✔Janji dari Harem Yongzheng [[NOVEL TERJEMAHAN]]

Bab 82

Bab 82 Indulgensi

???

Yongzheng dengan enggan berkata: "Dalam hal ini, saya akan mendenda Selir Qi gaji setengah tahun, dan Li Berjanji akan dilarang selama tiga bulan!" Tapi dia merasa sedikit khawatir: Saya tidak tahu tuduhan macam apa harus digunakan untuk mengeluarkan dua keputusan ini nanti!

Setelah mendengar hukuman Yongzheng, Su Nuan sedikit mengerucutkan bibirnya, lalu tiba-tiba menghela nafas: "Kaisar membuat keputusan untukku, jadi tentu saja aku senang, tapi aku benar-benar tidak tega menghukum Selir Qi dan Li Berjanji seberat-beratnya."

Saat dia berbicara, Su Nuan memegangi dadanya, tampak tertekan.

Yongzheng: “...serius?"

Mata Yongzheng sedikit halus. Dia merasa hukumannya...tidak terlalu berat!

Juga, apakah gadis ini merasa kasihan pada orang lain? Apakah kamu bercanda? Dia merasa sangat tertekan sampai terlambat!

kamu ingin aku menghukumnya dengan ringan?" Setelah hening beberapa saat, Yongzheng bertanya ragu-ragu.

“Ini wajar,” Su Nuan memandang Yongzheng dan mengangguk dengan serius.

"Meskipun mereka berkomplot melawanku, aku sangat marah, tapi bagaimanapun juga, mereka adalah saudara perempuan dari istana yang sama. Tentu saja, mereka harus memahami dan mendukung satu sama lain. Kaisar bisa memberinya hukuman kecil. Masih ada lebih dari sebulan hingga akhir tahun.

Nah, kaisar menghukum Selir Qi dengan pengabdian enam bulan. Saya khawatir tahun ini akan sulit. Kaisar sebaiknya membiarkan Selir Qi menyalin sejumlah kitab suci Buddha setiap hari hingga Tahun Baru setahun." Su Nuan menghela nafas. Dia menarik napas dalam-dalam dan sepertinya dia sangat memahami kebenaran.

Yongzheng: “...Biarkan Selir Qi...menyalin kitab Buddha?"

Nada bicara Yongzheng agak aneh.

Dia akhirnya bisa melihat bahwa gadis ini tidak menginginkan hukuman yang lebih ringan. Dia jelas berpikir hukumannya terlalu ringan!

Selir Qi telah menjadi selir. Meski Sheng Chong sudah tiada, banyak orang di bawah ini yang berlomba-lomba menghormatinya hanya karena ia melahirkan "putra sulungnya" Hong Shi. Dia tidak harus hidup sesuai aturan sama sekali, dan denda gaji setengah tahun tidak berarti apa-apa bagi Selir Qi.

Namun menyalin sejumlah kitab Buddha setiap hari hingga Tahun Baru, dengan temperamen Selir Qi yang gelisah, hukuman ini bisa dikatakan penyiksaan.

Seolah-olah dia tidak mendengar kehalusan nada bicara Yongzheng, Su Nuan menghela nafas: "Biarkan Selir Qi menyalin kitab Buddha dan menentukan nasibnya! Bagaimanapun, dia adalah permaisuri takhta dan ibu kandung dari kakak laki-laki ketiga, jadi dia tidak bisa membiarkan Selir Qi menjadi terlalu tidak berguna. Apakah kamu tidak ingin menyelamatkan muka? Aku hanya ingin menghukum untukmu."

"...Kamu baik hati," kata Yongzheng bertentangan dengan keinginannya.

Dia tidak tahu bagaimana menilai sikap tidak tahu malu gadis ini, yang tidak ada bandingannya!

“Kaisar telah memberiku terlalu banyak pujian, bagaimana aku bisa menjadi selir yang begitu baik?" Su Nuan tampak malu dan memutar tubuhnya, seolah dia sangat malu. 

Yongzheng langsung menggigil saat melihatnya, dan kulitnya tiba-tiba merinding.

"Ahem, uhuk, uhuk, bagaimana dengan janji Li? Bagaimana kamu menginginkan hukuman... yang lebih ringan?" Yongzheng terbatuk keras beberapa kali dan mengubah topik pembicaraan dengan paksa.

Dia takut jika dia terus melihatnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menampar kepala gadis ini dengan keras untuk menyuruhnya berhenti bersikap sok.