komen banyak2 ya guys, soalnya komen kalian lucu2.. Bikin aku jd makin semangat update.
...
"mama juju mau cekulah!" teriaknya dari luar rumah, kebetulan sekali Junghwan baru saja pulang bermain di rumah tetangganya, Haruto.
Hyunsuk yang sedang sibuk di dapur menyiapkan makanan kecil tersenyum mendengar suara anak kecil yang khas memanggilnya. Junghwan berlari kecil masuk ke dalam rumah sambil membawa tas ransel kecil berwarna biru dengan motif sapi. Mukanya berseri-seri, meskipun ada sedikit noda tanah di pipinya, kemungkinan besar akibat bermain di halaman rumah Haruto.
"Mama Juju mau cekulah!" ucap Junghwan lagi dengan semangat sambil memeluk kaki Hyunsuk.
Hyunsuk berjongkok dan mengusap kepala anak kecil itu. "Oh, Junghwan mau sekolah, ya? Tapi kan Junghwan masih kecil, umur kamu baru 3 tahun. Nanti kalau sudah umur 5 tahun kamu baru boleh masuk sekolah TK," jawab Hyunsuk lembut, tak ingin mematahkan semangat anaknya.
"nda mau! Cekalang mau cekulah!" balas Junghwan penuh antusias. Ia mulai melepaskan ranselnya dan menunjukkannya pada Hyunsuk, seolah itu sudah cukup membuktikan bahwa ia siap bersekolah.
Hyunsuk menahan tawa kecil. Lucu sekali melihat Junghwan begitu gigih. "Oke, oke. Gimana kalau besok Mama Juju ajak Junghwan ke sekolah? Kita lihat-lihat dulu, ya?"
Mata Junghwan langsung berbinar. "Benelan?!"
Hyunsuk mengangguk. "Tapi sekarang kita harus mandi dulu, terus makan. Junghwan juga harus tidur siang supaya besok kuat jalan-jalan. Oke?"
"otey mama!" seru Junghwan sambil mengangkat tangannya seperti pahlawan yang baru saja memenangkan pertempuran.
Hyunsuk tersenyum lembut sambil menggandeng tangan Junghwan menuju kamar mandi. "Ayo, pahlawan kecil. Kita mandi dulu biar bersih, nanti makannya juga makin enak," katanya.
Junghwan berjalan dengan langkah kecil penuh semangat, ranselnya yang tadi digantung di punggung kini dia biarkan terseret di lantai. Sesampainya di kamar mandi, Hyunsuk menyiapkan air hangat di bak kecil dan handuk warna-warni favorit Junghwan yang bergambar dinosaurus.
"Junghwan mau pake sabun yang bau strawberry atau melon?" tanya Hyunsuk sambil menunjukkan dua botol sabun mandi.
"Melon!" sahut Junghwan sambil tertawa kecil.
Hyunsuk tertawa mendengar jawabannya. Dia membantu melepas baju kotor Junghwan dan mulai menyiram tubuh mungil anak itu dengan air hangat.
"Dinin, mama!" Junghwan terkekeh sambil menggeliat saat air pertama kali menyentuh kulitnya.
"Ini kan air hangat, bukan dingin, sayang. Anak pahlawan nggak boleh takut air, loh," candanya sambil menggosokkan sabun ke tubuh Junghwan.
Setelah membersihkan tubuhnya dengan sabun melon dan keramas menggunakan sampo bayi, Hyunsuk mengeringkan Junghwan dengan handuk dinosaurusnya. "Sudah bersih! Sekarang gantian pake piyama favorit," kata Hyunsuk sambil membantu Junghwan mengenakan piyama biru muda dengan motif awan-awan kecil.
Setelah mandi, Hyunsuk membawa Junghwan ke ruang makan. Dia sudah menyiapkan semangkuk kecil sup ayam hangat dengan nasi lembut untuk Junghwan.
"Junghwan makan yang banyak, ya, biar besok kuat jalan-jalan ke sekolah," ujar Hyunsuk sambil menyendokkan nasi ke mulut Junghwan.
"Enyak, Mama!" Junghwan mengangguk-angguk kecil, menikmati makanannya dengan lahap.
Ketika akhirnya sup dan nasi di mangkuk habis, Junghwan bersandar di kursinya sambil menepuk perut kecilnya. "cudah mama!" serunya bangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Married by Accident - Hoonsuk✓
RomantikDi sebuah klub malam, dua orang asing bertemu di bawah lampu gemerlap dan musik yang menggema. Terlalu mabuk untuk berpikir jernih, mereka terbawa suasana, alkohol, dan hasrat sesaat. Tanpa mengenal satu sama lain, mereka tenggelam dalam hubungan si...