Pertemuan dengan Adimas adalah hal yang paling kutunggu-tunggu setelah kami resmi menjalin hubungan. Saat memberanikan diri untuk menerimanya menjadi bagian hidupku, aku paham betul kalau kesibukannya sebagai vokalis band yang saat itu tangah naik daun membuat kami tidak akan bisa seperti pasangan-pasangan lain yang bebas bertemu kapan saja. Mengingat sepadat apa jadwalnya manggung serta kewajiban tur keliling kota bersama Mahapati, dapat bertemu dua bulan sekali saja sudah sangat bersyukur sekali.Maka dari itu, saat tiba giliran Adimas sedang off, kami tidak akan melewatkan kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama demi melepas rindu yang sudah menggunung sepanjang hubunggan jarak jauh kami. Karena, pesan-pesan singkat yang tak berkesudahan, telepon dan video call di sela-sela kesibukan rupanya tak mampu mengganti sebuah pelukan, dan euh… ciuman.
Apartemennya lah yang menjadi tempat favorit kami berbagi waktu. Selain karena Adimas sudah kadung lelah karena terlalu sering berurusan dan bertemu banyak orang di luar sana, juga karena kami sama-sama sepakat untuk menyembunyikan hubungan kami alias backstreet. Ide backstreet itu datang dari manajer Mahapati dengan dalih demi menjaga privasi dan kenyamanan kami berdua mengingat fans garis keras Mahapati dan Adimas sendiri kebanyakan adalah perempuan.
Aku ingat betul Adimas sempat menolak usulan tersebut karena ia ingin dunia tahu betapa bangga dan beruntungnya ia memilikiku—dulu mendengarnya mampu membuat pipiku bersemu merah, namun sekarang aku malah ingin muntah—namun setelah kuyakinkan kalau tak ada masalah untukku, dia pun dengan berat hati menyetujui. Jadi, selama dua tahun menjalin hubungan, hanya para personel Mahapati beserta manajer, kedua sahabtku dan tentu saja Bang Yodha yang tahu.
Untuk menebus rasa bersalahnya karena harus—meminjam kata Adimas—kucing-kucingan dengan dunia, ia menciptakan sebuah lagu berjudul Bukan Sebuah Bayang khusus untukku yang rupanya meledak di pasaran. Saat orang lain tahu itu hanya lah sebuah lagu yang diciptakan Adimas untuk dibawakan band-nya, aku yang menjadi alasan lagu tersebut diciptakan harus berdamai dengan jantung yang bertalu-talu setiap kali mendengarnya.
Maaf jika harus sembunyi.
Mauku dunia tahu indahmu
Serupa bintang di langit menjelang pagi
Kau bersinar dari sisi mana pun kumelihat.
Maaf jika harus sembunyi.
Kau bukan sebuah bayang
Karena paling terang menjadi yang tersayang.Saat itu aku merasa menjadi perempuan paling spesial di dunia hanya karena dibuatkan sebuah lagu. Sama seperti spesialnya siang itu karena setelah tiga bulan hanya berkomunikasi melalui telepon, akhirnya tiba juga waktunya bertatap muka.
Aku sedang menyemprotkan parfum ke setiap titik-titik nadi ketika pesan Adimas masuk, sembari membiarkan aroma bunga-bungaan memenuhi indra penciumanku, kubaca pesan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ONLY ONE LOVE #LoveAbleSeries Book1
RomanceDitantang seorang News Anchor terkenal untuk menikahinya membuat pengacara seksi Yummy Rizal Agiana pratama melepaskan masa lajang di usia 29 tahun. Namun, trauma masa lalu dan orang-orang dari masalalu membuat pernikahan Rizal dan Arimbi tidak semu...