang mengusap matanya yang belum sepenuhnya terbuka sambil mencari Mommy nya.

"Mom, ada yang telpon," tangan mungil Al menyerahkan ponsel dengan susah payah.

"Siapa Nak?" Rasya menoleh kebelakang. kemudian mengambil ponsel seraya mengamati nomor baru yang berada dalam layar ponselnya.

Bocah itu menggeleng pelan, raut wajah polosnya membuat rasya ingin sekali mencium anaknya. Sangat lucu.

"Bial Al yang jawab mom, bial Al." Bocah itu menjinjit ingin memberitahu ibunya saat rasya ingin membiarkan panggilan itu.

Rasya yang masih sibuk pun mengiyakan. "Yang sopan ya jawab nya " Sambil gemas mencuri kecupan di pipi gembul, namun langsung di usap oleh sang anak, bocah itu kalau sedang tidak mau di cium suka jual mahal.

"Cemua olang cium telus, keluhnya.
"Kan mommy yang cium, mommy itu sayang banget sama Al tau nggak," balas mommynya sambil memberikan ponsel.

Senyum manis bocah itu langsung terbit. Memang yang paling menyayangi Al adalah Mommy nya.

"Halo," segera bocah itu bersuara walaupun kualahan memegang ponsel, Seolah seperti orang dewasa ia pun sok iye sekali.

"Halo Al" suara berat dari panggilan ponsel pun terdengar. Membuat bocah itu langsung menjatuhkan ponselnya.

"Jangan jangan pinjol."

Diseberang sana terkekeh pelan. "Bukan, orang kaya raya nggak ga kenal apa itu pinjol

"Telus capa?" Ucap Al sambil duduk

"Daddy kamu," balas orang tersebut.

"Daddy Al belum dimakan paus ya? Masih hidup?" Tanyanya random.

"Belum, daddy nggak mungkin dimakan paus, yang ada daddy yang makan pausnya," terdengar suara menahan tawa dari panggilan itu.

"Emang bisa daddy makan pausnya, kan pausnya gede" ucap Al sambil tangan nya memperagakan sebuah benda ya gede

"Bisa dong, semua bisa daddy lakukan ucapnya sombong

" Ihh, combong ucap Al kesal

Mendengar percakapan Al, sang mama pun mendekat. Penasaran dengan siapa Al berbicara.

"Mom, mom. Daddy mom," anak yang baru saja genap berulang tahun ke 5 itu langsung memberikan ponselnya.

Rasya segera mengambil alih, la pun tanpa menunggu langsung mematikan ponselnya. Sial, pasti Demian kali ini yang menerornya. Remaja itu menyangka mungkin costumer nya yang menelpon untuk memesan salad, makanya Al di perbolehkan menerima, tapi ternyata orang sinting yang sedang gila kepadanya. Demian Dirgantara.

Alvino (BL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang