"hati hati ya honeymoon nya" ucap Syafiya kepada Afghan dan Felysya.
"Mas jaga-in mantu bunda ini, awas kalo ada apa apa" sahut Anisa sembari menatap tajam ke arah Afghan.
"Iya bun, pasti Afghan jaga-in kok mantu bunda sama ayah"
"Iya udah Bun, yah, ma, pa.kita berangkat dulu ya" pamit felysya kepada Anisa, Bilal, Syafiya, dan Andri. Begitu juga dengan Afghan yang tidak lupa pamit ke mereka.
"Aish, Abang sama Kaka mau pergi dulu ya" ucap Afghan kepada Aisha.
"Aish enggak usah sedih, Kaka sama Abang pergi nya enggak lama kok. Sebentarr saja" sambung Felysya.
"Kaka cantik sama Abang janji ya" balas Aish sembari menunjuk jari peace nya kepada Felysya.
Felysya pun membalas dengan menunjukkan jari peace nya juga.
"Nanti kalo Kaka pulang Aish titip apa?" Tanya Felysya kepada aish.
"Aish mau dedek gemes aja" jawab aish yang mampu membuat Felysya dan Afghan terkejut.
"Maksud nya aish boneka?" Sahut Afghan.
"No no bang, dedek bayi yang lucu. Bukan boneka Abang, aish mau dari Kaka sama Abang. Pasti nanti dedek nya cantik dan gemes" ucap panjang lebar Aish.
Afghan dan Felysya hanya bisa tersenyum dan menggeleng kekeh.
"Bukan kita loh ya, yang ngajarin aish bilang gitu" ucap Anisa terkekeh pada ucapan anak bungsu nya itu.
"Haha iya nda, gapapa kok" balas Felysya sembari tersenyum manis.
Afghan dan Felysya pun berpamitan dan langsung chek in ke loket bandara tersebut.
"Kita punya waktu setengah jam lagi. Mau sarapan dulu?" Tawar Afghan kepada Felysya.
"Boleh boleh" balas Felysya dengan anggukan antusias.
Mereka pun mencari restoran di dalam bandara itu.
"Itu mas" tunjuk Felysya ke tempat tersebut.
Mereka pun duduk dan langsung di suguh kan oleh menu dari restoran itu.
"Berarti nasi goreng satu, bubur ayam satu. Minuman nya jus alpukat sama teh hangat" ucap Afghan.
"Eh mas, ada satu yang ketinggalan" sela Felysya, Afghan pun menaikkan alis nya. Apa?
"Es krim" sambung Felysya sambil menyengir kepada Afghan.
"Astaghfirullah yang, mas kira apa" balas Afghan menepuk jidat nya.
"Boleh yaa, lagi kepingin banget soal nya"
"Iya deh boleh, tapi nanti engga boleh banyak banyak makan es nya. Masih pagi"
"Iyaa suami ku, zauji ku, dunia ku, calon Abi dari anak anak kita. Dan satu lagi, donatur kuu" ucap Felysya
Dan di akhiri oleh tawaan kecil dari kedua pasangan suami istri baru itu.
___
Kini mereka sudah duduk di kabin pesawat yang bewarna biru tua dan sedikit corak merah.
"Untung aja tempat duduk nya enggak kepisah" ucap Felysya kepada Afghan.
"Kenapa emang kalo kepisah" balas Afghan bertanya.
"Nanti aku kalo bobo, nyandar ke siapa dong" jawab Felysya.
"Oala karena itu doang?" Tanya Afghan.
"Engga juga sih, nanti aku juga sendiri an kalo gitu. Misal di samping ini orang lain, aku kan enggak kenal. Kalo disamping ku ada mas, kan bisa ngobrol, terus nyandar di pundak nya mas" jelas Felysya.
"Iya iyaa" sambung adgajn sembari mengunyel unyel pipi berisi Felysya.
Mereka pun menikmati pemandangan luar dari dalam pesawat.
"Mas bosen" ucap Felysya setelah dua jam ia di pesawat.
"Bosen. Mau ngaji simak enggak?" Sahut Afghan yang punya ide.
"Mau mau. Mas bawa Al Qur'an nya?" Tanya Felysya dan Afghan menggangguk.
"Bawa, sudah mas masukin ke tas kamu"
"Coba cek deh" suruh Afghan. Felysya pun langsung mengambil tas nya dan mengecek apakah ada Al-Qur'an mini milik nya dan Afghan.
Felysya pun langsung memberikan Al Qur'an mini yang bewarna hitam itu kepada Afghan, sedangkan Al Qur'an milik nya bewarna pink.
"Ini mas ada"
"Kayanya tadi kamu lupa ya, untung mas lihat di meja. Langsung mas ambil terus mas masukin ke tas kamu"
"Hehe iya mas aku enggak inget itu, maaf ya"
"Iya gapapa"
"Ayo, mau simak juz berapa?"
"Juz lima aja deh"
"Oke, Monggo"
"A' udzu billahi minasy-syaitanir-rajimi bismi-llahi ar-rahmani ar-rahmini"
Mereka pun saling menyimak walaupun dengan suara yang pelan, supaya orang lain tidak tergantung dengan aktivitas mereka.
"shadaqallahul adzim" ucap Afghan dan Felysya mengakhiri baca simak mereka.
"Masyaallah panjang pendek nya sudah benar, sisa nya tinggal di benar kan lagi ya sayang" ucap Afghan kepada Felysya lalu mengecup kening Felysya.
"Oke siap mass" balas Felysya tersenyum manis pada Afghan.
"Mau tidur apa engga?" Tanya Afghan kepada Felysya karena mata nya berair.
"Eum, kaya nya belum ngantuk deh" jawab Felysya.
"Sandar sandar sini aja" putus Afghan yang menepuk bahu nya. Felysya pun nurut dan ia langsung sandar di bahu Afghan sembari menikmati pemandangan di luar jendela pesawat.
Selang 10 menit kemudian..
"Kata nya tadi belum ngantuk, tapi udah tepar duluan" gumam Afghan kepada Felysya yang baru saja tertidur.
Afghan pun sedikit membenarkan posisi tidur nya Felysya. Setelah itu ia memutusnya untuk melanjutkan membaca Alquran nya.
30 menit kemudian....
"Dek..." Ucap Afghan membangun kan Felysya.
"Bangun dulu ya, kamu makan gih" sambung nya, Felysya pun terbangun.
"Ini makan nya, tadi mas pesenin kamu mie goreng. Gapapa kan?" Tanya Afghan dan Felysya mengangguk.
"Iya gapapa kok mas, aku juga lagi pengen soal nya" jawab Felysya.
Mereka pun memakan makanan yang Afghan pesan tadi.
"Permisi mbak mas, ini pesanan cemilan nya" ucap pramugari tersebut pada Felysya dan Afghan.
"Oh iya mbak, terimakasih" balas Felysya.
"Kamu pesen apa mas?" Tanya Felysya kepada Afghan.
"Roti buat cemilan kamu, biar gak bosen di pesawat" balas Afghan.
"Oh oke deh, makasih ya"
"Sama sama"
Mereka pun melanjutkan makan nya yang terpotong tadi sembari berbincang bincang ringan.
###
assalamu'alaikum temen temen semua nyaa. terima kasih yaa atas vote dari kalian semua. maaf untuk pembaca yang lama, terkait author update nya. bagi pembaca baru, selamat bergabung di cerita author yaaa.
jangan lupa tinggalin jejak vote kalian. kalau ada kurang, jangan sungkan untuk berbagi pendapat di kolom komentar

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Ku Adalah Kakak Iparku (On Going)
Teen FictionFelysya, Andyni dan Ifana merupakan sahabat sedari SD. Kemudian Andyni tau bahwa salah satu sahabat ini akan menikah dengan crush nya🤯, bagaimana kelanjutannya? Ayo segera baca dan tambah ke perpus✨