02

13 3 0
                                    

Warning!!
Cerita BXB, jangan salah lapak.
100% fiksi.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata.
Sebatas hiburan, jangan kaitkan dengan dunia nyata.
Dimohon untuk tidak memplagiat cerita ini.

~Happy Reading~

Omega itu merasakan telinganya berdengung sesaat setelah sebuah tamparan keras mendarat di pipi kirinya. Perlahan rasa panas mulai menjular, dapat ia yakini bahwa bekas tamparan itu akan meninggalkan luka memar. Bahkan lututnya sedikit bergetar seolah tak mampu menompang berat tubuhnya.

"Sungguh memalukan! bagaimana bisa kau seenaknya meninggalkan pesta jamuan yang diadakan Kaisar! di mana tata kramamu, Kallias?"

Kallias Lysander, seorang putra mahkota pertama Kerajaan Valoria Tengah sekaligus calon pewaris Valoria terbesar itu. Merupakan seorang omega resesif dengan pheromon beraroma mahoni.

Tak seperti omega umumnya yang terkenal dengan sifat lembut, Kallias memiliki sifat keras dan nekat. Hal itu juga merupakan dampak dari sang ayah yang memberikan didikan layaknya seorang alpha.

Memiliki postur tubuh yang kecil, bermata biru dengan rambut pirang yang selaras dengan kulit putihnya. Postur tubuh Kallias merupakan turunan dari mendiang sang ibu, Duccess Lavinia yang telah berpulang menghadap sang pencipta.

Sejak kecil, Duke Augustine memberikan didikan keras terhadap putranya. Kallias diajarkan berbagai keterampilan, seperti berkuda dan memanah. Dengan tubuh kecil yang dimiliki Kallias, membuat Augustine memanfaatkan keadaan tersebut untuk melatih putranya menjadi seorang penyusup dan mata-mata. Kallias yang diberkati kecerdasan tinggi, tentu saja dengan mudah menerima semua pembelajaran tersebut.

Tak puas dengan hal tersebut, Augustine bahkan tak segan memerintah Kallias kecil untuk melaksanakan misi-misi tertentu. Seperti menyusup ke wilayah penjahat dan menyamar menjadi gelandangan kecil untuk mengamati sebuah panti asuhan yang dicurigai melakukan eksperimen illegal. Bahkan di usianya yang baru menginjak sepuluh tahun, Kallias sudah mendapat tugas untuk mencuri informasi musuh saat akan terjadi perang.

Augustine tak pernah membiarkan Kallias lengah, setiap kali sang putra tak memenuhi ekspetasinya maka ia tak segan untuk memaki atau bahkan memberikan hukuman fisik. Semakin bertambah usia, didikan yang diberikan kepada Kallias semakin keras, terlebih saat Kallias dinyatakan memiliki secondary gender sebagai omega resesif. Augustine secara tidak langsung menunjukkan rasa kecewa yang amat besar.

Omega itu mendongak, menatap lekat sosok alpha yang tadi menamparnya dengan raut muka datar. Setelahnya, ia kembali menundukkan pandangannya.

"Terimalah permohonan maafku, Duke Augustine. Sungguh putra pertamamu ini menyesal telah membuang tata kramanya di hadapan Kaisar Wyndlen, yang tentunya sangat menyoreng nama baik Valoria Tengah.

Namun ketahuilah jika hal tersebut putramu lakukan bukan tanpa sebab. Dalam perjamuan tadi, para alpha  yang hadir di sana seperti sengaja menumpahkan pheromon mereka. Dan tentu saja hal tersebut cukup mengganggu bagi omega sepertiku," jelas Kallias sembari menahan rasa sakit yang semakin menjalar.

Alpha di depannya, lebih tepatnya Duke Augustine Lysander semakin memasang wajah geram. Bagaimanapun sangat memalukan jika seorang calon pewaris tahta meninggalkan pesta jamuan kerajaan, terlebih lagi pihak penyelenggaranya adalah sang Kaisar.

"Bagaimana kau memantaskan dirimu sebagai seorang penerus Valoria Tengah, bahkan dengan pheromon seperti itu kau sudah tak tahan? tak usah bersikap manja, bahkan engkau hanya seorang omega resesif!" cerca Augustine dengan nada keras.

Ucapan tajam dari Augustine menusuk tepat di hati Kallias. Walau ini bukan pertama kali omega itu dicerca dengan hal demikian, namun tetap saja hatinya sedikit sakit saat sang ayah menyinggung secondary gender-nya.

[BL] Terrasen || The Fake History || By : Cesyiana CellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang