28

48 9 1
                                    

Ayah yang menyadari ada sedikit pergerakan dari Irsyad pun terbangun.
"Syad udah bangun hm"ucap ayah .
"Udah yah"jawab Irsyad pelan karena sedikit merasa takut.
Ayah yang menyadari itu pun berkata
"Irsyad,maafin ayah ya tadi kelepasan,ayah cuma khawatir aja,maaf ya"ucap ayah .
"Iya gapapa yah Irsyad ngerti kok"jawab Irsyad membuat ayah merasa lega.
"Yasudah kalau begitu bangunin dulu Gibran nya, habis itu langsung turun udah jam makan siang ini"ucap ayah.
"Iya yah"jawab Irsyad lalu membangunkan Gibran.



Skip mereka semua selesai makan siang dan sekarang sedang berkumpul diruang keluarga.

"Fatir, bagaimana pekerjaan kalian yang sempat tertunda itu?"tanya opa memulai pembicaraan.
"Sepertinya akan berangkat setelah makan malam, Irsyad dan Gibran juga ikut dengan kami, kalian mau kan" ucap ayah.
"Sekolahnya gimana yah?"tanya Gibran.
"Sementara selama kalian ikut bunda sama ayah kalian homeschooling dulu ya"jawab bunda.
"Iya bund"jawab si kembar dengan kompak.

Skip malamnya keluarga Fatir sudah berangkat.









(_mau lanjut ke konfliknya jadi di skip aja biar cepet alurnya_)



Keesokan paginya.

Seperti biasa keluarga Alnarenza melaksanakan sarapan bersama kecuali Fatir,Salma dan si kembar.


Setelah sarapan mereka melakukan aktivitas mereka masing-masing.
Hari ini yang di mansion cuma Dika,mama dan Adara. Adara tidak masuk sekolah karena sedang tidak enak badan.


Dan seperti biasa Dika melaksanakan homeschooling nya diajarkan oleh Miss lie.
"Gimana Dika,sudah mengerti yang Miss jelaskan tadi?"tanya Miss lie.
"Emm sudah Miss " jawab Dika.
"Kalau sudah nih Miss kasih tugas ya,besok dikumpulkan, Miss pulang dulu ya Dika" ucap miss lie.
"Iya Miss, terimakasih "ucap Dika.
"Sama-sama Dika " ucap miss lie lalu beranjak pulang.














Setelah Miss lie pulang , Dika merasa haus ia ingin membuat susu

Dika yang sedang membuat susu tiba tiba di hampiri oleh mama yang baru saja dari kamar Adara.
"Dika lagi ngapain nak?"tanya mama.
"Lagi buat susu mah"jawab Dika.
"Sini mama buatin"ucap mama mengambil alih pekerjaan Dika.
"Ehh jangan mama,biar Dika aja" ucap Dika panik takut terjadi sesuatu nanti dia yang disalahkan.
"Udah gapapa "ucap mama.

Saat mama sedang menuangkan air panas tiba-tiba airnya tidak sengaja tumpah oleh mama dan mengenai tangannya.

"MAMA!" Teriak Adara yang baru saja keluar dari kamarnya dan melihat tangan mama ketumpahan air panas.
"Mama gapapa?"tanya Dika.
"Ga-
"Gapapa gimana ini kena air panas masih nanya,lagian kamu sih mau susu segala kenapa gak bikin sendiri sih" ucapan mama terpotong karena Adara langsung menyela dan berucap panjang lebar memarahi Dika.

Papa yang pulang lebih awal mendengar keributan tersebut langsung menghampiri mereka















~jangan rindu~

Dika Alnarenza dan kehidupannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang