·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .
↷✦; w e l c o m e ❞
✾
✾
Pintu terbuka memperlihatkan dengan jelas sebuah tangga mengarah ke bawah. Aslyn tanpa pikir panjang langsung menginjakkan kakinya menelusuri kemana tangga itu akan membawanya.
Obor Obor yang terdapat di dinding-dinding itu seketika menghidupkan apinya, setiap kali Asyln memasuki lorong mereka.
"Tempat ini, dipenuhi mana sihir seseorang"
Aslyn terhenti kala tangga ini membawanya ke suatu ruangan. Dilihat dari keadaannya ia yakin bahwa ini dulunya adalah ruang kerja. Ia memberanikan diri untuk mendekati meja di ruangan itu. Terdapat beberapa dokumen terletak begitu saja. Sepertinya pemiliknya terlalu sibuk hingga tidak dapat merapihkannya.
Sebenarnya apa ini semua?
Ia membaca satu persatu dokumen-dokumen yang terletak di meja tersebut. Pikirannya dipenuhi komitmen-komitmen negatif ketika melihat dokumen itu. 'Analisa kondensasi iblis dengan elf, Laporan percobaan ekstraksi sel telur elf kedalam uterus manusia, Laporan analisa manusia hybrid yang tercipta dari elf dan *serpent'...
Ia membalikkan satu persatu halaman pada dokumen itu, hingga akhirnya ia terjatuh ngeri begitu ia menemukan nama dari seseorang yang ia kenal didalamnya.
'Subjek penelitian dalam praktikum ini ialah dengan menggunakan sepasang suami istri bernama, sang suami adalah Akito Akihabara dan sang istri yang dulunya bernama hanabi Lunara.'
Tepat di bawah tulisan itu disertai foto dari kedua orangtua Aslyn. Ia terjatuh ngeri, terduduk di lantai dengan keadaan bergetar hebat.
"Apa apaan ini semua?!" Tubuh nya bergetar hebat.
Sebenarnya siapa identitas anak ini?!
Ia tak bergeming ditempat duduknya. Mencoba mengatur nafasnya perlahan-lahan mengendalikan situasi kondusif kembali. Ia baru menyadari tepat didepannya terdapat sebuah kaca besar yang memanjang dari dari dinding yang satu menuju dinding lainnya. Seolah ruangan ini dibuat menjadi sebuah studio, atau mungkin yang lebih tepatnya studio dansa atau balet, mungkin.
Itulah pikirnya.
Ia mencoba menatap perawakan dari gadis yang tubuhnya ia tempati ini. Sejenak ia kemudian merapikan rambutnya untuk tidak lagi menutupi mata kirinya. Ia kemudian membuka penutup mata yang selalu dikenakan oleh pemilik tubuh ini. Bahkan ketika ia pertama kali kesini mata itu sudah tertutup dengan eye patch miliknya.
Kini dapat dengan jelas ia melihat bagaimana rupa dari mata kirinya itu. Berbeda dengan mata manusia seharusnya, sangat berbeda.
Sklera mata yang seharusnya bewarna putih kini bewarna hitam, disertai dengan iris mata yang bewarna kuning pucat dengan pupil vertikal seperti ular.
Amy 100% yakin kalau dia ini bukan manusia. Lihat saja, mana ada manusia yang perawakannya begitu.
Ia terlalu fokus dengan penampilan Aslyn yang ia lihat melalui kaca, tak menyadari salah satu kotak dibelakangnya mulai sedikit bergerak dari tempatnya.
SREK
Ia akhirnya menoleh kebelakang melihat dari mana suara gesekan itu muncul. Tatapnnya terfokus pada salah satu box kayu di antara tumpukan box-box lainnya. Tempatnya tepat berada dipaling atas tumpukan box lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ℓσηєℓу || мαѕнℓє : мαgι¢ αη∂ мυѕ¢ℓє
Fanfictionhey, bagaimana rasanya mendapatkan kehidupan kedua? apa itu menyenangkan? ya. Apa kau ingin mendapatkannya juga? ⚠⚠⚠ ▶mashle : magic and muscle X F! Oc • spoiler • typo • mashle : magic and muscle don't belong to me • pic and art form pin