Zhang Zhenyuan x Wei Zichen"Sayang tangan kamu kenapa?" Tanya Zhenyuan saat melihat ada luka lebam pada lengan Zichen
"Ohh ini tadi aku habis kepentok meja kak" jawab Zichen
"Masa sih? Itu lebamnya nggak cuma satu loh. Mana mungkin kepentok meja berkali kali" ucap Zhenyuan. Benar saja, di lengan Zichen tidak hanya satu
"Beneran kak, udah ya kalo gitu aku masuk kelas dulu bye bye" ucap Zichen sebelum melenggang pergi.
'aku nggak bodoh sayang'
"Maaf lo sekelas sama Zichen kan?" Tanya Zhenyuan pada salah siswi yang pernah ia lihat di kelas Zichen
"Iya kak, gue sekelas sama Zichen. Kenapa ya?" Tanya siswi itu
"Gue mau nanya boleh?" Tanay Zhenyuan
"Boleh kak" jawab siswi itu
"Gue tadi nggak sengaja lihat ada lebam di lengannya Zichen, waktu itu juga gue pernah lihat ada luka di punggung Zichen. Kalo gue boleh tau dia ada masalah di kelas nggak?" Tanya Zhenyuan
"Lo nggak tau kalo dia dibully di kelas?" Tanya siswi itu
"Dibully?" Tanya Zhenyuan
"Iya kak, dia di bully tapi nggak ada yang berani nolongin" jawab siswi itu
"Yaudah makasih ya infonya" ucap Zhenyuan. Siswi itu mengangguk dan melenggang pergi
Zichen memang berbeda kelas dengan semua teman dekatnya, maka dari itu tak ada yang mengetahui bahwa Zichen di-bully.
*Pulang sekolah
Seperti biasa Zhenyuan pulang bersama kekasihnya. Hari ini Zhenyuan membawa kekasihnya pulang ke apartemen untuk ia tanya.
"Kok ke apartemen kamu kak? " Tanya Zichen
"Diam dulu, ada hal yang mau aku tanyain sama kamu"jawab Zhenyuan. Zichen mengangkut sebagai jawaban.
Setibanya di apartemen Zhenyuan mengajak kekasihnya untuk duduk terlebih dahulu di tepi ranjang. Zhenyuan mengambil sebuah kursi dan duduk di depan Zichen.
"Aku mau tanya sama kamu" ucap Zhenyuan
"Tanya apa kak? "Tanya zichen
"Kamu di-bully?" Tanya Zhenyuan
"Hah enggak, aku nggak di bully " bohong Zichen waktu
"Nggausah bohong kakak udah tau"ucap Zhenyuan
"Tau darimana?" Tanya zichen
"Nggak penting kakak tau darimana, kamu kenapa nggak bilang sama kakak kalo kamu di bully? " ucap Zhenyuan
"Udah lah kak nggak usah di bahas. Aku mau pulang aja " ucap Zichen.
Setelah mengucapkan kalimat itu ia berdiri dan berjalan ke arah pintu. Namun saat ia hendak meraih knop pintu, Zhenyuan memberikan tubuh nya dan memegang kedua bahunya.
"Jawab dulu pertanyaan kakak, kenapa kamu di bully" ucap Zhenyuan
"Udah kak lagian aku juga nggak kenapa-kenapa aku juga masih baik-baik aja kok" ucap Zichen
"Nggak bisa gitu dong terus gunanya kakak di sini apa? Kakak jadi ngerasa gagal nggak bisa ngelindungin kamu tahu nggak" ucap Zhenyuan
"Kak.... Aku cuman nggak mau nambahin beban kakak, aku takut ngerepotin kakak" ucap Zichen lirih
"Hei... Kamu itu pacar kakak nggausah takut ngerepotin kakak. Buat apa hubungan kita udah sampe orang tua kalo kamu masih nggak mau ngerepotin kakak? Kakak selalu ada buat kamu sayang...." Ucap zichen.
Zichen menatap mata Zhenyuan mencari kebohongan di matanya namun nihil ia tidak dapat menemukan kebohongan di mata Zhenyuan. Zichen sedikit berjinjit dan mencium bibir Zhenyuan lalu memejamkan kedua matanya. Zhenyuan masih mencerna kejadian ini hingga sedetik kemudian ia melumat lembut bibir mungil kekasihnya. Tak ada nafsu di dalamnya, hanya sebuah ciuman lembut untuk menyalurkan ketulusan masing-masing dari keduanya.
Halloooooo semuanya
Update pendek lagi nihhh
Semoga sukaaa
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Bunny
Teen FictionMenceritakan tentang seorang pemuda polos bernama Shan Yuanshuo yang bertransmigrasi ke dalam tubuh salah satu tokoh di sebuah novel, yang sialnya ia bertransmigrasi ke dalam tubuh salah satu tokoh yang di benci oleh para saudaranya. Zhang Shuo, tub...