Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Orang-orang di sekitar Sunghoon dan Jake tampak heran mengapa dua orang itu hanya diam saja saat ini ketika mereka sedang sarapan bersama.Alex yang ada disana juga heran, dia hanya memperhatikan saja sebelum lanjut menyantap sarapannya.
Jake juga ikutan makan walaupun rasa malunya itu masih terasa saat ini, iyalah siapa juga yang tidak malu coba?
Mana dia jadi canggung sama suami sendiri, bukan hanya dia saja sih, tapi Sunghoon juga.
Ya anggap saja karena masih baru, jadi masih mode malu-malu.
"Kalian kenapa coba? Baru menikah sudah bertengkar saja."
Akhirnya Judith buka suara setelah merasa heran dengan pasangan baru di hadapannya itu.
"Tidak ada yang bertengkar," balas Jake langsung yang menyudahi santapan paginya itu lalu dia mengajak Sunghoon untuk pergi bersamanya.
Lagipula laki-laki itu juga sudah selesai dengan sarapannya.
Orang-orang yang ada di ruang makan itu cuma bisa membiarkan saja.
"Aku tau kamu malu karena masalah semalam, tapi sepertinya orang-orang akan berpikiran jika kita memang berantem," sahut Sunghoon yang berhasil membuat Jake menggembungkan pipinya.
Sunghoon tampaknya sudah mulai biasa aja, lagipula mau sampai kapan malunya? Emangnya mereka berhubungan cuma sekali doang? Ya tidak kan?
Masa setiap habis berhubungan mereka bakalan malu-malu?
"Gak usah di ungkit!" balas Jake yang menoleh kearah Sunghoon yang tersenyum melihat kelakuan Jake saat ini.
"Baiklah."
"Tidak usah membaca isi pikiranku juga."
"Tidak bisa, isi pikiranmu langsung terbaca begitu saja olehku," balas Sunghoon yang langsung tertawa saat melihat Jake memukul dadanya dengan pelan.
"Kamu menyebalkan."
"Aku tidak menyebalkan, Jake," balas Sunghoon yang merangkul pundak Jake untuk berjalan bersama dengan dirinya.
Mereka berjalan melewati lorong istana, ada beberapa pelayan juga yang baru saja menyapa mereka.
Jake mungkin akan segera pergi sih dari sini mengingat dia tidak akan mungkin terus tinggal di istana Kerajaan Aetherlyn disaat dirinya sudah menikah dengan Putra Mahkota dari Kerajaan Rimegate.
Jelas dia akan mengikuti suaminya itu.
"Kamu akan merindukan tempat ini, Jake."
"Tidak terlalu, lagipula aku mungkin hanya akan merindukan ibuku dan Alex," balas Jake saat mendengar perkataan dari Sunghoon barusan.
Kenangan masa kecilnya juga bukanlah kenangan yang indah sama sekali.
Dari kecil dia harus bisa berbagi kasih sayang ayahnya ke adik-adiknya yang lain akibat ayahnya yang selalu mencari selir lain dan membuat hamil mereka.
Sebenarnya apakah ayahnya sayang kepada dirinya? Jake juga mempertanyakan hal itu, sepertinya sih tidak.
Dia mulai bersikap baik kepada Jake karena Jake berhasil menikah dengan Sunghoon, padahal Jake tidak membantu ayahnya sama sekali, dia memang menikah dengan Sunghoon karena dia memiliki perasaan dengan suaminya itu.
Sunghoon yang mengetahui isi pikiran Jake hanya bisa meletakkan kepalanya ke kepala istrinya itu.
Kehidupan masa kecil Jake itu sebenarnya beda sekali dengan kehidupan masa kecil Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Propose to the Crown Prince? -sungjake
FanfictionJake, Pangeran Kedua dari Kerajaan Aetherlyn tidak mencoba memperebutkan tahta seperti apa yang dilakukan oleh saudaranya yang lain, karena dia tidak ingin bersaing dengan mereka. Lagipula dia bisa menjadi penguasa tanpa perlu bersaing yaitu dengan...