27. Putus, Diawasi Dan Sampai Puas

4.4K 451 36
                                    

"Gea kenapa ya?" Lizia berbisik pada Heksa.

Hari ini mereka memang sudah memulai shooting. Kondisi Gea, Lizia dan Nimas juga sudah sehat.

"Emangnya kenapa?" Heksa asyik merangkul sambil mengusap lengan Lizia.

"Kayak gak fokus aja, berapa kali take."

"Mungkin masih ga enak badan," balas Heksa sekenanya. Dia melirik Lanon yang duduk dan asyik dengan ponselnya.

"Apa mereka berantem ya?"

"Mungkin, wajar namanya juga hubungan. Kita juga berantem semalem karena posisinya bikin kamu sakit," bisiknya jenaka.

Lizia memilih diam, dasar mantan hantu mesum. Ujung-ujungnya, entah apapun pasti ke sana.

"Bintang tamunya ga jadi dateng?"

"Hm, karena jadwal diundur dan dia punya kerjaan lain jadi ya udah, kita jalanin aja tanpa bintang tamu."

Saat ini Nimas dan Gea tengah menjelaskan beberapa ruangan yang penuh debu, bekas gudang dulunya.

"Astaga!" kaget Lizia.

"Besar ya, dari jauh aku udah liat dia."

Sosok besar, hitam. Hanya kakinya saja yang terlihat. Wajahnya hanya ada mata merah.

Lanon beranjak, dia dengan sigap mengusir hantu lain yang hendak menempel pada Gea yang jelas dia tidak peka soal begitu.

Hingga penelusuran terus berlanjut, jam 3 pagi baru selesai. Banyak sekali gangguan, kru sampai ada yang kerasukan. Harusnya jam 5 pagi selesai, diundur jadi jam 3 saking keosnya keadaan. 

***

Gea menyimpan semua barangnya, mengabaikan Lanon.

"Apa aku salah ajak kamu nikah? Kita udah lama dan bukan anak kecil lagi," Lanon mencekal lengan Gea.

"Aku udah bilang! Aku ga siap!" balas Gea marah.

Kenapa Lanon tidak kunjung paham. Dia tidak bisa, belum bisa entah sampai kapan. Dia tidak ingin ada perubahan di status mereka.

"Kamu ga pernah mimpiin tentang masa depan kita?"

Keduanya terlihat sama tersulut. Satu sudah lelah menunggu, yang satu frustasi karena tidak bisa memberikan keputusan.

"Kita putus aja! Hubungan kita ga akan ada akhirnya!" Gea segera berkemas.

Mereka memang sering bertengkar, putus nyambung tapi sepertinya kali ini Gea benar-benar ingin mengakhirinya.

"Gea!"

"Kita putus! Minggir!" Gea menyingkirkan Lanon.

"Bertahun-tahun aku sabar nunggu, apa aku salah minta kita nikah?"

"Kamu ga salah! Aku yang salah di sini! Harusnya dari awal aku ga boleh buka hati, aku punya trauma yang bikin aku rumit," Gea terisak dengan emosi, emosi pada dirinya sendiri.

Dia sungguh ketakutan tanpa bisa dijelaskan.

"Lebih baik kita sendiri-sendiri dulu, aku juga mau fokus ke bisnis kecantikan," Gea benar-benar pergi.

Dia bahkan mengundurkan diri dari youtube yang mengangkat namanya. Dia sungguh menjauhi sahabatnya, meminta mereka untuk membiarkannya sembuh sendiri. 

***

Nimas melirik Sion yang terlihat lunglai. Dia yang mengurus semua hal tentang Gea. Dan sudah selesai.

Kini mereka akan tampil tanpa ada Gea untuk sementara waktu entah sampai kapan.

"Gea butuh istirahat, biarin aja. Dia mau fokus ke bisnisnya dulu." Sion duduk di samping Nimas.

Hantu Tampan NakalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang