Keesokan harinya, Valerie langsung menjalani operasi kecil-kecilannya yang ia namakan 'How to Wins Mila's Heart Operation'. Saat semalam ia memberitahukannya kepada Ryke, pria itu hanya tertawa dan memeluknya. Ryke memeluknya sambil mengatakan kepada Valerie bahwa wanita itu pasti akan berhasil mengambil hati Camila, hanya saja ia harus sabar.
Karena ia tahu hari ini kedua anak itu akan berangkat ke sekolah, jadi sebelum keduanya sudah bangun, ia sudah lebih dulu bangun dari tidurnya untuk menyiapkan baju, air hangat di bak mandi mereka, sarapan, serta bekal.
"Don't go, baby." Ryke dengan suara serak khas bangun tidurnya itu menyapa Valerie di pagi hari yang cukup dingin ini akibat dari hujan yang tiada hentinya turun dari semalam. Saat Valerie hendak beranjak turun dari ranjang, Ryke menariknya kembali untuk tetap bersama dengannya di atas ranjang.
Ryke melingkarkan kedua tangannya pada tubuh wanitanya itu dan lanjut memejamkan matanya setelah kembali merasa nyaman di dekat Valerie. Tidak mungkin Valerie tidak menyukai situasinya pada saat ini dengan Ryke yang memeluknya dari belakang, menghangatkannya di pagi hari ini. Hanya saja, ia harus segera memeriksa kamar tidur si kembar untuk memastikan keduanya belum bangun sebelum ia selesai membuatkan sarapan dan bekal di bawah.
"Ryke sayang, aku harus menyiapkan sarapan untuk anak-anak dan juga bekal untuk mereka bawa ke sekolah," kata Valerie.
Setelah ia mengatakan itu, Valerie dapat merasakan bahwa Ryke sedang menggelengkan kepalanya dan juga mengeratkan pelukannya.
"Aku tidak pernah memikirkan hal ini, bahwa aku harus membagi dirimu dengan anak-anak," ucap Ryke dengan nada suaranya yang lucu menurut Valerie.
Gemas sekali seperti anak kecil yang tidak ingin berbagi permen dengan temannya.
"Lepaskan aku sekarang, Ryke!" perintahnya sambil tertawa. "Aku berjanji setelah aku selesai dengan Camila dan Cecelia, aku akan melakukan apa saja yang kau minta."
Mata Ryke langsung terbuka dan menyeringai sebelum ia membalikkan tubuh Valerie agar berhadapan dengan dirinya.
Saat ia menatap wajah Valerie yang tanpa riasan itu, yang sangat ia sukai, Ryke tersenyum dengan lebar. Pemandangan yang tidak dapat semua orang nikmati.
"Menurutmu apa yang aku inginkan darimu selain ini?" Kemudian Ryke membenamkan wajahnya pada leher Valerie dan menciumnya sehingga yang dapat wanita itu lakukan hanyalah menggigit bibirnya dan mendesah ketika pria itu menghisapnya untuk meninggalkan tanda cinta. "Selesai."
Valerie memukul lengan Ryke dengan pelan sebelum turun dari ranjang dan melihat tanda yang dibuat oleh Ryke kepadanya di lehernya.
"Baby, look what you've done!" seru Valerie seraya melihatnya dari pantulan kaca. Ryke hanya dapat tertawa. Melihat itu, Valerie memikirkan sesuatu yang dapat membalas pria itu.
Kemudian Valerie berjalan mendekati Ryke sambil tersenyum. Pria itu membalas senyumannya tanpa mengetahui niat dari Valerie yang akan membuatnya mengerang.
Tangan Valerie kemudian masuk ke dalam selimut yang menutupi setengah dari tubuh pria itu dan meraba milik Ryke sehingga pria itu memejamkan matanya untuk menikmati apa yang Valerie lakukan padanya.
"You like it?"
Ryke mengangguk dan ketika miliknya semakin mengeras, Valerie menghentikan apa yang ia lakukan dan mencium bibir pria itu.
"I love you, baby!" serunya sambil tertawa meninggalkan Ryke yang tersiksa akibat dirinya.
"Valerie, back in here!" Wanita itu tidak kembali kepadanya, justru ia menutup pintu di belakangnya, masih sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible Sight | Irresistible Series #2
Romansa[ 18+ ] TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA YA! IRRESISTIBLE SERIES #2 Valerie-Ann. Memiliki hak istimewa yang diterimanya sejak lahir ke dunia dari rahim seorang Aktris papan atas tidak membuat hidupnya berjalan mulus. As a Nepo Baby, memang membuatnya memi...