Kematian Jennie membuat heboh kampus tak terkecuali geng BBS yang sedang berkumpul di dormnya, terutama Nicholas yang terlihat sangat kacau ketika menceritakan tentang Jennie pada yang lain,
" Heh Nic, ada siapa aja yang liat waktu lo nabrak dia? " tanya Jacob,
" Ngga ada. Dia tengah tengah jalan, bukan salah gue kan? " jawab Nicholas,
" Jennie sama siapa disana? Apa lo liat dia sama orang? " tanya Jacob lagi,
" Cuma dia sendirian kayanya, gue juga mabuk, gue ngga ingat, Jake please tolongin gue. " Nicholas memohon sampai sujud pada Jacob,
" Udah tenang aja ngga ada saksi mata, nanti biar gue bilang Papah gue. Dan kalian berdua, Louise sama Wooseok jangan sampai ceritain ini sama siapapun, termasuk pacar kalian, ini rahasia kita. " jelas Jacob,
" Oke ofcourse. " sahut keduanya kompak,
" Are we clear now? "
" Yeah. "
" Sekarang ayo ke pemakamannya dan berusaha senormal mungkin. Ngerti?? " perintah Jacob,
" Yes Jake thanks. " sahut Louise,
" Come on Nic. " ajak Wooseok.
Rahasia itu terkubur dalam bersama Jennie yang sudah dimakamkan, mereka semua berkumpul bersama seluruh angkatan,
Guna mendoakan Jennie setelah pemakaman berakhir, disana Jacob bertemu lagi dengan Irene, ia tak bisa berhenti menatapnya, apalagi ia tahu kalau Jennie teman satu kamarnya,
Maka seusai doa bersama, Jacob beralih menemui Irene, dan mencoba menyapanya lagi,
" Rene.. are you oke? " tanya Jacob,
" Yes. " jawab Irene tegas,
Tapi saat menoleh, Jacob tau bahwa Irene berbohong, matanya merah dan bengkak, senyumnya juga terpaksa,
" Are you sure? " tanya Jacob lagi memastikan,
" N-no. " jawab Irene terbata,
" Come here. " ucap Jacob, dan mambawa Irene kepelukannya,
" Its oke if you want to cry. " katanya lagi,
Pemuda itu memeluk Irene, mencoba memberikan kekuatan padanya karena Irene terlihat lelah dan tak berdaya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ayo kita ke dorm kamu aja. " ajak Jacob,
Setelah tiba dikamarnya, Irene melepas syal dan duduk di sofa, begitu pula Jacob duduk disisinya sambil mengusap bahu Irene pelan,
" Mau aku ambilin minum? " tawar Jacob,
" Ngga usah. "
" Kenapa baby? "
" Aku ngerasa ngga enak banget sama Jennie, kemarin waktu aku baru pulang, Jennie mau cerita sesuatu tapi aku ngga mau dengerin, dan waktu dia ajak ke party pun aku tolak dan agak kasar. Aku bener bener menyesal Jake. " jelas Irene,