Asa (Hiatus)

This Is The March Of The Fools!! (AU)

Tags!!
#Sex
#Alpha!Anggara
#Omega!Anggara
#Enigma!Aksara
#Mating
#Omorashi
#alilPolitics
#Overstimulation

Warning!!!
Agak jorok ya Gaes, kalo masih baca terus komen jijik wes tak gampar. Ada scene pipiw

Aksara Kendrick: Enigma
Anggara Arbeid Diasa: Alpha (turned into Omega because of Aksara mating him) read: berubah menjadi Omega karena Aksara 'kawin' sama Anggara

Soulmate: adalah sistem yang berjalan di dunia ini, mereka yang terikat biasanya akan selamanya terikat hingga maut memisahkan.

Soulmate biasanya bisa merasakan jika salah satunya terluka dan akan memasuki status Rage, kalung yang satu sama lain gunakan akan langsung berbunyi.

Dan salah satu harus bisa menenangkan yang sedang dalam kondisi Rage, jika tidak berhasil maka terpaksa harus menggunakan shock collar dan terkadang banyaknya shock collar tergantung seberapa kuat pemiliknya dan seberapa kuat kekuatan yang harus menahannya hingga kembali.

Contohnya Aksara, ia memiliki empat shock collar di tubuhnya, mengingat satu saja tidak cukup dan justru membuatnya semakin mengamuk.

Sedangkan Anggara tidak memiliki sama sekali, karena ia adalah tipe yang dibilang tenang dan tidak mudah emosi, berbeda dengan Aksara yang langsung tersulut jika Anggara terluka.

Makanya Anggara dan Aksara adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan, jika Anggara absen tentu saja akan langsung terjadi kericuhan.

Apalagi jika menyangkut keselamatan, Aksara paling tidak tahan melihat Anggara terluka sedikit saja. Melihat pemuda itu lecet sedikit saja pasti Aksara akan langsung mengamuk.

Dan sekarang Anggara terpaksa datang ke laboratorium karena Aksara mengamuk hingga memukuli semua orang yang ditemui.

Ia membuka pintu setelah pintu setelah pintu hanya untuk bertemu Aksara, terhitung 5 pintu sudah ia buka, tersisa 3 lagi.

Pintu terakhir ia buka, Aksara menatapnya nyalang dengan mata menyala dan tangan yang bergetar ingin menyerang Anggara.

"Asa, aku nggak papa. Sini" tubuh itu maju seperti ingin menyerangnya, namun sebelum Aksara meraih Anggara, tubuhnya terjatuh.

Aksara berteriak kesakitan, tubuhnya bergetar. Anggara menatap kamera yang ada di ujung ruangan, melirik Aksara dan tubuh Aksara langsung berhenti bergetar.

Nafasnya terdengar berat, Anggara mendekati Aksara, mengelus rambutnya lalu membiarkan Aksara berada di atas tubuhnya.

Anggara melirik kamera CCTV lagi dan lampu kameranya menjadi hijau. Tanda jika mereka ditinggalkan di ruangan itu tanpa pengawasan.
Anggara memfokuskan dirinya pada Aksara yang sudah menggeram, meminta afeksi padanya.

Anggara mengelus kepala Aksara yang sudah ada telinga lainnya. Snow Leopard, Anggara mengelus kepala Aksara pelan. Mendengarkan purring yang dikeluarkan Aksara.

Anggara melepas rantai yang mengikat Aksara lalu membiarkan pemuda itu memeluknya, lehernya dijilati sebelum digigit hingga darah keluar.

Anggara hanya diam dengan wajah datar, ia sudah biasa digigit Aksara seperti ini. Kepalanya ia miringkan, membiarkan Aksara menggigiti area lainnya.

Anggara merasakan jika kedua tangan Aksara bergerak untuk membuka pakaiannya. Kuku panjang itu justru merusak kainnya.

Anggara menghela nafas, sebelum menghentikan tangan Aksara lalu membuka pakaiannya sendiri.

"Mau gini?"

Aksara yang sedang di kondisi tidak bisa menjawab hanya purring, he's content with it. Read: mendengkur, dia (Aksara) puas dengan itu.