Tampak seorang pria dengan wajah yang menawan dan berbadan bidang sedang duduk dengan santai di ruangan besar miliknya. Matanya yang tajam tampak serius membaca berkas berkas yang ada di mejanya.
Tok tok tok
Suara ketukan dari luar ruangan terdengar memecahkan kesunyian ruangan itu.
"Masuk"ucap cowok itu dingin tanpa menoleh sama sekali kearah sumber suara.
Cklek
"Permisi mr. leonardo, ada surat yang harus ditanda tangani" ucap seorang wanita cantik yang baru saja memasuki ruangan itu. dengan tubuh yang indah mengenakan baju kemeja putih dilapisi blezer cream, serta rok span cream diatas lutut Serta kaki jenjangnya dihiasi dengan sepatu hight heals berwarna putih susu, dan rambutnya yang di sanggul keatas menampilkan lehernya yang jenjang itu berjalan dengan mantap mendekati meja sang bos.
" ini mr.." ucapnya sembari memberikan berkas itu kepada sang pria yang dipanggil lenardo itu.
Ya.. dia leonardo, atau biasa dikenal dengan akrab leo, CEO perusahaan hotel terkenal dan no 1 di korea. Dia terkenal sebagai pria tertampan dan tersukses di usia mudanya. Serta ia juga menjadi idola para kaum wanita. Tetapi di kantor dan di dunia bisnis ia dikenal sebagai pemimpin yang dingin, tak berprasaan, dan sangat tegas serta sangat disegani dan ditakuti.
Leo menoleh dan menatap berkas itu dengan tatapan dinginnya lalu mengambil berkas itu dari sang wanita.
"Ini surat pengunduran diri dari asisten pribadi anda" ucap wanita itu dengan sopan, leo pun menandatanganinya dengan santai tanpa mengatakan satu kata pun.
Wanita itu memerhatikan sang bos dengan tatapan gelisahnya. Jelas ia ingin mengatakan suatu hal.
"Maaf sudah menyela pak, ini sudah ke 30 kalinya kita mencari asisten pribadi dan lagi lagi mereka mengundurkan diri karna kelakuan anda" ucap wanita itu dengan menahan rasa takutnya
Leo menyerahkan berkas itu lagi Tan pa menoleh pada sang wanita "Bukan urusanmu" ucap leo dingin. Wanita itu tercekat lalu mengangguk takut dan menundukkan kepalanya.
"Dan satu lagi, jangan pernah memanggilku dengan leonardo, atau anda akan kehilangan status sebagai sekretaris diperusahaan ini nona go hye mi" ucap leo dingin dengan tatapan dinginnya yang tajam menatap lurus ke wanita itu.
"Ma-maaf pak" balasnya lirih sambil menunduk
Leo mengalihkan pandangannya pada berkas yang ia baca tadi.
"Kalau tidak ada urusan lagi, keluar dari ruangan saya sekarang" usir leo tegas. hye mi, wanita itu hanya menangguk lalu pergi meninggalkan ruangan itu. Sementara leo tetap menatap berkasnya.
Cklek
Pintu tertutup rapat. Leo meletakkan berkasnya lalu memutar kursinya untuk menghadap jendela kaca besar yang ada dibelakangnya. Ia menatap keluar jendela yang menampilkan langit biru yang cerah. Ia berdiam diri sejenak lalu memejamkan matanya sambil menenangkan pikirannya
***
sebaiknya aku pulang pikir leo
Ia pun beranjak dari tempatnya dan keluar dari ruangannya dengan santai.
"Nona hyemi, aku akan pulng sendiri, jadi jangan suruh siapapun menjemputku" ucap leo memerintah dengan tegas dan dingin.
Tanpa menunggu jawaban dari sang sekertaris, Ia pun berjalan menelusuri lorong perusahaan dan keluar dari kantornya. Jelas semua mata memandangnya. Aura dingin dan misteriusnya sangat terpancar sehingga membuatnya menjadi pusat perhatian. Namun tetap saja.. Tak akan ada satupun yang berani menyapanya selain membungkuk hormat padanya.
Langkahnya berhenti didepan kantor. Ia menoleh ke arah kirinya dan memanggil taksi yang kebetulan berada didepan kantornya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
cold
Randomseorang CEO muda di perusahaan ternama yang terkenal dengan hati dan sikap dinginnya membutuhkan asisten pribadi, dan di waktu yang bersamaan, wanita yang baru saja datang di kota itu membutuhkan pekerjaan dan tempat tinggal.