11. kecoak

142 19 3
                                    

WARNING!!!! cerita ini ngendung adekan yang tak pantas ditiru, dan mengandung kata-kata kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING!!!! cerita ini ngendung adekan yang tak pantas ditiru, dan mengandung kata-kata kasar.

#kembali ditempat Oliver berada#

Oliver memejamkan matanya terkejut. Saat pintu kamar itu ditendang dari luar dengan keras hingga pintu itu terlepas. Bukan hanya Oliver, tetapi juga pria itu. Setelah kembali dari keterkejutan, keduanya sama-sama berbalik menatap seorang pria tinggi menjulang yang tertutup kegelapan.

Tapi ada satu titik cahaya yang membuat keduanya penasaran. Saat pria itu keluar dari bayangan.

Siapa pria ini?

Crish!

Matanya yang menatap kagum oliver, berubah menjadi tajam ketika melihat pria di hadapan oliver.

Keparat!

Cinggg

Sepercik cahaya menyilaukan penglihatan oliver dan pria di depannya. Belum siap untuk menerima cahaya itu. Oliver malah terguyur sesuatu di sekujur tubuhnya.

Awalnya oliver belum menyadari apa yang mengguyur tubuhnya, tetapi saat mencium nya. Oliver mengerutkan keningnya bingung. Satu kata yang berada di otaknya.

Anyir darah.

"Oliver!" Suara alexa membuat Oliver membuka matanya kemudian menatap wanita didepannya yang kini berstatus ibunya.

Menjijikan

Kata itu keluar didalam hati alexa. Ketika melihat apa yang ada didepan matanya.

Oliver juga mengikuti arah mata alexa melihat. Ketika ia menoleh ke samping.....

Deg

Oliver membelalak dengan ekpresi terkejut ketika melihat pria yang menculiknya sudah tergelatak ke lantai dengan bagian tubuh terpotong dua.

Dan....

Yang mengguyur tubuh Oliver adalah darah.

Tapi bagaimana bisa?.

Siapa pria didepannya ini sebenarnya?

Kenapa ia bisa membunuh pria itu hanya dalam 1 detik?.

Kenapa Oliver tak mendengar jeritan sedikitpun.

Crish terlihat membersihkan alat yang dia gunakan untuk membelah dua tubuh pria itu, berupa pisau, menggunakan kain bersih. Kemudian ia selipkan kepingganya. Tanpa sepatah katapun pria itu pergi meninggalkan ruangan.

Tapi dalam hatinya berkata.

Tugas membasmi kecoak, tuntas.

Setelah crish pergi alexa menghampiri Oliver untuk melepaskan ikatan pada tangan kanannya, di pegangan kursi, kemudian bersama anak buah crish Oliver dibawa pergi meninggalkan paviliun itu.

Tak jauh dari mobil alexa. Crish terlihat sedang memperhatikan dengan sumringah. Entah apa yang membuatnya senang.

Oliver di rawat dengan baik oleh tabib terbaik di keluarga morgan. Akibat penculikan itu, Oliver mengalami luka jahit sekitar 8 jahitan. Empat depan dan empat belakang. Akibat pisau yang menembus telapak tangannya.

Sedangkan di ruang keluarga morgan, ada noah dan alexa yang sedang berbincang perihal kejadian itu.

"Bagaimana hal ini bisa terjadi?" Noah terlihat sangat cemas. Ia khwatir pria itu akan menyerang keluarga karena pria nya mengalami penculikan.

Jika benar hal itu akan terjadi, noah harus bersiap. Ia harus menyelamatkan anak-anaknya apapun yang terjadi. Itu pasti.

"Saya juga tidak mengerti. Hal seperti ini terjadi diluar kehendak saya, seharusnya kami tidak menginap." Timpal alexa yang juga terlihat cemas. Dia tahu. Membuat satu kesalahan akan mengorbankan keluarganya. Dan dia paling benci jika keluarga nya yang menanggung kesalahannya.

"Kita harus bersiap!, lupakan tentang semua harta sialan ini. Kita harus menyelamatkan anak-anak."

"Tapi bagaimana?"

Noah juga bingung. Bagaimana caranya!, apa yang harus ia lakukan. Sebelum pikiran gila itu kembali merasuki pikiran noah. Sebuah dering telfon lebih dulu merebutnya.

Ketika dilihat nama yang tertera didalam layar tersebut. Noah mengepalkan tangan, tetapi ia tetap mengangkat nya.

"Halo."

"Kamu tahukan kesalahan mu" Ucap pria dari seberang sana yang terlihat tenang dengan nada mengancam.

Noah mengepalkan tangannya. Mimik wajahnya terlihat sangat mengkhawatirkan. Akexa yang paham segera menenangkan suaminya sebelum masalah bertambah lagi.

"Saya tahu. Saya akan melakukan yang terbaik lain kali."

"Sejujurnya tidak perlu. Lagi pula untuk apa saya menunggu untuk waktu yang baik?."

"Dengar!. Saya paling membenci orang ingkar janji. Sebaiknya kamu perbaiki sikap mu, yourlself.

Pria itu mengakhiri panggilan nya. Sedangkan noah melempar ke sembarang arah ponselnya hingga hancur berkeping-keping.

"Tuan—" Alexa mematung ketika melihat mata merah noah menatapnya nyalang.

"Keluar." Nada tak ingin dibantah milik noah mencekik leher alexa.

Akhirnya alexa memutuskan untuk pergi meninggalkan ruangan itu.

Untuk kelanjutannya author mikir dulu yah mau buat atau ga! Capek soalnya, author ga punya wktu luang ini aja buatnya nyicil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk kelanjutannya author mikir dulu yah mau buat atau ga!
Capek soalnya, author ga punya wktu luang ini aja buatnya nyicil.
Sambil sekolah sambil buat, sambil masak, sambil kerja.
Wkwkwk😭

Maaf ya kalau alurnya ga jls.
But thank u always all!.
Thank u so much for our attention!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENIGMA & ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang