Setelah sampai Joel masuk ke dalam rumah dengan emosi yang masih menggebu
Di ikuti oleh prince di belakang mencoba berbicara dengan lelaki yang lebih tua agar tidak marah lagi
" Joel jangan seperti itu, mereka tidak salah jika mereka belum bisa menerimaku"
" Tapi tidak seharusnya dia membawa nama Dave untuk kebencian mereka"
" Dave tidak pernah membenci orang lain "
Prince memeluk tubuh Joel mencoba memberikan ketenangan"Aku takut kamu pergi dan ninggalin aku"
"Aku tidak akan kemana-mana, aku akan pergi jika kamu sendiri yang memintanya"
Paul dan Gavi masih berada di kafe, Gavi menatap Paul dengan tatapan tajam
Sedang Paul hanya menangkupkan tangannya pada wajah, menyesali perkataan yang terlontar dari mulutnya"Maafkan aku" hanya itu yang bisa dia lontarkan pada Gavi
" Jika sudah seperti ini lalu bagaimana sekarang?"
" Tidak ada pilihan lain, aku kan ke rumah orang tua Joel dan mengatakan semuanya"
" Apa kamu yakin?"
Paul hanya mengangguk mantap, jika Joel tidak mau mendengarnya maka satu-satunya jalan adalah orang tua Joel
Atau haruskah ia memberi tahu ibu Dave??Tidak ibu Dave mungkin juga masih merasa kehilangan anak satu-satunya yang dia punya
Joel tidak hanya kamu yang kehilangan Dave
Tapi semua orang juga kehilangan batinnyaJoel menjauhi temannya, ketika makan siang pun ia lebih suka menyendiri dan memilih untuk menelfon prince
Mendengarkan prince mengoceh tentang semua hal yang dia lihat dan mengomentari hal-hal yang menurutnya lucu
" Cobalah meminta maaf padanya"
"Tidak, aku tidak mau Karna aku tidak bersalah!
Aku melakukan yang bisa aku lakukan gav, dan menurutku itu benarAku telah berteman dengan Dave sudah sejak lama sebelum Joel mengenal Dave
Aku juga sangat terluka sekarang
Tapi dalam keadaan seperti ini pun aku masih harus memikirkan orang lainKarna aku tau kalau Joel seperti itu Dave akan jauh lebih terluka"
Mendengar itu gavi tidak bisa berkata apapun lagi, mereka berdua sama-sama terluka
Pandangannya melihat Joel yang sedang asik dengan ponsel di telinganya
Ada rasa senang temannya sekarang lebih hidup namun ada rasa sedih yang juga menelusup hatinya
Kini ia memandang Paul lagi, pasti berat kehilangan sosok sahabat yang telah lama bersama, mungkin Paul terlihat biasa saja tapi Gavi yakin hatinya pasti juga tidak rela sahabat karibnya telah tiada
Dave pasti merasa senang banyak yang mencintainya
Namun juga merasa sedih orang-orang terkasihnya kini sedang terpurukWaktu sudah menunjukkan pukul empat sore, Joel cepat-cepat berkemas untuk pulang karna prince berjanji akan menunggunya di depan kantor
Ia tersenyum lebar saat matanya menatap prince telah di sana tersenyum cerah dan melambaikan tangan padanya
####*####
"Hari ini kita akan ke mana?"
"Ayo mengunjungi Dave dan anakku
Aku akan mengenalkanmu padanya" ucap Joel antusiasPrince mengangguk senang, Joel yang melihat itu pun tidak bisa menutupi kebahagiaannya lagi
Pria muda ini terus-menerus memberikan kebahagiaan yang telah di renggut darinya
"Setelah bertemu Dave apakah kita akan malam bersama?"
"Tentu ayo kita makan malam bersama"
Setelah beberapa saat mereka telah tiba di area pemakaman
Joel membawa dua buket bunga Poppy untuk menghiasi makam Dave dan anaknya"Kenapa bunga Poppy?
Kenapa tidak mawar?" Tanya prince"Bunga Poppy melambangkan keabadian dan juga merupakan simbol bagi pahlawan perang"
"Bagiku Dave adalah pahlawan dia mengajarkan aku banyak hal dan Dave akan selalu mendapatkan tempat tersendiri di hatiku"
"Apa kamu tidak masalah?"
" Tentu tidak, aku sangat senang kamu sangat mencintainya" ucap prince
Setelah mereka berdo'a akhirnya mereka pergi untuk makan malam
Tapi lagi-lagi prince memilih salah satu resto yang ingin dave datangi ketika masih hidup"Bagaimana menurutmu restoran ini?"
"Sangat bagus tempat ini adalah tempat yang ingin Dave kunjungi"
" Benarkah, kalau begitu aku dan Dave punya selera yang sama bukan?"
"Tidak hanya selera tapi hampir semua yang ada pada dirimu benar-benar seperti Dave"
"Apa kamu saudara kembarnya?"
"Jangan ngawur bukankah Dave seumuran mu, sedangkan aku masih dua puluh empat tahun sekarang!"
Joel tertawa mendengar ucapan prince, wajah merajuknya terlihat lucu di matanya
Joel memegang tangan prince dan mengusapnyaMengucapkan banyak terimakasih kepada pria yang lebih muda, tidak lupa ia juga mengucapkan syukur kepada tuhan yang telah mempertemukan dia dengan prince
Hidangan yang mereka pesan telah datang, sambil menyantap makanan yang mereka pesan
Joel dan prince bercengkrama dengan asik, tanpa memikirkan pandangan orang lain
Hingga suara ponsel Joel berderingNama dari ibunya tertera di sana, ia mengangkat telfon tersebut dan sedikit bercengkrama
Sang ibu meminta Joel untuk pulang Karna ada sesuatu yang mau mereka bicarakan" Besok aku mau pulang ke rumah orang tuaku, apa kamu mau ikut?"
"Apa aku boleh ikut?"
"Tentu, ayo besok kita pergi bersama"
Prince mengangguk antusias..
Makasih ya udah baca
Jangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
RêVeRie ( End )
Roman d'amourjoel archen pria kantoran biasa yang telah kehilangan suaminya akibat kecelakaan bertemu dengan prince anak motor yang suka ugal-ugalan "Takdir terlalu kejam hingga ia mempertemukan aku dengan seseorang yang mirip denganmu"joel archen