Wht's Your Love Language?

754 104 4
                                    

Jam makan malam telah tiba, keluarga besar sudah duduk di meja makan tak terkecuali Jasmine; gadis itu duduk di tengah antara Zaven dan Isaac

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam makan malam telah tiba, keluarga besar sudah duduk di meja makan tak terkecuali Jasmine; gadis itu duduk di tengah antara Zaven dan Isaac.

Tangannya menggenggam erat ponsel milik Zayden; gelisah menunggu telepon dari Marvin. Cowoknya itu belum mengabarinya sama sekali.

"Sweetheart, daddy simpan dulu sini ponselnya ya? Kita mau mulai makan malam," ucap Zaven pelan, meminta dengan lembut ponsel yang ada di genggaman Jasmine.

Menggeleng. Jasmine menolak dan terus mengecek apakah Marvin mengabarinya?

Zaven tersenyum melihat respon Jasmine, dengan sabar ia mengelus pipi putrinya yang menggembung kesal.

"Abang, Marvin kenapa gak telpon Jasmine?" Tanya Jasmine pada Zayden yang duduk di sebrang mejanya, gadis itu mulai bad mood dan ngambek.

"Marvin mungkin lagi sibuk sama Madelyn," jawab Zayden santai, tidak tahu saja kalau itu adalah titik awal bencana.

Jasmine tidak tahu siapa Madelyn.

Meski di ceritakan sekarang, atau di ubah dengan nama Flora pun, ia tetap tidak tahu.

Lebih tepatnya belum ingat.

So, yang terjadi adalah keributan di meja makan.

"MADELYN?! SIAPA DIA ABANG?! JADI BENER YA SEBELUM AKU KECELAKAAN MARVIN SELINGKUH YA?! DIA SELINGKUH SAMA MADELYN? SIAPA ITU MADELYN? DIA LEBIH CANTIK DAN KAYA RAYA DIBANDING AKU?! KOK BISA?! PASTI MARVIN UDAH GILA!"

Ck. Semua orang berdecak dan mendelik pada Zayden. Si pelaku keributan ini.

Dengan panik Zayden berdiri, buru - buru menghampiri Jasmine yang sudah hampir menangis dengan drama yang ia buat sendiri di kepalanya.

"Daddy! Daddy kok Marvin gitu?! Bisa bisanya dia selingkuh sama cewek jelek, udah gitu pasti miskin!"

Zaven memejamkan matanya sebentar, hampir saja ia kelepasan tertawa. Zaven ingat bagaimana lucunya Jasmine menangis dan mengadu kalau Marvin terpergok bersama perempuan bertompel di markas blackmoon.

"Kenapa Marvin selingkuh sama cewek itu ya dadd? Ceweknya jelek, ada tompelnya," celetuk Jasmine setelah meneguk air mineralnya.

Zayden yang mendengar pun menoyor kepala sang adik, "jangan ngadi - ngadi kalau ngomong."

Jangan tanyakan bagaimana Asih berusaha keras menahan semburan tawanya. Ia memejamkan mata sambil menggigit bibirnya, lalu segera menormalkan lagi sikapnya saat Jay menyenggol pelan tangannya.

"Selingkuh tuh yang elit, kalau Jasmine cantik dan matanya biru, kulitnya mulus putih, harusnya Marvin cari yang matanya sebelah hazel sebelah lagi coklat terang! Kulitnya lebih putih lagi!"

Zaven kembali memeluk putrinya, ia tidak ingin menanggapi ucapan konyol itu. Putrinya sedang cemburu, Zaven akan mendengarkannya saja.

"Dikira meong punya bang Zargan," gumam Zayden pelan sambil membayangkan wajah songong kucing bernama Tetot itu. Matanya memiliki dua warna lensa yang berbeda; hazel dan coklat terang, bulunya putih bersih tidak memiliki corak.

LOVE LANGUAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang