Dorm tempat Irene sekarang tinggali, ia bersama Wendy rebahan di bed, sambil membaca dan mereview mata kuliah untuk besok pagi,
" Rene.. "
" What? "
" Boleh gue ngomong? " tanya Wendy,
" Ya ngomong aja, kenapa? "
" Kalau boleh jujur keliatan banget Drew itu orang baik loh, dia perhatian banget sama lo, dari tatapan matanya aja gue udah tau dia tulus dan yang pasti perasaan dia gede ke lo. " jelas Wendy,
" Sejak kapan lo jadi pembaca aura gitu, Wen? "
" Ya bukan gimana gimana ya, tapi gue ngerasa Jacob itu lebih agak redflag sedangkan Drew ini lebih.. "
" Green flag? Dari awal aja dia udah black flag bagi gue. " selak Irene,
" Ckk yaudah deh lo atur sendiri aja. "
" Ya emang gue yang atur, lo sendiri aja juga ngga bisa ngatur perasaan lo buat suami orang. " ceplos Irene,
" Really? " sahut Wendy dengan nada kesal,
" Sorry Wen, bukan gitu maksud gue. "
" Udah ngga papa, gue mau balik ke dorm, makasih buat hari ini, maaf kalau gue ngerepotin. " pungkas Wendy,
Wendy berpamitan dengan rasa sedikit kecewa, karena ucapan Irene yang cukup menusuk, padahal bukan itu maksud Irene,
Gadis itu paham betul yang Wendy ceritakan tentang Drew, karena Irene juga merasakannya, bagaimana Drew yang notabene kantornya jauh dari kampus malah ke cafe dekat kampusnya,
Ditambah sikapnya tadi, pria itu memiliki tempat tersendiri di hatinya, memang agak aneh tapi lebih baik begini karena mereka akan segera menjadi Kakak dan Adik.
***
Saat sedang berlatih Lacrose bersama teman teman teamnya, Jacob dipanggil oleh Nicholas, pria itu langsung meninggalkan lapangan dan menemui Nicholas, lalu berpamitan pada coach karena ada sesuatu yang penting,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di rumah Jacob, ia menemani Nicholas untuk bertemu Papahnya yang merupakan Major Newyork city, pemegang kuasa tertinggi di distrik kota NewYork,
" Apa ada saksi mata lain? Dashcam? " tanya Papa Jacob,
" Saya ngga tau, malem itu gelap, kayanya sih ngga ada Pak. "
" Oke fine.. biar saya bicara ke petugas polisi yang ngurusin kasus ini. Dan Jacob siapa lagi yang tau tentang ini? "
" Louise sama Wooseok. "
" Oke. Itu semua temen deket kalian kan, harus pastiin jaga mulutnya. Karena kalau sampai ada yang tau Nicholas tabrak lari Jennie, bisa berbahaya dan tolong kamu temenin Nicholas terus. " ucap Papah Jacob,
" Baik Pah. Udah yo Nick, lo udah lega kan? Yok sekarang balik kampus. " ajak Jacob,
