"Ayo sembuh sama-sama"
"Dia nggak ketangkep zey" ucap Yukun
"Kok bisa?" Tanya Zeyu
"Kondisi dia nggak memungkinkan buat kabur" ucap Zhixin
"Kok bisa lepas?" Tanya Lujie
"Udah pasti dia dibantu orang nggak sih" ucap Hanbo
"Gue bakal cari dia lebih lanjut" ucap Yukun
Yang lainnya menghela nafas. Sekarang hanya ada beberapa dari mereka yang masih berada di mansion Zhang sedangkan yang lainnya sudah pulang kerumah.
"Udah kak nggausah dicari" ucap Jiasen
"Nggak bisa sen dia bahaya buat lo" ucap hanbo khawatir
"Bener kata hanbo dia bahaya buat lo sen" ucap Sihan
"Kalo dia di biarin gitu aja dia bisa aja nyulik lo sewaktu-waktu" ucap Zichen
"Kalo emang nggak ketangkep yaudah, nggausah dicari lagi" ucap Jiasen
"Jiasen...." Lirih Lujie
"Nggapapa lagian gue bisa jaga diri kok" timpal jiasen
"Udah ya? Nggausah dipikirin lagi. Gue mau keatas dulu beres-beres"lanjut Jiasen sebelum ia pergi keatas
Zeyu menghela nafasnya karena Jiasen. Ia tak mengerti cara berpikir jiasen, mengapa ia begitu santai? Sedangkan hal ini bisa membuatnya dalam bahaya. Tanpa pikir panjang Zeyu segera menyusul Jiasen. Yang lainnya hanya diam dan memberikan sepasang kekasih itu ruang untuk berbicara.
*Kamar
Saat zeyu baru saja masuk ia melihat jiasen yang sedang membereskan beberapa barang-barangnya. Zeyu berjalan menghampirinya.
"Jiasen"panggil Zeyu lembut. Ia membalikkan badan jiasen agar menghadap dirinya dan memegang kedua bahunya.
"Kenapa kamu malah larang kita buat cari bajingan itu?" Tanya zeyu
"Nggapapa, lagian aku juga baik-baik aja kak, jadi nggausah diperpanjang " jawab jiasen
"Gimana kalo dia tiba-tiba muncul pas aku lagi nggak disamping kamu? Gimana kalo dia juga ngelukain kamu?" Tanya zeyu khawatir
"Kalo emang takdirnya gitu ya mau gimana lagi?" Tanya jiasen santai
"Sayang..." Ayolah, zeyu sekarang sedang mengkhawatirkan nya, sedangkan yang ia khawatirkan malah sesantai ini. Jiasen tersenyum melihat kekasihnya ini kemudian ia menangkup wajah zeyu.
"Kak, aku percaya kok kalo kakak nggak bakal biarin aku terluka gara-gara orang lain" lirih Jiasen
Zeyu menatap bola mata sebening kristal itu lamat-lamat, sedetik kemudian ia sedikit menunduk untuk mencium bibir mungil milik kekasih kecilnya.
Jiasen mengalungkan kedua tangannya pada leher Zeyu dan memejamkan matanya. Zeyu meraih tengkuk jiasen untuk memperdalam ciumannya. Sedangkan tangannya yang masih menganggur ia gunakan untuk menarik pinggang ramping Jiasen agar lebih dekat dengannya.
22.15
Saat ini Haoxiang sedang berada di rumah Yaowen untuk menginap atas permintaann Yaowen. Karena besok adalah hari libur maka kedua orang tua Haoxiang memperbolehkan haoxiang untuk menginap.
"Wen" panggil Haoxiang
"Kenapa sayang?" Tanya Yaowen
"Lihat pelembab bibir aku nggak?" Tanya Haoxiang
"Emang kamu taruhnya dimana?" Tanya Yaowen balik
"Aku naruh nya di meja sini" jawab Haoxiang
"Dicari dulu yang bener coba" ucap yaowen
"Nggak ada wen" keluh Haoxiang
"Sini aku bantu cari" ucap yaowen. Ia kemudian mencari pelembab bibir milik haoxiang namun tidak menemukannya
"Ngga ada kan? Kan udah aku bilang" ucap Haoxiang
'ya ngga ada lah orang udah gue buang'
"Pake punyaku mau?" Tanya Yaowen
"Emmm..... Boleh deh mana?" Tanya Haoxiang sembari mengulurkan tangannya
Yaowen menarik tangan Haoxiang agar dekat dengannya, kemudian tangannya yang lain menarik tengkuk haoxiang dan melumat bibirnya. Ia sedikit menggigit bibir bawah Haoxiang agar lidahnya dapat mengakses isi mulut kekasihnya.
"Eunghhhh"
Dengan perlahan ia membawa Haoxiang ke tepi ranjang lalu menjatuhkan tubuh Haoxiang dan tubuhnya keatas ranjang. Ia menindih tubuh Haoxiang dan mengunci pergerakannya. untuk selanjutnya imajinasikan sendiri ya teman-teman 😌😌😌😌
Updatenya segini dulu yaa
Semoga suka walaupun gajeSee you
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Bunny
Teen FictionMenceritakan tentang seorang pemuda polos bernama Shan Yuanshuo yang bertransmigrasi ke dalam tubuh salah satu tokoh di sebuah novel, yang sialnya ia bertransmigrasi ke dalam tubuh salah satu tokoh yang di benci oleh para saudaranya. Zhang Shuo, tub...