【 1O 】

266 36 2
                                    

Seperti yang disampaikan Xilonen pada (Name), sekarang gadis dengan pakaian yang cukup sentrik tersebut berada di suku Tirai Daun—lebih tepatnya berada di area tempat Kinich tinggal.

Ada suatu keharusan yang membuat gadis dari suku Putra-Putri Gema itu pergi menuju tempat suku Tirai Daun, dan urusan itu berhubungan langsung dengan pemuda yang menyandang marga kuno Malipo.

"Oh, Xilonen. Kedatanganmu selalu cepat seperti biasa," sambut pemuda denga bandana yang melihat presensi dari Xilonen. "Aku tahu kau tak suka membuang-buang waktu, aku pun begitu," timpal yang perempuan dengan nada monoton.

Tangan kanan Xilonen bergerak merogoh sesuatu. Sepertinya sesuatu itu akan diberikan pada yang ada di hadapannya sekarang. 

"Ini, aku sudah selesai memeriksa marga kunomu." Tangannya ia arahkan ke depan. Mengisyaratkan sang pemuda untuk mengambil apa yang diulurkan. 

Lantas marga kuno yang berbentuk sebuah helai bulu berpindah tangan. Kinich kini memegang marga kuno yang bertulisan nama 'Malipo' miliknya.

"Untungnya tak terjadi kerusakan parah, aku hanya sedikit memperbaikinya dan tak membutuhkan waktu yang lama," sambung Xilonen melanjutkan ucapannya.

"Kau sangat membantu. Mungkin aku akan berakhir mengurung Ajaw selamanya kalau terjadi hal kerusakan parah pada marga kunoku." Kinich berujar seraya mengingat kembali alasan yang membuatnya harus menggunakan jasa Xilonen untuk memeriksa keadaan marga kunonya. 

Apa yang terjadi hari itu adalah Ajaw yang dengan sengaja dan kesadaran penuh melempar marga kuno milik Kinich yang diambil secara diam-diam. mungkin perihal Ajaw yang memang tak ahli dalam melempar sesuatu atau perkara Kinich yang memang selalu sigap, pemuda bermanik hijau itu berhasil menangkap marga kuno yang sempat Ajaw lempar. Namun aksi itu tak menghindarkan marga kuno milik Kinich dari bahaya sepenuhnya, karena setelah menangkap marga kunonya, dia mendapati sedikit retakan di salah satu sisi.

Terkadang saurian yang menjalin kontrak bersamanya memang suka kelampau berlebihan, tapi hal ini buat Kinich kurung Ajaw sampai detik ini. Padahal kalau dia melakukan kejahilan kecil biasa, Kinich hanya akan mengurung Ajaw kurang lebih selama tiga jam, tetapi ini sudah lebih dari dua hari berlalu sejak hal di luar batas yang saurian pixel itu lakukan.

"Yah, aku tahu Ajaw suka sekali berbuat sesuatu yang membuat kesal, tapi kali ini hal yang dia lakukan sudah melampau jauh karena bermain dengan marga kuno," celetuk Xilonen membuat gestur dengan menaikkan satu tangannya.

Pemuda yang memang jadi lawan bicaranya membuat gerakan untuk masukkan marga kuno miliknya ke dalam saku celananya. Mungkin kali ini dia akan menempatkan marga kunonya di lokasi yang jauh dari jangkauan Ajaw.

"Intinya  terima kasih atas bantuanmu. Apa bayarannya cukup dengan informasi yang kuberikan soal tempat penambangan tempo hari?" Ucap terima kasih sekaligus pertanyaan mengudara yang ditunjukkan pada Xilonen. Yang ditanya mengangguk. "Bayaran itu sudah cukup untukku."

Kinich hanya menatap figur gadis itu ketika membalas perkatannya. Tak ada lagi percakapan yang terlontar antar mereka sampai Xilonen kembali buka suara.

"Oh, iya, (Name) titip salam padaku ketika tahu aku akan menemuimu," ungkap Xilonen merusak keheningan yang sebelumnya melanda. "(Name)? aku terima salam itu." Ritme suara Kinich berubah seketika begitu nama dari gadis yang dikenalnya disebut oleh Xilonen.

"Apa mau aku berikan salam lagi padanya?" Xilonen kemudian lemparkan tanya yang mirip dengan yang dia tanyakan pada (Name). 

"Tak perlu, sepertinya aku akan menemuinya nanti." 

Jawaban Kinich buat Xilonen terbitkan senyum tipis di bibirnya. Entah kenapa dia merasa seperti menyaksikan kisah manis dari kedua orang yang tengah jatuh cinta satu sama lain.


End.

𝐑𝐄𝐏𝐀𝐘 ー⌗KinichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang