9.

17 5 1
                                    

Keesokan harinya, Xie Lian dan Wei Wuxian kembali ke kota hantu untuk mengurus sesuatu pada para hantu. Jiang Cheng kembali ke Lianhua Wu dengan Lan Xichen yang ikut dengannya. Sedangkan Lan Wangji menyusul bersama Hua Cheng ke kota hantu nanti siang.

"San Lang, kenapa tak ikut bersama mereka berdua?"

Hua Cheng menoleh ke arah Lan Wangji. Dirinya hanya tersenyum sebelum kembali ke kamarnya diikuti oleh sang HanGuang-jun.

"Nanti juga kau tau, Lan Zhan."

Lan Wangji memasang wajah bingung. Dirinya hanya mengikuti Hua Cheng dan menunggunya keluar dari kamarnya dengan membawa beberapa barangnya.

"Lan Zhan, bawa bichen dan Wangjimu."

"Untuk apa?"

"Bawa saja. Aku tunggu di gerbang Yun Shen Bu Zhi Chu."

Lan Wangji hanya mengangguk sambil kembali ke jingshi untuk mengambil bichen dan guqin miliknya. Setelah selesai, dirinya menemui Hua Cheng di gerbang Yun Shen Bu Zhi Chu.

"San Lang."

Hua Cheng tersenyum ke arah Lan Wangji. Dirinya langsung melempar dadu miliknya dan mereka tiba di istana nirwana. Mereka disambut dengan Xie Lian dan Wei Wuxian yang duduk di ranjang milik Hua Cheng.

"Jangan bermesraan di istana nirwana."

Wei Wuxian menoleh ke arah asal suara dan terkekeh pelan saat mendapati Hua Cheng bersama dengan Lan Wangji. Xie Lian hanya berdiri sebelum memberi salam pada Lan Wangji.

"Gege, sudah selesai?"

Xie Lian tersenyum. Dirinya mengangguk mendengar pertanyaan Hua Cheng.

"Tentu. San Lang, apa kau akan tetap memantau kota hantu?"

Hua Cheng dan Lan Wangji duduk di samping Xie Lian. Dirinya mengangguk mendengar pertanyaan sang Gege.

"Aku akan sering berkunjung ke sini. Aku tidak akan tenang meninggalkan kota hantu di tangan suamimu, ge."

"OI!"

Xie Lian dan Hua Cheng hanya tertawa mendengar seruan tak terima Wei Wuxian. Sedangkan Lan Wangji hanya tersenyum kecil.

Mereka mengobrol sebentar sebelum ke rumah judi. Semua hantu sudah berkumpul di sana. Hua Cheng berganti penampilan dengan baju merah dan penutup matanya sebelum keluar. Lan Wangji tersentak melihat penampilan sang pujaan hati yang tak biasa sebelum tersenyum.

Wei Wuxian dan Xie Lian mendorong Lan Wangji pelan untuk keluar mengikuti Hua Cheng. Wei Wuxian menempatkan Lan Wangji di sisi Hua Cheng.

Mereka bisa mendengar beberapa hantu berbisik bertanya siapa pemuda yang ada di sebelah tuan kota mereka. Hua Cheng melirik Lan Wangji yang telinganya memerah sebelum menatap para penghuni kota hantu.

"Jadi, aku di sini ingin memberitahu pada kalian bahwa aku akan menikah dengan pemuda yang ada di sampingku ini. Posisi tuan kota akan diganti oleh Wei Wuxian."

Hua Cheng menarik Wei Wuxian untuk berdiri di sisinya yang kosong. Dirinya bisa mendengar keterkejutan dari para penghuni kota hantu.

Hua Cheng tersenyum sebelum menarik Lan Wangji pergi. Wei Wuxian dan Xie Lian hanya mengikutinya. Pemuda Hua itu benar-benar menjawab semua pertanyaan yang diajukan untuknya dengan senyuman.

Setelah tiba di istana nirwana, Hua Cheng langsung merebahkan tubuhnya di ranjang. Xie Lian dan Lan Wangji hanya tersenyum melihat itu. Sedangkan Wei Wuxian hanya memijat pelipisnya.

"Mendadak sekali aku harus menjadi tuan kota mereka."

Hua Cheng hanya terkekeh mendengar itu. Dirinya hanya kembali duduk.

Pretty couple [WangHua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang