... Happy Reading gesss ...
.
.
.
.
.
."Kenapa Rion?" Tanya lion bingung dengan tingkah pemuda itu
"Bukan apa-apa Kakak, hanya ternyata kau cerewet juga ya tidak seperti biasanya " jawab pemuda itu yang bernama Rion
Degg
"Haahhaa... Iyakah?" Kata lion dengan gugup
'perasaan dari kemaren pada nanyain kenapa sifat gua jadi tambah cerewet, emangnya si lion sedingin apa sih? Ini juga figuran, si calon dokter gila. Mau jadiin gua eksperimen kah, klo diliat dari novelnya jirr eksperimen sama koruptor aja kayak maenan bocil paud' batinnya frustasi dengan keadaan
" Iya kok kak, nanti pulang sekolah buat eksperimen lagi yok kak?? Tenang aja, rion kok yang nyiapin bahannya, hehee" tanya Rion dengan wajah binar
"Silau bet cuk" gumam lion saat cahaya binar dari Rion yang melas, minta di bun-tabok
"Oke. duluan" jawab lion singkat dan menuju ke garasi dan menyalakan mobilnya dengan terburu-buru menuju ke sekolah
Saat di mobil menuju ke sekolah, lion pun merasa seperti ada yang janggal
"Kok kayak ada yang kurang? Apa karna si Rion tadi? Atau karna yang laen, tapi apa ya??" Gumam lion bingung
Hingga sampai disekolah dan mermakirkannya, ia pun menuju kearah ruang kelasnya hanya sekedar menaruh tas. Dan langsung menuju kearah ruangan osis
Selang beberapa menit kemudian, para teman-teman lion pun datang disusul dengan para anggota OSIS lainnya
Lalu rapat pun dibuka oleh Rafael sebagai bab-wakil ketua OSIS, dan dilanjutkan dengan lion
"Kalian pasti tahu bahwa Minggu depan, adalah ulang tahun sekolah" ucap Rafael sebagai pembuka rapat
"SUDAH" serempak jawaban yang ada diruangan
"Jadi...." Lanjutnya
"Jadi pasti ada kegiatan Lomba dengan sekolah lain!!" Ucap Riki yang memotong kata Rafael
"Betul. Tapi ada beda!! "
"Affahhaann tuhh" kata bayu menanggapi
"Lomba internasional" kata singkat yang diucapkan oleh Lion, membuat seketika ruangan itu menjadi riuh
"Kak, apakah kelas yang lain boleh ikut??" Tanya salah satu anggota yang berasal dari kelas unggulan
"Harus, karna ini perintah langsung dari kepsek" jawab Rafael
"Tapi seleksi" balas lion
"Ada pertanyaan lain??" Tanya Rafael kepada semuanya
"TIDAK"
"Sekarang rapat selesai, bubar" lalu semua orang itu pun bubar, menyisakan lion dan Rafael yang menyusul keluar msnuju ke kantin sambil berbincang-bincang
Saat ngobrol lebih tepatnya berdiskusi disepanjang lorong, terdengar teriakan melengking dibelakang mereka
"AAABBAANGGG!!!!!"
Terlihat seorang remaja berlari ke arah mereka dan disusul dengan temannya
"Hosh... Hosh... Haah..... Akhirnya ketemu juga"
"Kenapa kelvin? Kau berlari seperti maling saja?" tanya lion
"Oh ya.. abang kenapa tadi ninggalin kara? Dia ngambek loh bang sama kelvin??" Tanya balik vino
"Abang buru buru ada rapat perusahaan sama OSIS soalnya. sekarang abang mau ke kantin, kau ikut vin?" Balas lion
"Ikut. Tapi urusan abang sama kara kayak mana?"
"Entahlah... Nanti abang yang urus"
Ditengah perbincangan yang harmonis itu pun teralihkan oleh deheman seseorang
"Ehhemmm"
"Kenapa lu Rafael, keselek fakta?" Ledek lion
"Bacot!!!. Udah belum drama ini? Terutama luu lion, kayak pedofil aja"
"Bisakah kau tidak menghancurkan suasana, kerupuk mamang Rapael!!!! Tekan lion dengan sedikit senyum Kematian
"Ehehehe.... sorry Aariichaaan~" ciutnya sambil menunjukkan pose tangan lejend saat foto kelas
Terlihat tatapan mata lion seperti singa yang menatap tajam mangsanya, hingga Rafael pun mengalihkan pembicaraan
"Eh- bentar!!! Oh jadi kamu kan yang namanya Vino? Rumor yang katanya si calon Pangeran SHS penerus jabatan KETOS kalau lion udah pensiun!!" Heboh nya menghindari tatapan mata lion
"Lah emangnya Rumor itu udah terkenal? Padahal kan Kelvin belum ada seminggu jadi mubar, kok ada rumor kayak gitu ya Bang??" Tanya vino dengan bingung dan dijawab deheman oleh Lion
"Oh ya bang, bentar lagi bell masuk. Kelvin masuk kelas dlu ya, dahhh" ucapnya dan menuju ke arah kelasnya
Sedangkan lion ia hanya diam saja dan langsung menuju kantin meninggalkan Rafael sendiri dengan tatapan cengo
"Lah ditinggal!! Nasib nasib" gumamnya
* • * • *
Di Kantin...
Terlihat suasana yang ramai dengan banyak teriakan siswa maupun panjangnya antrian
Sedangkan lion ia hanya berjalan menuju kearah meja yang berada dipojok kantin tapi sangat strategis atau lebih dikenal dengan sebutan tempat pribadinya
Saat sedang asyik menyantap makanan yang telah diantarkan, disusul dengan Rafael yang membawa makanannya dan bergabung dengan lion. Hingga--
Praanggg
"APA MAKSUD LO NUMPAHIN KUAH SOTO PANAS KE GUE ANJIING" teriakan seseorang dan juga suara pecahan kaca membuat suasana menjadi hening
"Ups.. sorry tapi sengaja" jawaban yang membuat orang itu marah jadi emosi. Dan..
Plak
Suara tamparan yang begitu nyaring, membuat semua orang menjadi ngilu ketika mendengar nya
Sedangkan lion, ia hanya memandang drama didepannya itu dengan malas. Tapi jika diperhatikan lagi, sedikit menegang
'jancok!! Awal konfliknya udah mulai ternyata vangke!! Mana gua belom buat persiapan untuk kedepannya lagi' batinnya sedikit panik
"Siall!" Gumamnya terdengar jelas
Lalu bangkit menuju ke arah keributan itu terjadi, seketika ruangan itu menjadi hening saat lion berjalan dan berhenti
"Lanjut RIBUTNYA!! kenapa diam??" Ucap lion dengan nada yang renadah namun menusuk , membuat suasana menjadi lebih hening
"JAWAABB!! Kenapa, apa kalian sudah tak punya mulutt??" Lanjutnya
Ditengah suasana yang mencekam itu, terdengar suara langkah kaki yang menggema di seluruh ruangan itu
Membuat semua orang mengalihkan pandangannya dengan sosok tersebut
"Apa yang sedang terjadi?? LIONDARA"
.
.
..
.
.
.
.
.
.
..
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
LION or NASKARA Sang Pengendali Cerita
Tajemnica / ThrillerMenceritakan tentang seorang remaja yang pemalas dan selalu dituntut untuk sempurna yang membuat dirinya menjadi seperti robot. hingga dia dipilih menjadi wakil ketua OSIS disekolahnya karna paksaan dati semua temannya yang membuat dia dapat bereksp...