Kehidupan Joel berangsur-angsur membaik setelah kenal dengan prince, ia tidak lagi merasa terbebani akan kenangan indah dengan Dave karna prince beberapa kali menginap di tempatnya
Joel juga tidak segan bercerita jika prince bertingkah seperti Dave, hidup yang gelap kini mulai berwarna akan kehadiran pemuda itu, Joel juga tidak pernah sengaja pulang larut malam lagi
Perubahan itu tidak luput dari penglihatan ke dua teman dekatnya
Di waktu senggang Paul menghampiri meja Joel hanya untuk berbasa-basi atau mungkin ia ingin tau apa yang terjadi"Hei Joel aku lihat tiga bulan ini wajahmu sangat cerah?
Apa kamu menang lotre?"" Tidak" jawab Joel singkat
" Lalu hal baik apa yang tidak temanmu ini tau?"
"Hanya bertemu teman baru" Joel tersenyum mengingat kebersamaannya dengan prince
"Syukurlah, aku ikut senang mendengarnya, aku harap kamu tidak menyiksa tubuhmu lagi seperti bulan lalu"
" Apa aku terlihat begitu sangat menyedihkan?"
"Kamu seperti mayat hidup" ucap Paul, setelah berbincang-bincang Paul pamit untuk kembali ke meja kerjanya
Ia akan berterima kasih nanti pada teman baru Joel karna sudah membuat pria pendiam itu lebih hidup setelah kematian Dave
Ia ingat dulu Dave mengejar Joel seperti orang gila yang tidak tau malu
Meski di tolak puluhan kali oleh Joel dia tidak menyerah sedikit punPaul rasanya sampai muak mendengar cerita Dave tentang Joel yang begini Joel begitu, Joel yang tampan
Bahkan setelah menikah Paul sampai pangling betapa drastis perubahan temannya ituMulai dari cara berpakaian yang rapi, cara bicara yang lebih lembut dan Dave di sela-sela libur kerjanya sampai belajar memasak
Tapi ketika Dave memutuskan untuk berhenti bekerja karna hamil
Paul jarang tau kabarnya, mungkin sesekali Joel akan bercerita tentang suaminya itu dengan malu-maluWaktu menunjukkan pukul empat lewat lima belas menit Paul, Joel dan Gavi bersama berjalan keluar kantor
" Joel mau nongkrong sama kita nggak" ucap Gavi, karna ia dan Paul berencana ingin ke kafe yang baru buka dekat rumahnya
Sedang Joel mengedarkan matanya mencari seseorang, dan ketika orang itu terlihat bibir Joel pun tersenyum merekah
Dua orang temannya yang melihat itu hanya diam dan tidak mengerti apa yang terjadi hanya menunggu Joel untuk bicara
"Maaf teman, aku sudah ada janji dengan seseorang"
"Janji dengan siapa" tanya Gavi
Joel menunjuk prince yang tidak jauh dari mereka berdiri
Sedang Paul dan Gavi mengerutkan keningnya dengan wajah yang sulit di tebak" Hei Joel" belum selesai Paul bicara gavi sudah memotong perkataan Paul
" Baiklah, bersenang-senang lah"
Joel mengangguk dan pergi meninggalkan ke dua temannya yang masih berdiri di tempatnya
"Kenapa kamu cegah aku untuk bicara"
"Tidak sekarang, kamu tidak lihat wajah bahagianya?"
" Tapi ini salah gav, sebagai teman aku harus mengingatkan dia"
"Aku tau dan paham maksudmu tapi bukan di waktu ini"
"Tapi Jika Joel terus-menerus seperti itu Dave akan sedih, dan aku akan merasa bersalah pada sahabatku itu"
####*####
" Dua orang tadi temen kerja om ya"
"Iya, kenapa?
Apa ada yang kamu suka?""Tidak mereka bukan tipeku"
"Mereka berdua tampan dan lumayan mapan"
"Benar, tapi lebih tampan om di depanku ini" ucap prince dengan cengiran jahilnya
"Apa kamu tidak risih, setiap keluar denganku orang-orang memandang aneh kita"
Joel melihat sekeliling, pengunjung lain yang menatap mereka dengan pandangan aneh lalu bisik-bisik dengan teman di sampingnya
Pandangan seperti itu selalu ia dapatkan ketika pergi dengan prince
Apa karna perbedaan umur mereka yang mencolok?"Ngapain sih ngurusin pandangan orang lain?"
"Tapi aku merasa nggak enak sama kamu"
"Aku nggak apa-apa kok om, lagian kenapa emang kalau aku jalan sama orang yang aku suka"
Joel yang mendengar perkataan prince terpaku, ia menjadi canggung dan kikuk merasa tidak enak
Sedang prince yang melihat gelagat pria yang lebih tua pun menghela nafasnya pelan
"Aku cinta sama om, jadi ayo kita pacaran"
" Hei prince jika ini lelucon, itu benar-benar tidak lucu"
"Aku sedang tidak melucu, om pikir kenapa setiap hari aku pergi berdua dengan om"
"Aku tidak peduli walau om berfikir aku mirip Dave atau mengganti tempat Dave, yang terpenting aku bisa di samping om"
Prince mengutarakan perasaannya dengan tegas, sedangkan Joel menunduk memikirkan semua hal yang dia lewati dengan Dave
Namun bersama prince setelah kepergian suaminya itu juga membuat dia lebih hidup
"Joel aku tau mungkin berat bagimu buat lupain Dave, maka dari itu ayo pelan-pelan buat kenangan kita sendiri"
Joel melihat mata prince, mata yang sama persis seperti milik Dave
Wajah yang cantik seperti Dave
Suara merdu seperti Dave
Sebenarnya siapa yang dia suka?
Prince atau Dave?"Prince aku masih tidak bisa melupakan Dave, aku takut melukai perasaanmu"
"Aku tau dan aku tidak masalah jika kamu menganggap aku sebagai Dave"
Joel melihat kesungguhan di mata prince
Tuhan apakah tidak apa-apa untuk memilikinya sekali lagi?Makasih ya udah baca
Jangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
RêVeRie ( End )
Romancejoel archen pria kantoran biasa yang telah kehilangan suaminya akibat kecelakaan bertemu dengan prince anak motor yang suka ugal-ugalan "Takdir terlalu kejam hingga ia mempertemukan aku dengan seseorang yang mirip denganmu"joel archen