You're that someone

264 58 98
                                    

📼

"Udah ya, bos! Jangan ganggu waktu liburan bawahanmu, aku lagi fokus cari istri."

"Cari istri? Kamu bahkan di jodoh-"

"Aku menolaknya dan mencari wanita lain sebagai penggantinya. Wanita yang mereka pilih sangat jauh dari seleraku asal kamu tau."

Dean sedang bersantai di ruang tengah dengan film sebagai tontonannya. Namun tiba-tiba saja atasannya menghubungi dan meminta bertemu untuk membahas kasus bulan lalu. Jelas Dean langsung menolak karena masih dalam masa liburan.

"Iya iya... Lain kali kenalkan juga kepadaku, aku ingin melihat apa dia benar-benar sesuai dengan seleramu," sahut Liam penasaran.

Bertepatan dengan itu, Shella baru kembali dari kantor dan duduk di sofa seberang Dean. Pria itu tersenyum kecil memperhatikan wanita yang balas menatapnya bingung.

"Pilihanku selalu bagus, aku yakin kamu akan mengapresiasiku dalam memilih seorang wanita," balas Dean sedikit menyunggingkan senyum miring nya.

Shella hanya memutar mata malas. Tidak heran dengan tingkah buaya pria itu. Dari awal memang Dean sudah terlihat aura bunga kantong semarnya. Kalian tau bunga semar, kan? Bunga yang mengeluarkan aroma manis untuk memikat serangga dan melahapnya ketika serangga sudah masuk dalam jebakannya.

Ya seperti itu Shella menggambarkan sosok Dean yang di kenal sebagai penarik lawan jenis itu. Selain itu, dia masih kesal dengan perkataan Dean tadi pagi. Memang Shella tidak mau menikah bulan depan, tapi bukan berarti dia mau menikah bulan ini juga!

Wajarnya Shella yang kebelet nikah karena usianya yang sudah mau memasuki kepala tiga. Tapi ini malah sebaliknya, Dean yang kebelet nikah karena tidak sabar untuk adegan ranjang. Kata gila bahkan terlalu bagus untuk pria itu. Dean melebihi kata gila itu sendiri, di atas gila masih ada Dean! Shella tegaskan sekali lagi, di atas gila masih ada ALDEAN!

"Wajahmu kenapa murung begitu? Ada masalah di kantor?" tanya Dean kepada Shella yang kembali ke ruang tengah dengan nampan berisi minuman di tangannya.

Tidak membalas, wanita itu malah memainkan ponselnya dengan acuh. Dean bingung lantaran tidak mengetahui di mana letak kesalahannya yang mungkin menjadi penyebab wajah cantik itu murung. Dia yakin Shella seribu persen marah terhadapnya karena bertindak acuh kepadanya.

Berpindah posisi duduk lebih dekat dengan Shella, Dean menatap dalam wanita itu sembari berusaha mencari letak kesalahannya.

"Sayan-"

"JANGAN DEKET-DEKET!"

Bukan Shella yang berteriak. Melainkan Aprilia yang datang dengan tampang garangnya. Dean langsung berdiri dari duduknya, terkejut dengan kedatangan calon dari sahabatnya itu.

"Lho, kak Lia? Kenapa kakak di sini?" tanya Dean bingung.

Aprilia mendorong bahu Dean agar menjauh dari Shella. "Seharusnya aku yang tanya! Kenapa kamu di sini? Ini rumah sahabat kakak, kamu siapanya bisa di sini?" balasnya sewot.

Seketika itu Dean meneguk ludah kasar. Ribuan umpatan dia ucapkan dalam hati kepada Rangga yang tidak memberitahu kalau Aprilia memiliki hubungan dengan Shella. Pantas reaksi mereka ketika melihat Shella tidak seheboh Dean kira waktu itu.

Berondong? [RORASA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang