00

21 3 0
                                    

Warning!!
Cerita BXB, jangan salah lapak.
100% fiksi.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata.
Sebatas hiburan, jangan kaitkan dengan dunia nyata.
Dimohon untuk tidak memplagiat cerita ini.

~Happy Reading~

Terrasen, merupakan negara besar yang terbagi menjadi dua wilayah kekuasaan dan diibu kotai oleh Kota Adarlan.

Bagian timurnya, Duskwood, dikuasai oleh Eldoria, kerajaan penganut paham animisme. Letaknya yang berada di dekat sungai Clolelia membuat rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Selain itu, irigrasi merupakan salah satu teknik yang terkenal di sana.

Pemimpin Eldoria bernama Duke Eugene Santiago, seorang dengan kecerdasan di atas rata-rata. Sangat teliti, tenang, pandai memprovokasi dan memanfaatkan situasi, serta menguasai ilmu perdetektifan. Kasus berat menjadi sarapan rutin baginya.

Eugene merupakan pewaris tunggal yang mewarisi tahta di usianya yang belum genap menginjak dua puluh tahun. Meski demikian, Eugene mampu membuktikan kepada rakyatnya, bahwa ia merupakan pemimpin yang dapat bertanggungjawab.

Sementara itu, bagian yang lain, Mistwood, berada di bawah kuasa Valoria, kerajaan yang menganut paham tetomisme, dengan menjadikan gagak sebagai dewa mereka. Rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai peternak, bahkan Mistwood juga menjadi wilayah penghasil daging dan susu dengan kualitas superior.

Pemimpinnya bernama Duke Luca Lysander, sosok yang dewa berkati dengan pengelihatannya yang tajam. Tubuhnya juga gesit, sehingga memudahkan pemiliknya untuk menyusup dan menjadi mata-mata. Luca memiliki keahlian dalam menyamar dan mendapat gelar chamaeleon yang berarti bunglon.

Eldoria dan Valoria, dua kerajaan yang memiliki perbedaan latar belakang yang signifikan. Namun hal tersebut tak menjadi hambatan untuk keduanya hidup berdampingan dengan damai.

Eldoria dan Valoria, keduanya berada di bawah naungan Kekaisaran Wyndlen.

Konon katanya, beribu-ribu tahun silam, Eldoria dan Valoria merupakan dua kerajaan yang saling bermusuhan. Peperangan menjadi hal wajib bagi mereka. Kudeta, perebutan wilayah kekuasaan, serta perbudakan menjadi budaya mereka.

Hingga, Wyndlen, yang saat itu merupakan seorang petarung dari Adarlan, negara kecil yang terletak di sebelah Timur Terrasen, membawa pasukannya untuk melakukan perjanjian dengan dua kerajaan itu. Yang di dalamnya memuat, bahwa pasukan dari Adarlan akan bertarung melawan Eldoria dan Valoria.

Jika salah satu dari mereka berhasil menang, maka rakyat Adarlan bersumpah akan tunduk di bawah mereka. Namun sebaliknya, jika mereka gagal mengalahkan Adarlan, maka Eldoria dan Valoria harus memberikan Adarlan kekuasaan atas mereka.

Karena sikap sombong dan tamak dari dua kerajaan tersebut, tanpa memikirkan dampaknya mereka langsung menerima tawaran Wyndlen. Terlebih lagi fakta bahwa penduduk Adarlan memiliki kekuatan yang dapat berguna.

Namun tampaknya, mereka menganggap remeh negara kecil tersebut. Meskipun Adarlan merupakan negara kecil tanpa raja, bahkan lebih layak disebut suku. Ternyata teknik bela diri serta tekhnologi yang mereka miliki, selangkah lebih maju dari Terrasen. Siapa sangka negara tersebut mampu menciptakan pasukan perang yang kuat dengan persenjataan mereka yang lengkap.

Kedua kerajaan itu kalah dalam pertarungan, bahkan setelah mereka menurunkan pasukan dengan jumlah yang berkali-kali lipat ke tengah medan pertempuran. Yang mana secara otomatis membuat mereka harus merelakan kekuasaan tertinggi di wilayah mereka sendiri. Adarlan, negara itu ajaib, Sang Dewa memberkati mereka dengan sumber daya manusia yang maju.

Meski demikian, Eldoria dan Volaria bukan negara yang mudah menyerah. Secara diam-diam kedua negara itu mulai menyusun rencana pemberontakan.

Namun, berkat kebijaksanaan dan kecerdikan seorang Wyndlen, lambat laun Eldoria dan Valoria mulai bersatu, meninggalkan rencana pemberontakan yang telah mereka buat. Keduanya mulai menerima satu sama lain dan secara resmi menghentikan perseteruan yang sebenarnya sangat ingin mereka lanjutkan, serta menyatakan sumpah setia kepada Adarlan.

Berkat hal tersebut, Wyndlen diangkat menjadi kaisar yang memerintah di atas mereka. Sosok Wyndlen dianggap sebagai pahlawan pemersatu dan namanya dikenang dengan menjadikannya sebagai nama kekaisaran. Tak berselang lama, wilayah Adarlan dipindahkan ke tengah-tengah Terrasen dan menjadi ibu kota negara tersebut.

Hingga saat ini, Wyndlen, merupakan kekaisaran yang menjadi pusat negara Terrasen serta menjadi penengah kedua kerajaan besar tersebut.

Pemimpinnya saat adalah Kaisar Julian Stanley Wyndlen. Seorang pandai ramuan yang sangat bijaksana. Memiliki sifat yang ramah sehingga membuatnya disenangi oleh seluruh penduduk negri.

Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa Eugene dan Luca merupakan tangan kanan Kaisar. Keduanya selalu berkerjasama dalam mengemban tugas dari Kaisarnya. Kehebatan mereka berdua, sukses membawa Terrasen kepada puncak keemasannya. Saat mereka bertugas, orang akan menyebut kedua Duke tersebut dengan nama Xiphos yang berarti mata pedang ganda.

Namun di balik semua itu, ada satu fakta mengerikan. Sebuah fakta gila yang mungkin tak dapat diterima.

Semua sejarah tentang Terrasen adalah palsu. Sejak awal kedua kerajaan itu tak pernah berseteru, semuanya hidup rukun penuh kedamaian. Bahkan, Duskwood dan Mistwood merupakan dua negara berbeda yang menjalin kerjasama besar. Hubungan keduanya hanya sebatas itu.

Satu hal lagi, tak pernah ada negara bernama Adarlan di dunia ini. Termasuk, sosok Wyndlen yang selalu dipuja.

Mereka semua telah dibohongi! dibodohi oleh sejarah karangan yang bahkan selalu diajarkan kepada para generasi muda mereka. Nyatanya, seluruh penduduk asli Adarlan adalah pendusta dan teroris. Dalang utamanya adalah sang Kaisar,

Julian Stanley Wyndlen.

Tak ada yang mengetahui hal tersebut kecuali satu orang. Yakni,

Duke Eldoria, Eugene Santiago.

~To be Continue~

[BL] Terrasen || The Fake History || By : Cesyiana CellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang