07

61 11 2
                                    

Maki berlari cepat,masih memakai bathrobe baby blue nya

"Sayang,aku minta maaf."rengek yuma,yang menyusul dari belakang.

"Basi maaf lo."Balas maki.

"Gak diulangin lagi,janji."

"Bacot,ini udah ke yang 22 kalinya ya lo begitu.Satu kali lagi lo masuk nct 2020."

"Ih maaf.Khilaf."

"Khilaf mulu lo."

"Sayang."

"PAKET WOY,JANGAN PACARAN TERUS.GUA BANYAK KERJAAN."

Maki yang mendengar teriakan itu, langsung keluar begitu saja.Yuma panik,ia langsung berlari mengejar maki.

"Apasih?gua mau ngambil.paket."

"Ya,emang harus banget begitu ki?"

"Ya udah sih,yang penting kagak telanjang bulat ini."

Maki mendorong yuma,lalu berlari cepat menuju gerbang.Diluar sudah ada tukang paket yang menatap maki julid.

"Maaf pak,lama."

"Emang.Lagian saya dari tadi teriak teriak emang gak denger?"

"Hehehehe,gak pak.Padahal taro aja, nanti saya transfer."

"Gua trauma kocak.kemarin ada yang bilang begitu juga,tapi taunya gak bayar.Mana paketnya 300 ribu lagi."

"Lo gak liat rumah gua?"Tanya maki flexing ceritanya,dikit aja kok.

"Dia juga rumahnya lebih gede dari lo btw."

Maki terkekeh,ia menerima paket itu.

"Eh,lupa bawa cash mas.TF boleh?"

"Ya udah deh,tapi TF depan gua."

"Iya bang.GINGSUL,PINJEM HP LO SINI."

"IYA SAYANG,BENTAR."

Yuma berlari dari dalam,lalu mem berikan hpnya pada maki.

"Berapa mang?"

"250 ribu."

Yuma melirik sinis tukang paket itu.

"Apa atuh,ngeliatin gua begitu?minat ke istri lo aja gua mah kagak."

"Lo jomblo kan bang."

"Sopan lo ngomong begitu,ke orang yang udah mau punya buntut 3?"

Tukang paket itu menatap yuma julid. Maki yang melihat itu kesenengan.

"Done ya bang."Ucap maki,lalu menyerahkan ponsel yuma kembali.

"Iya,thanx ya.Gua pergi dulu."

"Ya bang,hati-hati.Jangan ngebut, takut istri lo jadi janda."Seru yuma, sambil melambaikan tangannya,yang langsung mendapatkan geplakan dari Maki.

"Mulut lo minta dikepret sempak gua ya?"Balas si tukang paket.

"Udah sana.Kerja yang rajin.Biar bisa kebeli cartier."Usir maki.

"Daripada beli cartier,mending beli mall plaza yang didepan sana."

"Kocak,itu mall hadiah pernikahan dari gua buat si manis."sinis Yuma.

"Anjay,Gege lo bro.Dah ya cabut."

Maki menutup gerbang setelah sang tukang paket itu pergi menggunakan beat karbunya.

Yuma berlari menyusul maki,lalu memeluknya dari belakang.Tapi, ditepis maki.

"Gua masih marah ya ama lo."Ucap Maki sinis.

"Sayang,kan tadi aku udah bayarin paket kamu."

"Mau perhitungan lo?"

"Gak.Mau dimaafin aja."

"Gak.Lo mah begitu terus."

"Ya udah maaf makanya."

Yuma terus mengikuti maki,sampai maki masuk kedalam kamar tidur mereka berdua.

"Ish,lepas gua mau pakai baju."

"Pakai aja.Kenapa emangnya?"

"Ya gua malu lah."

"Ngapain malu,aku juga udah sering liat kamu gak pake baju."

Maki melemparkan bantal sofa ke wajah yuma,dan langsung ditangkap yuma.

"JANGAN DIUNGKIT TERUS IIIHHH.."

"Gak papa.Suruh siapa cantik banget begitu."

"NAKAKITA YUMA."

"Iya sayang,maaf."

Yuma langsung berlari keluar kamar. Tertawa melihat bagaimana merah nya wajah maki barusan.Duh gemas, jadi pingin punya anak sama maki. Tapi,gak dikasih-kasih.







"Niki ayo turun."Taki berdiri didepan mobil hitam.

Niki meletakkan tangannya diatas tangan Taki yang membentang.Taki tersenyum,lalu memberikan kecupan kecil dipunggung tangan Niki.

"Hati-hati cantik.Nanti jatoh."

"Iya,aku udah besar kok."

"Udah besar,tapi kok masih suka kesadung."

"Ya kan,gak keliatan."

Taki tertawa,lalu menjatuhkan kecupan sayang dikening Niki.Niki salting banget.Ini adalah hal yang paling gak pernah berani ia impikan. Diperlakukan seperti sosok yang sangat berharga,oleh elite negara.

"Makasih kak taki."

"Sama-sama,cantikku."

Niki mencium pipi taki.Dan taki, mencium kecil bibir Niki,lalu menggesekkan hidungnya dihidung Niki.

Amboi gemasnya pengantin baru ini.

"Ekhem.."

Deheman dafi fuma menghentikan aktifitas pacaram halal mereka.

"Masuk.Yang lain udah nunggu."

"Ganggu aja."Lirih taki kesal.

"Jangan gitu ih,gak sopan."Tegur Niki setelah menggeplak manja Taki.

Taki cemberut,niki yang gemas mencium dagu Taki.

"Jangan sedih,bisa dilanjut nanti."

Taki berbinar,ia mengangguk dan membawa tangan niki untuk melingkar dilengannya.

"PENGANTIN BARU KITA DATANG."

"YUHUUUU."

Niki bersembunyi dibelakang taki. Mereka yang melihatnya langsung memberikan respon gemas.Tanpa sadar,seseorang memperhatikan Niki lamat.

"Cantik."



TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband Are Obsessed With Me (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang