"What if he's written 'mine' on my upper thigh
Only in my mind?"Guilty As Sin? - Taylor Swift
.
.
.
.
.
.
.
"GUE GAK TERIMAAA!!!!""YANG BENER AJA LO DAPET HADIAH DARI ORANG YANG GUE CRUSHIN SEJAK KELAS 10, STRESS KALI YA?!"
Yamanaka Ino memberikan tatapan nyalangnya terhadap hinata sambil melempar sebuah boneka wortel yang dirinya pegang beberapa waktu lalu ke arah cewek itu terduduk. Sang empu nampak hanya bersikap santai, ia menerima lemparan itu tanpa berniat melakukan perlawanan.
"Anjing, enak banget jadi anggota Stars. lengah dikit, di perhatiin cogan!" ia menambahkan, namun kali ini ekspresinya kelihatan lebih lesuh. Tangannya terkepal erat seolah menegaskan betapa berat emosinya saat ini.
"Kalo mau boneka itu, ambil aja."
"Lah, kok gitu ta?!" Sakura yang menjadi saksi dalam pertengkaran konyol antara kedua sahabatnya itu terkejut, dirinya menatap hinata tidak terima. ia merasa bukan hal baik memberikan hadiah yang sudah orang lain berikan malah balik di berikan ke orang lain lagi.
Hinata tersenyum tipis."santai aja, lagian boneka itu dia kasih tanpa rencana kok. gue yakin dia gabakal keberatan kalo di kasih ke ino. gue lebih milih ribut sama sai daripada harus musuhan sama sahabat yang udah nemenin gue dari smp"
"Aarrghhh sayangkuuu, nataaaaa!!"
Mendengar ucapan hinata, ekspresi ino kembali berubah dan tanpa aba-aba ia pun langsung menghamburkan pelukan ke arah sang sahabat. Memeluknya erat sambil sesekali mencium pipinya sayang. Benar-benar jauh berubah drastis dari sebelumnya.
"A-aduh, ino lepasin ihhh geli tauu!!" Hinata melerai pelukan tersebut dengan paksa, ia menatap tak suka ke arah ino, namun sang empu malah hanya tersenyum manis.
Ino lantas mengambil kembali boneka wortel yang tadi dirinya lemparkan, ia usap boneka itu sebentar lalu memeluknya erat. "Beneran, lo gapapa kalo boneka ini buat gue?" Tanyanya, detikan berikutnya anggukan dari hinata pun semakin membuat senyumnya mengembang.
Sakura menghela nafas lelah, merasa jengah sendiri akan sifat obsesi ino terhadap sai. Bisa-bisanya ia menyampingkan rasa malunya demi sebuah boneka wortel.
"Tapi, gue masih ga nyangka mereka sampe segitunya banget sama lo, ta." Sakura mengalihkan pembicaraan. Setelah mendengar segala cerita yang di beberkan hinata mengenai kedekatanmya dengan para anggota Stars, ia sungguh tidak menyangka bahkan takjub tentang betapa band itu sangat meratukan hinata. Saking hebatnya mendapat perhatian yang lebih itu, ino sampai tidak terima.
Saat ini, ino dan sakura sedang menginap di kediaman hyuga. Dikarnakan minggu depan mulai masuk liburan musim panas, mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan sisa waktu yang ada dan ide menginap adalah hal yang di rasa paling bagus. Berbagai hal menyenangkan sudah ketiganya lakukan di dalam kamar si cewek hyuga itu, mulai dari nonton film bersama, membuat konten Tiktok, perang bantal, hingga hal seru lainnya kemudian di akhiri dengan obrolan panjang seperti saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Swiftly In Love
RomanceHyuga Hinata, seorang Swiftie sejati, dan Namikaze Naruto seorang ketua band. Mereka berdua sudah saling mengenal sejak kecil tapi tak pernah sekalipun mengobrol. Suatu hari, Naruto tiba-tiba mendatangi Hinata dan menawari sesuatu yang tidak pernah...