Twenty Two

705 47 2
                                    

⚠️peringatan ⚠️

Banyak typo mohon dimengerti
(Mungkin cerita ini tidak nyambung)

_____________
"Dunk Natachai" Panggil MC, namun yang dipanggil belum menunjukkan batang hidungnya

Perth beserta sahabatnya gelisah dan khawatir saat Dunk belum memasuki sirkuit, padahal seluruh pembalap sudah siap di arena balap

"Saya akan menghitung mundur, jika belum memasuki sirkuit terpaksa Dunk Natachai dinyatakan di diskualifikasi"

"Lo dimana sih Dunk!!, kalo lo beneran gak datang, lo langsung out gitu aja"kesal Ohm

"Moga Dunk baik baik aja" Khawatir Phuwin

"Tiga..... Dua..... Sa-... " Belum sempat MC menyelesaikan hitungan nya, sebuah motor melaju dengan kecepatan tinggi di ikutan teriakan riuh para penonton saat kedatangan seseorang

Dunk bernafas lega saat sudah sampai di arena, Dunk mengalihkan pandangannya dan menatap sahabatnya, ia melihat Perth mengancungkan jempol kearah dirinya dan dibalas oleh senyuman Dunk yang terhalang oleh helmnya

Dunk menatap orang yang berada di sebelah nya, Ia pertama kali melihat orang tersebut

"Pembalap baru? " Batin Dunk bingung, lalu mata dunk kembali menatap kearah depan

Semua pembalap bersiap-siap saat MC sudah memberi peringatan, suara motor bergema membuat penonton riuh berteriak meneriaki mereka

Semua orang bersiap untuk memenangkan balapan, Tepat saat MC menghitung mundur, 15 pembalap langsung menancap gas untuk melaju memimpin permainan

Sementara Dunk fokus memperhatikan gerak gerik gerakan permainan dari pembalap lain Terutama pembalap baru tersebut seperti familiar

Dunk yang tak mau ketinggalan jauh langsung menancap gas

Beberapa pembalap sudah berhasil ia lewati termasuk pembalap baru tersebut

Penonton makin berteriak saat melihat Dunk mampu menyalip pembalap dari berbagai negara

Terhitung sudah 19 putaran dan tinggal satu putaran lagi untuk menentukan juara nya

Dunk semakin menambah kecepatan nya untuk mengejar pembalap baru tersebut

Dunk sudah berhasil menyusuk pembalap baru tersebut

Matanya menatap tikungan yang membuat para beberapa pemain terjatuh dan cedera

Pembalap tersebut menatap kearah nya

Saat ada tikungan Dunk memelankan laju motor nya, sedangkan pembalap itu malah melajukan motor nya menjadi full saat melihat Dunk sudah berdampingan disamping nya

Dunk yang melihat itu, menyeringai

"Bodoh" Gumam Dunk

Garis finish sudah didepan mata

Teriakan para penonton semakin membuat pembalap tersebut tersenyum bangga, ia mengerem karena tadi sempat memaksa menambah kan kecepatan laju motor nya di tikungan

Dunk yang melihat itu langsung menancap gas

Wushh....

Garis finish di depan mata Pembalap itu seketika langsung lenyap, mata nya menatap tak percaya pada Dunk

"Ternyata lo" Lirih pembalap itu karena yang hanyaa dunk lah yang bisa mengalahkan dirinya

Pembalap itu segera memarkirkan motor nya dan berlari kearah dunk, dengan cepat ia memeluk Dunk yang sedang dikerumuni banyak wartawan

He Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang