* Get Me Fainted *Koridor sekolah...
Sore kini tampak sedikit tenang dan dingin.
Banyak tumbuhan gulma yg bergoyang tertiup angin, menjadi pemandangan lokasi yg mereka lalui saat ini.Ben dan Eric berjalan keluar menyusuri koridor tua, baru kembali dari kantin sekolah.
Tak terlihat seorang pun disana selain mereka berdua.
Berjalan berdampingan, tanpa pegangan tangan.
Jalan seperti biasa, dengan satu tangan masuk ke celana, dan tangan lainnya masih memegang naskah.
Hanya Eric saja, Benjamin hanya memegangi kuduknya, kadang².
Karena Ben tidak memegang/membawa apapun sejak tadi, selain 'membawa' dan 'memegangi' Eric._
"Ehem"
Eric mendehem sisa minuman yg tersekat di tenggorokannya sambil memandang kemanapun.
Di akhir pandangan, ia melihat Benjamin berjalan cool seperti biasanya.
Setelah semua yg mereka lakukan barusan, seolah tidak terjadi apa-apa.
Membuatnya ingin menggeplak kepala pemuda tampan ini sewaktu-waktu, biar tau rasa.Eric hanya mampu menggeplak angin, memukul dedaunan lalu memegangi sendiri kuduknya.
Mencoba bersikap santai dan berjalan seperti Benjamin, tapi tidak sekeren dia tentunya.
Ia merasa,
Pemuda ini sangat hebat (ini bukan soal skill ranjang/skill menggoda pasangan)
Lebih dari itu,
Dia bisa terlihat setenang dan se cool itu saat berjalan, pandangan lurus kedepan, dada bidang confident, dagu terangkat kadang², tapi terkadang menunduk juga menghindari pandangan dengan orang².Seperti tak terjadi apa² dalam hati dan pikiran yg bisa ia ungkapkan melalui body language-nya.
Tidak seperti Eric yg grasa,-grusu (dalam hati) sambil melempar pandangan kian kemari, memegangi sikutnya, mengibas rambut, tapi ujung-ujungnya, pemuda ini tetap saja tidak memperhatikannya.
Eric gemasss melihatnya.
Ia merasa keren sendiri saat melihat Benjamin berjalan seperti ini.
Apalagi mereka sedang jalan berdua sekarang.
Apa ga bangga tuh, Eric dan Benjamin yg telah dimilikinya.Udahlah sama² tampan, sama² tinggi badan, sama² bening, shimmering, splending.
_
Sesampainya di depan pintu masuk ruang latihan, terdengar suara 'berisik' didalam sana, seperti semua orang sedang membicarakan mereka berdua.
Ben menautkan alis, dan menghentikan langkah seorang pemuda disampingnya, dengan memegangi sebelah tangannya.
"Apa tidak apa-apa kalau kita 'seperti ini' masuk ke dalam?!"
(Something like : pegangan tangan :))
Pertanyaan ini terdengar seperti tidak sedang berdiskusi apapun dengan pasangannya ini.
Tanpa meminta jawaban dari Eric, ia menarik pergelangan tangan Eric begitu saja.
Namun Eric juga melepaskan tangannya saat Benjamin juga belum (benar²) sanggup untuk melakukannya.
(Mereka sama² ingin 'terbuka' dengan teman-temannya, tapi belum waktunya aja)._
Ruang olahraga...
Setelah mereka sampai di dalam, keriuhan tadi pun mereda.
"Heii,, kemana saja kalian?!!!
Pasti lagiii.... Uhukk uhukkk huacimm ya?!""Eeeaaa...".
Sorakan bertubi-tubi ini sungguh menggangu pendengaran keduanya,
Bikin pusing dan berisik.
Karena mereka dikerumuni dan 'digebukin' oleh orang² heboh yg suka bercanda.
Seolah mereka sekarang sedang kesal karena BenEric 'sibuk sendiri' berdua, disaat mereka semua sibuk latihan fisik bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO BE YOURS (Benjamin & Zayn Eric) On going...
Fiksi PenggemarMain role : Benjamin Tsang & Eric Liu Support : All Cast Genre : Boys Love ( BxB ) Chapter : PS. : Cerita ini terinspirasi dari series "The Only One", namun tidak ada kesamaan alur, dan nama cast yg ada di series, semua cast m...