JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA
----------------------------------------------------------------SELAMAT MEMBACA
Oniel terbangun karna mendengar suara tawa sahabat² nya namun kepalanya terasa pusing
" awwh issh - rintihan Oniel
mendengar suara seperti keluhan mereka menengok ke sumber suara" Niel lo kenapa? - Cindy
" aku gak tau kak kepala aku pusing - Oniel
melihat itu Cindy langsung beranjak untuk memanggil dokter tapi tangan nya di tahan Oniel" gak usah kak, maafin aku kak - ucap Oniel sambil memeluk Cindy
Cindy di buat kaget dengan perlakuan Oniel namun dia tetap membalas pelukan Oniel" iya, aku maa,- belum juga selesai bicara Cindy mendengar deru nafas Oniel yang teratur menandakan dia tertidur lagi di pelukan Cindy
" lah tidur lagi dia - ucap Cindy terkekeh melihat Oniel
" kasian dia kayaknya dia kecapean banget deh itu - ucap Shani
" yaudah biarin dia istirahat aja, jangan di ganggu - Gita
---------------------------------------------------
SKIP
2 HARI KEMUDIAN
G.A.F sudah berangkat ke sekolah masih seperti biasa mereka selalu di perhatikan oleh para murid di situ
" guys, gw kangen Marsha deh, dia pasti sangat kecewa sama gue - ucwp Oniel sendu
" sabar ya Niel, lo coba aja ajak dia ketemu pas istirahat nanti terus ngobrol baik baik inget ya jangan pake emosi - ucap Veranda
" iya kak, gue coba - ucap Oniel
sekarang sudah waktu nya istirahat Oniel melihat Marsha sedang bercengkrama dengan teman nya, Oniel pun langsung menghampiri Marsha
" Cha - ucap Oniel
merasa terpanggil Marsha pun menoleh namun dia langsung membuang muka dan langsung pergi, melihat itu Oniel langsung mengejar Marsha dan membawa ke Rooftoop" apasi narik narik sakit tau gak - ucap Marsha
" maaf Cha aku gak sengaja - ucap Oniel khawatir dan langsung mengecek tangan Marsha tapi dia langsung menghempaskan tangan nya
" ada apasi - ucap Marsha
" maafin aku, aku bodoh harusnya aku tidak terhasut sama ucapan Stefan buat nyulik ka Jinan - ucap Oniel menunduk
mendengar itu Marsha reflek menampar OnielPLAK !
Oniel memegang pipinya yang merasakan panas dan sakit karna tamparan Marsha
" apa??? sakit ya HAH !! itu yang di alamin kita semua karna kamu berkhianat dan melukai sahabat sahabat kamu, dasar BODOH !!!
Oniel terdiam mendengar ucapan Marsha, dia berfikir mungkin rasa sakit tamparan Marsha tidak ada apa² nya di banding rasa sakit yang di alami sahabat² nya karna dia telah mengkhianati nya
PLAK !! Marsha menampar Oniel untuk kedua kali nya namun Oniel hanya diam saja dan menunduk melihat Oniel seperti itu dan melihat ada sedikit darah di ujung bibir Oniel Marsha langsung mencium nya untuk meredakan rasa sakit yang di alami Oniel karna tamparan nya
muach.. Marsha mencium bibir Oniel dan sedikit mengigit karna sedari tadi Oniel tidak membalas nya, akhirnya Oniel pun membalasnya mereka saling beradu lidah untuk melepas rindu yang selama ini tertahankan, setelah beberapa menit berciuman mereka saling melepaskan karna pasokan oksigen berkurang
" jangan melakukan kesalahan yang sama lagi dan jangan jadi orang bodoh - ucap Marsha
" makasi sayang aku janji gak akan mengulanginya lagi - ucap Oniel
mereka saling menatap dan tersenyum manis, Oniel dengan jahilnya memegang pinggang Marsha dan menangkat nyaHAP !! i love u sayang - ucap Oniel, Marsha tersenyum manis dan langsung mencium bibir Oniel sekilas I Love U too sayang, tiba tiba Oniel merasakan nafsu yang membara dia membuka kancing seragam Marsha dan langsung menempelkan kepalanya ke dada Marsha dan mencumbu nya, Marsha merasakan geli dan nikmat karna perlakuan kekasih nya itu,
" akhhh akkh ssttt, mendengar desahan Marsha membuat Oniel semakin liar dan bernafsu Oniel mencoba untuk membuka semua seragam Marsha tapi di tahan Marsha, Oniel pun langsung cemberut, melihat Oniel seperti itu Marsha merasa gemas karna dia bak anak kecil yang tidak di belikan jajan oleh orang tua nya
" pulang sekolah nanti kita ke kosan ya, kita lanjut disana jangan disini gak enak kalo ada yang liat - ucap Marsha tepat di kuping Oniel
KAMU SEDANG MEMBACA
gadis jogja
Losowekisah seorang gadis SMA yang hidup bergelimang harta dan manja terhadap ibu nya, namun semua berubah ketika sang ibu meninggal dunia apakah shani bisa menjalani hidup sendiri tanpa sang ibunda?